Coba bayangkan, ada siswa-siswi yang harus belajar di ruang aula yang hanya dibatasi sekat triplek karena ruang kelas mereka sudah tidak layak digunakan. Atap yang rusak, dinding yang rapuh, hingga lantai yang mulai retak membuat suasana belajar jauh dari kata nyaman. Inilah kondisi yang kini dialami oleh para santri/siswa di MA Ma’arif NU Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang sebelumnya bernama MA Nurul Ummah.
Madrasah yang berdiri sejak tahun 1987 ini telah menjadi tempat bernaung ratusan santri dalam menuntut ilmu agama dan umum. Namun, pada Juni 2025, MA Nurul Ummah resmi berganti nama menjadi MA Ma’arif NU Sampit. Pergantian identitas ini adalah bentuk amanah baru dari NU agar lembaga pendidikan ini dikelola langsung oleh LP Ma’arif NU, dengan harapan mampu melahirkan kader-kader Nahdlatul Ulama yang berkhidmat, cerdas, dan berkarakter.
Namun, sejak pandemi COVID-19, bangunan madrasah ini perlahan rusak tanpa adanya perbaikan. Dua ruang kelas kini tidak bisa digunakan, sehingga para santri terpaksa belajar di aula seadanya. Cita-cita besar untuk mencetak generasi unggul pun terhambat karena keterbatasan ruang belajar yang tidak layak.
“Bagaimana mungkin anak-anak mau belajar, kalau ruang kelasnya sudah hancur dan tak layak ditempati?” Ungkap KH Fauzan Nurdin Azis dengan nada pilu, Rois Syuriyah PCNU Kotawaringin Timur
Sebagai tindak lanjut, jajaran pengurus PCNU Kotawaringin Timur membentuk Tim Percepatan Pembangunan Gedung Pendidikan NU, yang bersinergi dengan LP Ma’arif NU, ISNU, dan NU Care-LAZISNU Kotawaringin Timur. Pada Selasa, 2 September 2025, tim ini resmi memulai perbaikan gedung MA Ma’arif NU Sampit.
Namun, biaya renovasi yang dibutuhkan sangat besar yakni sebanyak Rp402.485.929,86. Nilai tersebut tentunya jauh melampaui kemampuan Madrasah yang bahkan harus berjuang keras sekadar untuk membayar honor guru.
Untuk itu, NU Care-LAZISNU Kabupaten Kotawaringin Timur menginisiasi penggalangan dana ini untuk membangun kembali MA Ma’arif NU sampit.
Mari bersama kita selamatkan gedung MA Ma’arif NU Sampit, demi lahirnya generasi penerus bangsa yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi untuk umat dan bangsa.
Inilah saatnya kita ambil bagian, yakni dengan cara:
Kebutuhan Dana 155.000.000
Dana Terkumpul 2.462.000
0 Donatur
135 Hari lagi
Coba bayangkan, ada siswa-siswi yang harus belajar di ruang aula yang hanya dibatasi sekat triplek karena ruang kelas mereka sudah tidak layak digunakan. Atap yang rusak, dinding yang rapuh, hingga lantai yang mulai retak membuat suasana belajar jauh dari kata nyaman. Inilah kondisi yang kini dialami oleh para santri/siswa di MA Ma’arif NU Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang sebelumnya bernama MA Nurul Ummah.
Madrasah yang berdiri sejak tahun 1987 ini telah menjadi tempat bernaung ratusan santri dalam menuntut ilmu agama dan umum. Namun, pada Juni 2025, MA Nurul Ummah resmi berganti nama menjadi MA Ma’arif NU Sampit. Pergantian identitas ini adalah bentuk amanah baru dari NU agar lembaga pendidikan ini dikelola langsung oleh LP Ma’arif NU, dengan harapan mampu melahirkan kader-kader Nahdlatul Ulama yang berkhidmat, cerdas, dan berkarakter.
Namun, sejak pandemi COVID-19, bangunan madrasah ini perlahan rusak tanpa adanya perbaikan. Dua ruang kelas kini tidak bisa digunakan, sehingga para santri terpaksa belajar di aula seadanya. Cita-cita besar untuk mencetak generasi unggul pun terhambat karena keterbatasan ruang belajar yang tidak layak.
“Bagaimana mungkin anak-anak mau belajar, kalau ruang kelasnya sudah hancur dan tak layak ditempati?” Ungkap KH Fauzan Nurdin Azis dengan nada pilu, Rois Syuriyah PCNU Kotawaringin Timur
Sebagai tindak lanjut, jajaran pengurus PCNU Kotawaringin Timur membentuk Tim Percepatan Pembangunan Gedung Pendidikan NU, yang bersinergi dengan LP Ma’arif NU, ISNU, dan NU Care-LAZISNU Kotawaringin Timur. Pada Selasa, 2 September 2025, tim ini resmi memulai perbaikan gedung MA Ma’arif NU Sampit.
Namun, biaya renovasi yang dibutuhkan sangat besar yakni sebanyak Rp402.485.929,86. Nilai tersebut tentunya jauh melampaui kemampuan Madrasah yang bahkan harus berjuang keras sekadar untuk membayar honor guru.
Untuk itu, NU Care-LAZISNU Kabupaten Kotawaringin Timur menginisiasi penggalangan dana ini untuk membangun kembali MA Ma’arif NU sampit.
Mari bersama kita selamatkan gedung MA Ma’arif NU Sampit, demi lahirnya generasi penerus bangsa yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi untuk umat dan bangsa.
Inilah saatnya kita ambil bagian, yakni dengan cara:
Belum ada kabar terbaru