Beasiswa Santri dan Siswa Nusantara

Category Pendidikan
KOTA JAKARTA PUSAT
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

0

Dana Dibutuhkan

100.000.000

Open Goal
469 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Wajib belajar 12 tahun sering disosialisasikan oleh Pemerintah sebagai tujuan berbangsa, yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yakni “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang belum bisa mengakses pendidikan karena berbagai kendala.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka putus sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2023/2024 masih menjadi perhatian. Di jenjang SMA sederajat, angka putus sekolah tercatat sebesar 0,19% atau sekitar 2 dari 1.000 penduduk, sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0,20%. Untuk jenjang SMP, angka putus sekolah naik menjadi 0,18% dari 0,14% di tahun ajaran 2022/2023. Sementara di jenjang sekolah dasar, angka putus sekolah berada di angka 0,19%, meningkat dari 0,17% pada tahun sebelumnya. Di jenjang SMK, justru terjadi kenaikan dari 0,23% menjadi 0,28%.

Dari data tersebut, tak sedikit anak-anak yang berstatus sebagai santri. Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga tahun 2024 jumlah santri di Indonesia telah mencapai sekitar 4,9 juta yang tersebar di lebih dari 41 ribu pesantren di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan data tahun 2022 yang masih berjumlah sekitar 2,65 juta santri.

Menurut kajian sejumlah lembaga, faktor-faktor penyebab putus sekolah di antaranya kondisi ekonomi keluarga, lingkungan sosial, komunikasi internal keluarga, kesehatan, hingga rendahnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan.

Untuk itu, NU Care-LAZISNU melalui Program Beasiswa Santri dan Siswa Nusantara (Besantara) mengajak seluruh masyarakat untuk membantu para siswa dan santri dari keluarga duafa agar dapat melanjutkan pendidikannya, dengan mentasarufkan bantuan berupa:

  1. Perlengkapan sekolah
  2. Santunan pendidikan tunai

#SahabatPeduli dapat berinfaq untuk membantu mereka dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Isi data diri
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
Penggalangan dana dimulai 18 September 2025 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
122 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Beasiswa Santri dan Siswa Nusantara

Beasiswa Santri dan Siswa Nusantara

Kebutuhan Dana 100.000.000

Dana Terkumpul 0

0 Donatur

469 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Wajib belajar 12 tahun sering disosialisasikan oleh Pemerintah sebagai tujuan berbangsa, yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yakni “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang belum bisa mengakses pendidikan karena berbagai kendala.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka putus sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2023/2024 masih menjadi perhatian. Di jenjang SMA sederajat, angka putus sekolah tercatat sebesar 0,19% atau sekitar 2 dari 1.000 penduduk, sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0,20%. Untuk jenjang SMP, angka putus sekolah naik menjadi 0,18% dari 0,14% di tahun ajaran 2022/2023. Sementara di jenjang sekolah dasar, angka putus sekolah berada di angka 0,19%, meningkat dari 0,17% pada tahun sebelumnya. Di jenjang SMK, justru terjadi kenaikan dari 0,23% menjadi 0,28%.

Dari data tersebut, tak sedikit anak-anak yang berstatus sebagai santri. Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga tahun 2024 jumlah santri di Indonesia telah mencapai sekitar 4,9 juta yang tersebar di lebih dari 41 ribu pesantren di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan data tahun 2022 yang masih berjumlah sekitar 2,65 juta santri.

Menurut kajian sejumlah lembaga, faktor-faktor penyebab putus sekolah di antaranya kondisi ekonomi keluarga, lingkungan sosial, komunikasi internal keluarga, kesehatan, hingga rendahnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan.

Untuk itu, NU Care-LAZISNU melalui Program Beasiswa Santri dan Siswa Nusantara (Besantara) mengajak seluruh masyarakat untuk membantu para siswa dan santri dari keluarga duafa agar dapat melanjutkan pendidikannya, dengan mentasarufkan bantuan berupa:

  1. Perlengkapan sekolah
  2. Santunan pendidikan tunai

#SahabatPeduli dapat berinfaq untuk membantu mereka dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Isi data diri
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

Kabar Terbaru

Belum ada kabar terbaru

Donatur