Peduli Bencana di Indonesia

Category Dakwah & Kemanusiaan
KABUPATEN LUMAJANG
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

259.691.682

Dana Dibutuhkan

500.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Ahad, 27 Februari kemarin, Indonesia kembali dirundung bencana. Sebanyak 6 warga Pasaman Barat, Sumatera Barat dikabarkan meninggal dunia akibat gempa bumi berskala 6,2 SR.

Sebanyak 10.700 orang terpaksa mengungsi di tenda-tenda yang berada di kantor kecamatan dan kabupaten Talamau. Mereka terpaksa bertahan di sana karena masih trauma dengan gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.

Gunung Semeru menimbulkan Awan Panas Guguran (APG) pada Sabtu (4/12), sekitar pukul 15.00 WIB berlokasi di Desa Supiturang, Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Ribuan warga dari delapan desa di dua kecamatan terdampak dan sebagian mengungsi.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12), pukul 17.30 WIB, tercatat bahwa lebih dari 1.300 jiwa mengungsi akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru. Mari kita bantu mereka dengan penuhi kebutuhan mendesak, seperti (1) Makanan cepat saji; (2) Terpal/Tikar/Selimut; (3) Sembako; (4) Air Bersih; (5) Obat-obatan, dan; (6) Masker.

Sebelumnya bencana longsor terjadi di Sumedang; Banjir Kalsel; Gempa Sulbar; Banjir dan Longsor di Manado.

Pertama, bencana tanah longsor menimpa daerah Sumedang, Jawa Barat. Tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung. Musibah itu dikabarkan terjadi 2 kali, yakni pada Sabtu sore (9/01/2021), dan longsor susulan yang terjadi di malam harinya. Pada longsor susulan itu diketahui tidak hanya warga sipil saja yang terdampak, melainkan beberapa petugas yang sedang melakukan evakuasi pun tertimbun longsor. Dari data sementara, 40 orang meninggal dunia dan 1.020 orang harus mengungsi akibat bencana tersebut.

Lima hari berselang dari bencana tanah longsor di Sumedang, hujan lebat yang terus mengguyur sebagian besar daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengakibatkan banjir. Data per 18 Januari kemarin, terdapat 15 korban jiwa dan 39 ribu lebih warga terpaksa diungsikan.

Belum sampai 24 jam dari bencana banjir di Kalsel, kabar duka juga terdengar dari daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yang digoncang gampa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Jumat (15/01/2021) dini hari. Tak hanya sekali, hingga Senin kemarin total sebanyak 39 kali gempa terus terjadi dan diprediksi akan ada gempa susulan.

BNPB melaporkan, gempa bumi tektonik ini telah menelan 81 korban jiwa dan ribuan orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tidak berhenti di Jawa Barat, Kalsel, dan Sulbar, musibah juga melanda wilayah Sulawesi Utara dan Jawa Timur. Di Sulawesi Utara, banjir dan longsor menimpa Kota Manado pada Sabtu (16/01/2021), yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan 500 orang harus mengungsi.

NU Care-LAZISNU bersama lembaga dan badan otonom (Banom) NU, dalam gerakan “NU Peduli Bencana” telah turun ke lokasi bencana, dan terus berupaya membantu warga terdampak. Tim NU Peduli melakukan evakuasi, assessment, memberi pelayanan kesehatan, serta menyalurkan makanan pokok untuk warga.

Untuk itu, kami mengajak saudara-saudara untuk turut peduli dan membantu meringankan beban warga terdampak bencana di sejumlah wilayah Indonesia.

Saudara semua dapat ikut membantu dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

    Penulis: Putri Azmi Millatie
    Editor: Wahyu Noerhadi
Penggalangan dana dimulai 19 January 2021 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
92 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Peduli Bencana di Indonesia

Peduli Bencana di Indonesia

Kebutuhan Dana 500.000.000

Dana Terkumpul 259.691.682

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Ahad, 27 Februari kemarin, Indonesia kembali dirundung bencana. Sebanyak 6 warga Pasaman Barat, Sumatera Barat dikabarkan meninggal dunia akibat gempa bumi berskala 6,2 SR.

Sebanyak 10.700 orang terpaksa mengungsi di tenda-tenda yang berada di kantor kecamatan dan kabupaten Talamau. Mereka terpaksa bertahan di sana karena masih trauma dengan gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.

Gunung Semeru menimbulkan Awan Panas Guguran (APG) pada Sabtu (4/12), sekitar pukul 15.00 WIB berlokasi di Desa Supiturang, Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Ribuan warga dari delapan desa di dua kecamatan terdampak dan sebagian mengungsi.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12), pukul 17.30 WIB, tercatat bahwa lebih dari 1.300 jiwa mengungsi akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru. Mari kita bantu mereka dengan penuhi kebutuhan mendesak, seperti (1) Makanan cepat saji; (2) Terpal/Tikar/Selimut; (3) Sembako; (4) Air Bersih; (5) Obat-obatan, dan; (6) Masker.

Sebelumnya bencana longsor terjadi di Sumedang; Banjir Kalsel; Gempa Sulbar; Banjir dan Longsor di Manado.

Pertama, bencana tanah longsor menimpa daerah Sumedang, Jawa Barat. Tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung. Musibah itu dikabarkan terjadi 2 kali, yakni pada Sabtu sore (9/01/2021), dan longsor susulan yang terjadi di malam harinya. Pada longsor susulan itu diketahui tidak hanya warga sipil saja yang terdampak, melainkan beberapa petugas yang sedang melakukan evakuasi pun tertimbun longsor. Dari data sementara, 40 orang meninggal dunia dan 1.020 orang harus mengungsi akibat bencana tersebut.

Lima hari berselang dari bencana tanah longsor di Sumedang, hujan lebat yang terus mengguyur sebagian besar daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengakibatkan banjir. Data per 18 Januari kemarin, terdapat 15 korban jiwa dan 39 ribu lebih warga terpaksa diungsikan.

Belum sampai 24 jam dari bencana banjir di Kalsel, kabar duka juga terdengar dari daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yang digoncang gampa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Jumat (15/01/2021) dini hari. Tak hanya sekali, hingga Senin kemarin total sebanyak 39 kali gempa terus terjadi dan diprediksi akan ada gempa susulan.

BNPB melaporkan, gempa bumi tektonik ini telah menelan 81 korban jiwa dan ribuan orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tidak berhenti di Jawa Barat, Kalsel, dan Sulbar, musibah juga melanda wilayah Sulawesi Utara dan Jawa Timur. Di Sulawesi Utara, banjir dan longsor menimpa Kota Manado pada Sabtu (16/01/2021), yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan 500 orang harus mengungsi.

NU Care-LAZISNU bersama lembaga dan badan otonom (Banom) NU, dalam gerakan “NU Peduli Bencana” telah turun ke lokasi bencana, dan terus berupaya membantu warga terdampak. Tim NU Peduli melakukan evakuasi, assessment, memberi pelayanan kesehatan, serta menyalurkan makanan pokok untuk warga.

Untuk itu, kami mengajak saudara-saudara untuk turut peduli dan membantu meringankan beban warga terdampak bencana di sejumlah wilayah Indonesia.

Saudara semua dapat ikut membantu dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

    Penulis: Putri Azmi Millatie
    Editor: Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

Perjalanan Tim Kesehatan NU Peduli Layani Warga Terdampak Bencana Semeru

14/12/2021

Image


Lumajang, NU Care

Salah satu layanan NU Peduli Semeru adalah pemeriksaan kesehatan kepada warga terdampak. Pada Sabtu (11/12/2021) Tim NU Peduli turun ke rumah-rumah warga di beberapa dusun di Desa Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

Menuju dusun-dusun tersebut, debu tampak beterbangan di sepanjang perjalanan mobil NU Peduli dari Pos di Jalan Raya Dumpit, Kecamatan Pronojiwo. Tebalnya debu karena abu sisa Awan Panas Guguran (APG) memang masih menempel di jalan, pohon, dinding rumah dan benda apa pun yang terbuka saat APG Gunung Semeru terjadi sepekan sebelumnya. Begitu angin bertiup, wajar saja abu itu turut terbawa angin.

Memasuki Desa Supiturang, gerimis perlahan turun. Tetesan air menghentikan sementara tiupan angin yang membawa debu.

Setiba di rumah salah satu warga, Tim Kesehatan NU Peduli yang berasal dari Rumah Sakit Islam Unisma segera menyiapkan alat pemeriksaan dan obat-obatan. Dengan telaten, rombongan yang dipimpin Dokter Hardadi Arilangga, melayani warga yang berdatangan untuk berobat.

Titik di Dusun Gemuk Emas ini adalah titik kedua yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari NU Peduli. Setelah menerima layanan kesehatan, warga juga menerima bantuan alat-alat kebersihan. Sebelumnya, tim kesehatan memberikan layanan ke rumah warga di belakang SDN 03 Oro-oro Ombo. Tim kesehatan juga mendatangi rumah-rumah warga di sekitar Kantor Ranting NU Supiturang.

Dokter Hardadi mengatakan aksi layanan kesehatan tersebut sebagai kepedulian kepada warga yang terdampak musibah Semeru. "Kami dari daerah Malang sama teman-teman ini semuanya ingin membantu mengurangi beban akibat dari musibah," kata dokter spesialis penyakit dalam ini.

Layanan pada hari itu juga sekaligus untuk assessment yang memerlukan mobilitas yang cukup tinggi,
Tim membawa mobil ambulans dengan dua perawat yang biasa bekerja di ICU agar cepat bertindak pada hal terkait dengan kedaruratan. Tim juga terdiri dari dokter bedah yang siap melayani warga yang mengalami luka-luka saat penyelamatan diri.

Selain itu tim kesehatan juga bersiap melayani warga yang tidak langsung terdampak bencana, tetapi karena memiliki penyakit sebelumnya atau karena usia lanjut tetapi tidak mendapatkan layanan kesehatan karena putusnya jalan atau susahnya transportasi.

Selama layanan dilakukan dan perjalanan tim, ia memahami bahwa bencana alam berdampak baik fisik maupun psikis, bahkan juga dampak ekonomi dan sosial karena terputusnya akses jalan akibat rusaknya Jembatan
Gladak Perak.

Kemudian karena saat ini masih harus menghadapi risiko wabah Covid-19 menjadi pertanyaan apakah warga sudah divaksin, karena warga banyak yang tinggal di pengungsian cukup rapat dan rawan penyebaran virus.

"Kami mengimbau warga untuk tetap menjaga 5 M, kemudian akan mengupayakan vaksinasi agar bisa masuk ke dalam wilayah yang cukup jauh," ungkapnya.

Selain itu, karena masih banyaknya debu akibat APG, warga harus tetap menggunakan masker wajah dan pelindung mata. Pasalnya serpihan pasir dan debu dari guguran awan panas berpotensi menggangu kesehatan mata.

Hasil dari layanan dan assessment tersebut, kata Hardadi, akan menjadi evaluasi NU Peduli untuk menentukan langkah berikutnya pada tahap pemulihan. "Pertama kita melihat kebutuhannya, apa masalah-masalah yang muncul dari musibah ini, lalu kita carikan solusinya," ujarnya

Pewarta: Kendi Setiawan

NU Sidoarjo Peduli Semeru Kembali Kirim Bantuan Ratusan Juta ke Posko di Lumajang

13/12/2021

Image


Sidoarjo, NU Care

Tim Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo Peduli yang digawangi NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu (11/12/2021).

Rombongan relawan tim NU Sidoarjo Peduli yang berjumlah sekitar 20 orang berangkat dari Sidoarjo dengan mengendarai sejumlah mobil pribadi, ambulans, dan mobil pickup, dengan total 11 kendaraan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, Tim tiba di Lumajang kemudian langsung menuju ke Posko bersama di Pesantren Ulul Albab, Desa Panggunglombok, Kecamatan Candipuro dan disambut hangat oleh Gus Fahrurrozi selaku pengasuh pesantren.

Gus Fahrurrozi menuturkan, bahwa Posko Bersama yang dipusatkan di pesantrennya tersebut menaungi 20 Posko NU yang tersebar di beberapa tempat terdampak bencana. Selain itu, ada sekitar 300 orang pengungsi yang tinggal di pesantrennya. Menurutnya, saat ini kebutuhan logistik dan obat-obatan sudah cukup.

“Yang perlu dipikirkan bersama adalah nasib para korban terdampak bencana ke depannya, seperti tempat ibadah, rumah tinggal, pendidikan, dan fasilitas umum lainnya. Kami saat ini juga membutuhkan banyak relawan sopir dan tenaga loading barang logistik,” tutur mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang tersebut.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Tim NU Sidoarjo Peduli, Chazib Hizbullah mengatakan, kedatagan rombongan selain bakti sosial (baksos) juga dalam rangka menghadiri Rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) yang digelar oleh NU Care-LAZISNU Jatim di Pesantren Darun Najah Kabupaten Lumajang pada 10-11 Desember 2021.

“Tim NU Sidoarjo Peduli juga sekaligus melakukan asesmen kebutuhan korban terdampak bencana untuk persiapan rencana penyaluran bantuan tahap berikutnya,” ucapnya.

Dijelaskannya, bantuan tahap kedua yang diserahkan kali ini senilai total Rp157.913.200. Dengan rincian bantuan uang tunai sejumlah Rp63.913.200 dan berupa Natura senilai Rp94.000.000.

“Natura yang disalurkan itu berupa sembako, pakaian baru bayi, obat-obatan. Di samping itu juga ada sarung, mukena, sajadah, pampers, dan lainnya,” terangnya.

Menurutnya, bantuan berupa uang tunai dan natura disalurkan saat kunjungan langsung di beberapa lokasi, yakni di Posko MWCNU Pasrujambe, MWCNU Candipuro, dan sejumlah pengungsi di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh.

“Sebanyak 11 orang relawan juga akan tinggal sekitar lima hari di Posko Bersama sebagai relawan driver dan loading logistik,” jelasnya.

Ketua Ranting NU Sumberwuluh, Ustad Muhsin, berharap ada bantuan tambahan personil tenaga relawan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di lingkungan desanya yang terdampak bencana dan jaraknya sekitar 15,6 kilometer dari Gunung Semeru.

“Di depan rumah saya ini atas nama Pos Bantu NU, masih sedikit sekali yang jaga dan hanya sebentar saja. Kami sangat mengharapkan ada banyak relawan dari GP Ansor dan Banser yang jaga di sini mulai pagi hari sampai jam 12 malam, untuk persiapan evakuasi kalau ada erupsi susulan,” tuturnya.

Editor: A Habiburrahman

Sumber: NU Online Jatim

Keceriaan Anak-Anak di Pengungsian Semeru Terima Layanan Psikososial dari NU Care Jatim

12/12/2021

Image


Lumajang, NU Care

Senyum dan tawa ria anak-anak terdengar nyaring di salah satu pos pengungsian warga terdampak bencana Gunung Semeru Lumajang, pada Kamis (9/12/2021) sore. Mereka sedang bermain bersama para relawan dari Pimpinan Wilayah (PW) NU Care-LAZISNU Jawa Timur, yang menghadirkan layanan psikososial di Dusun Kejar Kuning, Desa Sumerwuluh, Kecamatan Candipuro.

"Dalam agenda ini belasan anak-anak diberikan mainan, diajak main game, tebak-tebakan, menggambar dan segala macam kegiatan untuk menyenangkan anak-anak. Pada akhir kegiatan, mereka diberi hadiah," ujar Sekretaris PW NU Care-LAZISNU Jatim, Rofi'i Boenawi.

Kegiatan ini, sambung Rofi’i, dilaksanakan supaya anak-anak tidak lagi takut terhadap bencana dan bisa tetap bersemangat menjalani hari-hari ke depan. 

Dalam aksi peduli bencana Semeru ini, NU Care-LAZISNU Jatim tidak hanya memberikan bantuan secara material seperti bantuan makanan siap saji, sembako, dan lain sebagainya. "Tetapi kita juga mempunyai kepedulian kepada anak-anak dan orang tua yang mungkin mengalami traumatis dengan kejadian erupsi Gunung Semeru," tambah Rofi’i.

Dalam kegiatan ini, NU Care Jatim bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim. Di antaranya dengan menugaskan mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unessa) yang memiliki pengalaman bimbingan konseling kepada anak-anak. Mereka adalah Izzah Afadha selaku Ketua Lembaga Konseling Pelajar dan Wakil Komandan Lembaga Korp Pelajar Putri  (L-KPP) Jatim, Irawati Azizah. 

"LAZISNU Jatim terus berikhtiar semaksimal mungkin membersamai para korban bencana, baik secara fisik maupun mental. Kami menerima banyak amanat dari para donatur dan kami berkomitmen untuk melaksanakannya hingga pascabencana nanti," pungkas Rofi’i.

Mari bantu warga terdampak dan keluarga korban APG Gunung Semeru melalui NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari Tim NU Peduli Bencana. Bantu #LumajangPulih #LumajangBangkit dengan berdonasi melalui tautan: Peduli Bencana di Indonesia

Editor: Kendi Setiawan

NU Care Kediri Salurkan Bantuan Logistik dari Posko Induk ke Rumah Warga Terdampak Bencana Semeru

10/12/2021

Image


Sebagai wujud dari Program Tanggap Bencana, NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri pada Senin (6/12/2021) telah mengirimkan empat armada Mobil Sehat NU (Mobisnu) ke Kabupaten Lumajang, yang kemudian dipergunakan untuk membantu proses evakuasi dan membantu penyaluran logistik kepada para pengungsi atas bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

Adapun sejumlah bantuan logistik ditempatkan di Posko Tanggap Bencana PCNU Kabupaten Lumajang, yang didirikan di beberapa kecamatan terdampak bencana, yaitu Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Pada Rabu (8/12/2021) pagi, Tim Mobisnu NU Care-LAZISNU Kediri menyalurkan logistik dari Posko Induk ke daerah terdampak bencana Gunung Semeru, tepatnya di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, dan sampai daerah Wonosari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang.

Perwakilan Tim Mobisnu NU Care-LAZISNU Kediri, Imam Muda’i mengungkapkan, saat penyaluran bantuan logistik ke salah satu rumah warga di Wonosari, pihaknya mendapat laporan bahwa salah satu anggota keluarga mereka belum ditemukan hingga sekarang.

“Ya, selain melakukan penyaluran bantuan kepada para pengungsi, pada hari ini pula relawan dari LAZISNU Kabupaten Kediri mengikuti proses evakuasi dan penyisiran pencarian korban, seperti hari kemarin Selasa (7/12/2021),” tutur Imam.

Hasil pencarian korban, dirinya melaporkan bahwa pagi tadi telah ditemukan dua jenazah di daerah Supit Urang, Pronojiwo.

“Selain jenazah, tim relawan juga menemukan banyaknya hewan peliharaan yang turut menjadi korban dalam bencana ini,” imbuhnya.

Mari bantu warga terdampak dan keluarga korban APG Gunung Semeru melalui NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari Tim NU Peduli Bencana. Selain bantuan kebutuhan mendesak seperti makanan cepat saji, sembako, air bersih, alas tidur, selimut, obat-obatan, masker yang telah dan terus disalurkan, Tim NU Peduli juga telah mengirimkan armada Mobisnu sebagai layanan kesehatan gratis bagi warga terdampak.

Setelah melakukan proses assessment (peninjauan), evakuasi, dan menyalurkan bantuan logistik, Tim NU Peduli akan menjalankan proses recovery (pemulihan) bagi warga, seperti pemeriksaan kesehatan dan trauma healing.

Selanjutnya menjadi perhatian Tim NU Peduli bagi warga yang kehilangan hewan ternak dan lahan pertanian akibat guguran awan panas Semeru. Maka itu, bantuan bagi para peternak dan petani terdampak bencana diharapkan dapat meringankan beban dan kesedihan mereka.

Kepedulian saudara semua dapat disalurkan melalui tautan Peduli Bencana di Indonesia

NU Care Kecamatan Lowokwaru Malang Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok

09/12/2021

Image


Malang, NU Care

NU Care-LAZISNU Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur menyalurkan ribuan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat dan anak-anak warga terdampak bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

Ketua NU Care-LAZISNU Kecamatan Lowokwaru, Miftahul Arifin, menjelaskan bantuan tersebut adalah hasil donasi yang dihimpun sejak 5 Desember 2021. Bantuan yang disalurkan berupa terpal, sembako, popok bayi, pembalut, masker, deterjen, sabun, sandal, hingga sepatu.

“Sementara untuk donasi uang sampai tanggal 7 Desember 2021 terkumpul sebanyak Rp 14.558.200. Uang tersebut langsung diserahkan ke korban atau warga terdampak (bencana) di Pronojiwo dan sekitarnya,” kata Miftahul Arifin, seperti diberitakan NU Online Jatim, Selasa (7/12/2021).

Pihaknya berharap, bantuan tersebut dapat sedikit membantu dan bisa meringankan beban yang dialami warga terdampak bencana.

“Kami juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada donatur yang sudah menyalurkan bantuan ke LAZISNU,” terangnya.

Senada, Bendahara NU Care-LAZISNU Lowokwaru, David Rahmat Hakiki mengatakan ribuan diaper yang disalurkan merupakan bantuan spontanitas dari PT KAO. Karena secara tiba-tiba ikut mendukung, sebab produk perusahaan tersebut sejenis diaper, pembalut, sabun cuci.

“Kita terima bantuan mereka dan didistribusikan ke sana (lokasi bencana),” jelas David.

Selain itu, sesuai rekomendasi NU Care-LAZISNU Jawa Timur untuk bisa mengawal perbaikan dan pemulihan (recovery) pascabencana. Sebab, lanjutnya, warga juga mempunyai hak tempat tinggal yang layak serta fasilitas umum seperti masjid dan madrasah, maka harus diperhatikan bersama.

“Selama satu sampai dua minggu ke depan donasi sudah bisa bertambah dan segera disalurkan untuk pemulihan,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris NU Care-LAZISNU Jawa Timur, Rofi’i Boenawi terjun langsung ke lokasi bencana pada Senin (06/12/2021), untuk melihat bantuan yang sudah terdistribusi.

Rofi’i melaporkan bantuan sembako dan makanan pokok sudah melimpah. Semua ikut membantu, baik pemerintah, lembaga juga sudah turun semua. Menurutnya, donatur yang ingin menggalang bantuan harus berkoordinasi dengan tim relawan.

“Sehingga kebutuhan makanan pokok sudah terpenuhi, termasuk makanan cepat saji, dapur umum sudah terpenuhi,” terang Rofi'i.

Setelah melihat dan mengamati di sekitar wilayah terdampak bencana, pihaknya merekomendasikan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) atau Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) untuk memberikan pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan.

“Teman-teman di PC (Pengurus Cabang) bisa membantu dari sisi kesehatan," ungkapnya.

Rofi’i melanjutkan, rekomendasi yang lain harus adanya menghilangkan trauma, khususnya anak-anak yang mengalami musibah, pasti membuat hati dan ingatannya masih was-was dan bahkan takut.

“Banyak anak kecil trauma dengan kejadian ini, sehingga perlu ada pendampingan psikologi dari teman-teman LKNU atau PDNU atau dari manapun,” tutupnya.

Hasil Assessment NU Care Jatim, NU Care Kediri Kirim Armada Kesehatan ke Lokasi Bencana Gunung Semeru

08/12/2021

Image


Terjadinya bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) berdampak serius pada masyarakat sekitar, khususnya di daerah Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Menurut data yang beredar terdapat beberapa korban jiwa, baik itu yang meninggal dunia maupun mengalami luka bakar. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12/2021), pukul 17.30 WIB, tercatat bahwa lebih dari 1.300 jiwa mengungsi akibat APG Gunung Semeru.

Pengurus Wilayah (PW) NU Care-LAZISNU Jawa Timur dan Pengurus Cabang (PC) NU Care-LAZISNU Lumajang yang telah turun dan meninjau (assessment) langsung ke lokasi bencana, bahwa bantuan makanan pokok sudah tersedia.

Adapun beberapa rekomendasi penyaluran bantuan yang disampaikan PW NU Care-LAZISNU Jatim di lapangan yaitu pengobatan gratis dan juga pemeriksaan kesehatan.

“Pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan yang mungkin bisa diterjunkan dari LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama) atau PDNU (Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama). Diharapkan dengan (rekomendasi bantuan) ini dapat dibantu dari sisi kesehatan dan juga pemberian trauma healing, mengingat banyaknya warga dan juga anak kecil yang mengalami trauma sehingga diperlukan adanya pendampingan psikologis yang bisa dilakukan oleh LKNU, PDNU, ataupun pihak yang lain,” ujar Sekretaris PW NU Care-LAZISNU Jatim, Rofi’i Boenawi dari lokasi bencana di Lumajang, Senin (6/12/2021).

Menanggapi imbauan yang diberikan pihak NU Care-LAZISNU Jatim, PC NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri mengirimkan sejumlah armada kesehatan Mobil Sehat NU (Mobisnu) beserta beberapa bantuan kebutuhan pokok.

Pemberangkatan armada Mobisnu dilakukan dari kantor PC NU Care-LAZISNU Kediri menuju Posko Bencana PCNU Kabupaten Lumajang, pada Senin (6/12/2021).

Ditemui di sela kesibukan sebelum pemberangkatan armada, Ketua NU Care-LAZISNU Kediri Badrul Munir, menyatakan bahwa setelah adanya koordinasi dengan PW NU Care-LAZISNU Jatim, pihaknya kemudian memberangkatkan beberapa armada Mobisnu untuk ikut membantu pihak PCNU Kabupaten Lumajang untuk melakukan evakuasi korban bencana Gunung Semeru.

“Kepada seluruh donatur kami memohon doanya agar perjalanan para driver Mobisnu diberikan kelancaran dan kemudahan dalam perjalanan dan tidak ada suatu halangan apapun. Dan insyaallah kami juga akan membawa beberapa bantuan sesuai dengan kebutuhan, dikarenakan sesuai dengan informasi yang diterima untuk makanan dan bahan lainnya sudah banyak, maka kami mengirimkan ambulans,” jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya pemberangkatan Mobisnu beserta bantuan lainnya dapat memberikan harapan dan juga meringankan beban warga terdampak bencana.

“Tentunya saudara-saudara kita membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban moril maupun materiil. Semoga dengan adanya bantuan armada dan juga beberapa barang ini bisa meringankan beban saudara kita di sana. Mari saling mendoakan agar selalu berada dalam lindungan Allah Swt,” pungkasnya.

Editor: Wahyu Noerhadi

Gerak Cepat NU Sidoarjo Peduli Kirim Bantuan bagi Warga Terdampak Bencana Semeru

06/12/2021

Image


Sidoarjo, NU Care

NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo mengirimkan bantuan sejumlah uang tunai dan bantuan natura bagi korban terdampak bencana Gunung Semeru di Lumajang.

“Pagi ini kami mengirimkan bantuan berupa uang total sejumlah Rp 17 juta untuk membantu saudara-saudara kita terdampak bencana Gunung Semeru,” kata Wakil Koordinator NU Sidoarjo Peduli, Ustad Luqman Hakim, seperti diberitakan NU Online Jatim, Ahad (5/12/2021).

Lebih lanjut, dirinya menceritakan, tim relawan NU Sidoarjo Peduli yang berangkat ke lokasi bencana sejumlah 10 orang. Terdiri dari unsur NU Care-LAZISNU, Banser Tanggap Bencana (Bagana), mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candi.

“Kami berangkat dari kantor PCNU Sidoarjo pukul 11.00 WIB dan tiba di tujuan pertama Posko MWCNU Candipuro Kabupaten Lumajang pukul 14.00 WIB, bantuan uang tunai dan natura dari NU Peduli Sidoarjo diterima langsung Ketua MWCNU Candipuro Ustad Ibnu, didampingi ketua LAZISNU MWC Candipuro Ustadz Usman,” ujarnya.

Ia menambahkan, usai menyerahkan bantuan, tim NU Sidoarjo Peduli melanjutkan perjalanan menuju posko ranting Nahdlatul Ulama (NU) Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro. Menurutnya, Desa Sumber Wuluh yang diterjang awan panas Gunung Semeru kondisinya terlihat sangat memprihatinkan.

“Saat di lokasi, cuaca mendung disertai hujan rintik, sampai di posko ranting NU Sumber Wuluh, kami langsung membagikan sejumlah sembako kepada para pengungsi yang berada di Balai Desa Sumber Wuluh. Kemudian kami diantar Satkoryon Banser setempat menyaksikan kondisi rumah warga yang tersapu abu vulkanik dan lokasinya berjarak sekitar dua kilometer dari posko ranting NU,” imbuhnya.

Dijelaskannya, Desa Sumber Wuluh ini berjarak hanya kurang lebih 10 km dari puncak Gunung Semeru. Tim NU Sidoarjo Peduli mendapatkan informasi di lokasi, bahwa kondisi saat ini para pengungsi membutuhkan bantuan berupa sembako, sabun, dan selimut.

“Kami berharap sedikit bantuan tersebut bermanfaat bagi warga terdampak bencana. NU Sidoarjo Peduli sudah menggalang donasi sejak terjadinya bencana di Gunung Semeru, baru dua hari open donasi sudah memperoleh 18 jutaan dan semoga terus bertambah, mengingat masih banyak kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh warga korban bencana,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru mengalami Awan Panas Guguran (APG) pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12/2021), pukul 17.30 WIB, tercatat bahwa lebih dari 1.300 jiwa mengungsi akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru.

Mari kita bantu mereka dengan penuhi kebutuhan mendesak, seperti (1) Makanan cepat saji; (2) Terpal/Tikar/Selimut; (3) Sembako; (4) Air Bersih; (5) Obat-obatan, dan; (6) Masker.

Kepedulian saudara semua dapat disalurkan melalui Posko NU Peduli Bencana Semeru, atau melalui tautan Peduli Bencana di Indonesia

Editor: Risma Savhira/Wahyu Noerhadi

NU Care Surabaya Buka Posko Peduli Bencana Gunung Semeru

06/12/2021

Image


Surabaya, NU Care

Bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) mengundang perhatian banyak pihak. NU Care-LAZISNU Kota Surabaya kemudian membuka Posko Peduli Bencana Gunung Semeru yang terjadi di Lumajang. Langkah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap para warga terdampak bencana.

Ketua NU Care-LAZISNU Kota Surabaya, Kosim mengatakan tujuan dari Posko Peduli Bencana ini untuk mengakomodir dan mendistribusikan semua bantuan kepada warga terdampak bencana Gunung Semeru.

“Kita instruksikan kepada seluruh UPZIS (Unit Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah) di masing masing kecamatan agar membuka Posko Peduli. Ini untuk menghimpun bantuan dan donasi yang selanjutnya didistribusikan kepada korban di Semeru,” kata Kosim di Posko NU Peduli, Minggu (5/12/2021).

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki rezeki lebih agar turut serta membantu saudara-saudara yang saat ini sedang membutuhkan. Kosim menambahkan, berbagai jenis bantuan baik uang, makanan, pakaian, masker, dan sembako bisa disalurkan langsung melalui Posko NU Peduli yang berada di Jl Dupak Bandarejo 17, Surabaya.

Selain itu, donasi berupa uang juga dapat ditransfer melalui rekening Bank mandiri Surabaya dengan nomor 1400020000601, atas nama Yayasan Lembaga Amil Zakat.

“Kita sampaikan kepada seluruh warga Surabaya yang ikut peduli, ingin membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Bisa menyampaikan bantuannya dalam bentuk apapun ke posko kita. Seluruh UPZIS nantinya tidak menyalurkan bantuannya sendiri sendiri. Seluruh bantuan akan dijadikan satu di Posko NU Peduli,” ujar Kosim.

Sementara untuk mekanisme penyalurannya sendiri, Kosim menyampaikan Tim NU peduli yang terdiri dari Badan Otonom (Banom) maupun lembaga di bawah naungan NU akan berkoordinasi dengan Tim NU Peduli Jatim dan Tim NU Peduli Kabupaten Lumajang.

“Nantinya, apabila bantuan sudah terkumpul, NU Care-LAZISNU Kota Surabaya segera mengirimkan bantuan ke lokasi bencana,” pungkasnya. (Red).

Sumber: Lensajatim.id

Tak Terjamah Bantuan, Relawan NU Care Banjar Terjun ke Martapura Barat

09/02/2021

Image


Desa Keliling Benteng Ulu dan Desa Keliling Benteng Ilir yang terletak di Kecamatan Martapura Barat dan terdampak banjir dilaporkan tak terjamah bantuan. Mendapat laporan tersebut, relawan yang tergabung dalam NU Care-LAZISNU Kabupaten Banjar langsung terjun menyalurkan bantuan pada Minggu dan Senin (7-8/02/2021).

Laporan tersebut berasal dari Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlaul Ulama (PAC IPNU) dan Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPPNU) Kecamatan Martapura Barat.

Ketika pertama kali menerjunkan bantuan dengan berkoordinasi dengan PAC IPNU IPPNU setempat pada Minggu (7/02), seluruh relawan langsung melihat situasi di lapangan. Terlihat banyak warga yang memerlukan bantuan dari makanan pokok hingga perlengkapan lainnya. Menurut pengakuan warga sekitar, khususnya daerah Keliling Benteng memang jarang bantuan yang masuk.

Tim NU Care-LAZISNU yang bertugas di sana langsung mengangkut kembali bantuan kedua dari Gedung Jam’iyyah Nahdlatul Ulama tepat setelah pembagian pertama selesai pada Minggu malam.

“Tidak bisa ditunda lagi. Banyak dari mereka yang menaruh harapan besar kepada kita buat bertahan di tengah banjir ini,” ucap Burhanuddin, salah seorang relawan.

Bantuan pun langsung dibagikan di sekitar RT 04 dan RT 05 di Desa Keliling Benteng Ulu pada Senin pagi.

Menurut pengakuan warga RT 05 di Desa Keliling Benteng Ulu, RT tersebut hanya didiami sembilan keluarga, karena yang lainnya telah mengungsi. Mereka berjaga di RT tersebut untuk mengamankan barang pribadi dan lain-lain dari banjir yang telah menggenang hampir 1 bulan ini.

Senada dengan Burhanuddin, Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Banjar, Ahmadi juga menjelaskan bahwa bantuan warga tidak bisa ditunda lagi.

Untuk ketiga kalinya, relawan akan menuju ke Desa Keliling Benteng Ilir, di mana desa tersebut sangat berdekatan dengan air sungai yang meluap dan persawahan. Tepat di hari Senin siang, bantuan ketiga datang.

Ketua PAC IPNU Martapura Barat, Muhammad Rifqi Rifansyah, mengaku bahagia, karena Nahdlatul Ulama dengan tim segera menindaklanjuti hal tersebut.

“Saya pribadi mewakili seluruh jajaran pengurus IPNU Martapura Barat sangat berterima kasih banyak, dengan bantuan yang cepat dan tanggap dari NU Care-LAZISNU,” ucap Rifqi.

Ketua PAC IPPNU Kecamatan Martapura Barat, Noor Afifah pun melihat kerja keras dari tim NU Care-LAZISNU.

“Semoga seluruh relawan yang tergabung di NU Care-LAZISNU diberikan berkah dan manfaat dari Allah Swt. Karena saya tahu, mereka sudah menyelamatkan banyak orang dari evakuasi, menyiapkan, dan menyalurkan bantuan,” tutup Afifah.

Reporter: Auzan Mursyidan
Editor: Ibnu Syaifuddin

Sumber: Banua.co

Pendampingan Dokter NU pada Warga Terdampak Banjir Banjar Kalsel

08/02/2021

Image


Banjir yang melanda Kalimantan Selatan sejak 12 Januari 2021 lalu hingga kini masih menggenangi rumah-rumah warga di sebagian wilayah. Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Kalsel pun turun ke lapangan melakukan dampingan dan bantuan kesehatan kepada warga terdampak banjir.

Senin (25/01), PDNU Kalsel dan Tim NU Peduli mengunjungi beberapa daerah di Kabupaten Barito Kuala dan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Kondisi di sana, masih tergenang air banjir. hanya sebagian kecil daerah saja yang sudah mulai surut.

Salah satu hal yang menjadi persoalan dari bencana banjir yang melanda adalah penyakit yang menyerang warga. Disebutkan, sebagian besar warga mulai menderita penyakit kulit dan diare. Kemudian ada pula yang menderita darah tinggi. 

"Selama banjir mereka kan mungkin tidak sempat kontrol. Darah tinggi juga banyak," ungkap Ketua PDNU Kalsel dr Faisal Rahman, kepada NU Online melalui sambungan telepon, Selasa (26/01) siang.

Penanganan PDNU Kalsel

Sejak awal bencana banjir Kalsel, PDNU telah melakukan giat penggalangan donasi. Dana yang terkumpul dipergunakan untuk keperluan logistik makanan yang didistribusikan ke beberapa daerah. Di antaranya Banjarbaru, Hulu Sungai, dan Kabupaten Banjar. 

"Selain pemberian logistik makanan, PDNU juga berperan tentu dalam masalah kesehatan. Karena saat ini kita fokusnya soal pasbencana, kita sekarang fokus ke kesehatan. Kemarin kami (PDNU) Kalsel sebanyak enam orang turun menyisir ke sungai, di daerah Sungai Tabuk dan Barito Kuala. Di sana kita memberikan bantuan kesehatan," ungkapnya.  

PDNU Kalsel telah menyiapkan berbagai obat-obatan yang diperkirakan akan timbul penyakit bagi warga pada kondisi pascabanjir. Antara lain penyakit kulit, pernapasan, pencernaan, dan penanganan penyakit-penyakit kronik seperti darah tinggi. 

"Tentu obat-obatan yang kita siapkan adalah obat-obatan sifatnya dalam setting bencana," terang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarbaru ini.  

Peralatan yang dimiliki PDNU Kalsel pun sudah disiapkan dan cukup memadai. Beberapa alat itu adalah tensimeter, saturasi oksigen, peralatan infus dan bedah. Diungkapkan dr Faisal, saat mengunjungi pengungsian di Sungai Tabuk kemarin, ada salah seorang pasien yang diinfus di tempat. 

"Karena dia sudah diare, lemas, sudah dingin, dan hampir syok. Jadi mau tidak mau, kita harus melakukan pemasangan infus," jelasnya. 

PDNU Kalsel sendiri, lanjutnya, baru menyisir dua daerah di sana yakni Barito Kuala dan Sungai Tabuk. Kedua daerah itu dipilih lantaran medan tempuh yang sulit dijangkau dan jarang terjamah oleh relawan kesehatan lain.

"Kita memilih medan yang sulit untuk dijangkau, sedangkan daerah-daerah yang sudah dijangkau, kita tidak target. Justru kita menarget daerah-daerah yang selama ini tidak terjamah. Makanya memang selektif," katanya.

Di Sungai Tabuk, terdapat sekitar 50 orang yang terjangkit sakit akibat banjir. Sementara di Barito Kuala cenderung lebih sedikit karena sebagian dari mereka sudah diungsikan terlebih dulu ke posko terdekat, sehingga kesehatannya dapat terjaga. 

Pengungsian di Sungai Tabuk dan Barito Kuala

Ia juga menjelaskan bahwa hampir semua rumah di Sungai Tabuk terendam banjir, sehingga pengungsian ditempatkan di sekolah-sekolah yang memiliki dua lantai. Sedangkan di Barito Kuala, warga membuat penampungan sendiri di wilayah perkampungan karena sebagian sudah diungsikan ke tempat lain.

"Kemarin kita ke Sungai Tabuk, di sana sebagian warga masih tetap tinggal di kampungnya, karena yang jadi permasalahan adalah sering terjadi penjarahan. Sebagian warga tidak berkenan untuk pindah. Karena mereka menjaga rumah mereka," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kalsel Gusti Taufik Hidayat menyebut, air masih menggenangi di dua kabupaten dan satu kota. Di antaranya Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kota Banjarmasin. 

Ia merincikan, di Kabupaten Banjar air masih menggenang di Kecamatan Gambut, Sungai Tabuk, Sungai Lulut, dan Kertak Hanyar. Lalu di Kota Banjarmasin, banjir masih melanda Jalan KM6 Sungai Lulut, dan Sultan Adam. 

"Di Kabupaten Barito Kuala, daerah yang masih tergenang itu adalah Kecamatan Mandastana dan Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak," ungkapnya. 

Dalam video yang dikirimkannya, terlihat personel Banser yang tengah bersiap untuk melakukan distribusi logistik berupa makanan cepat saji dan kebutuhan mendesak lain, ke beberapa daerah yang masih tergenang itu. Pendistribusian dilakukan Senin (25/01) malam, dengan menggunakan mobil colt.

Sumber: NU Online

Dengan Perahu Kecil, NU Care Kembali Salurkan Bantuan untuk Warga

26/01/2021

Image


NU Care-LAZISNU kembali salurkan bantuan untuk warga terdampak bencana. Kali ini, Selasa (26/01/2021), dengan perahu kecil, NU Care-LAZISNU menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di tiga daerah yakni, (1) Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota; (2) Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur, dan; (3) Desa Telok Selong, Kecamatan Martapura Barat.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa Sembako, selimut, bantal, dan pakaian dalam untuk warga.

Kembali kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur. Semoga kebaikan senantiasa menyertai donatur semua. Amiin…

Sembako untuk Warga Terdampak Bencana

25/01/2021

Image


Alhamdulillah, Tim NU Peduli kembali bergerak salurkan bantuan untuk warga terdampak gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

Hari ini, Senin (25/01/2021), Tim NU Peduli menyalurkan Sembako di 3 (tiga) lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, Sulbar, tepatnya di posko pengungsian Dusun Batu Lotong, Dusun Parrihuang, dan Dusun Sulai.

Kami ucapkan banyak terima kasih atas doa, dukungan, bantuan, upaya para dermawan dalam membantu warga terdampak bencana melalui halaman penggalangan dana ini. Insya Allah bantuan yang disalurkan bermanfaat untuk saudara-saudara kita di sana, yang tengah dilanda musibah. Semoga kepedulian para donatur pun dibalas dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. Amiin….

Gunakan Mobil ‘Dahar’, Tim NU Peduli Bagikan Makanan Gratis untuk Pengungsi Gempa Sulbar

23/01/2021

Image


Mamuju, NU Care

Tim NU Peduli kembali turun membantu warga terdampak musibah gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar). Menggunakan Mobil Dahar (Dapur Halal Berjalan), Tim NU Peduli membagikan makanan gratis kepada pengungsi di depan kantor KPUD Sulbar, Jl Sidalih, Simboro, Kabupaten Mamuju, pada Jumat (22/01) siang.

Tim NU Peduli memulai dengan memasak bahan makanan di Mobil Dahar, untuk kemudian dibagikan kepada para pengungsi.

Tampak ketika makanan mulai dibagikan, para pejalan kaki dan pengendara motor pun memarkirkan kendaraannya dan turut mengantre makanan yang disediakan oleh Tim NU Peduli.

“Kebetulan kami lewat sini, dan melihat ada makanan gratis, langsung saja saya memarkir motor dan ikut mengantre,” ucap salah satu pengendara motor.

Tidak lama, makanan yang disediakan pun habis diserbu warga. Ada pula warga yang tidak mendapatkan makanan gratis yang disediakan di Mobil Dahar.

“Kami menyedikan makanan gratis kepada pengungsi, namun karena lokasinya ada di pinggir jalan, para pejalan kaki maupun pengendara motor juga ikut mengantre. Alhasil sebanyak 200 lebih nasi bungkus langsung habis,” tutur Ansyari, dari Tim NU Peduli.

Ansyari menyesalkan membawa bahan makanan yang sedikit, karena melihat warga begitu antusias dalam mengantre makanan di bawah teriknya matahari, demi untuk mendapatkan makanan.

“Kami meminta maaf kepada semuanya, karena bahan makanan yang kami bawa tidak banyak, dan kami juga berjanji akan kembali turun ke lapangan dengan Mobil Dahar ini, dengan membawa bahan makanan yang lebih banyak, supaya tidak ada lagi warga yang mengantre namun tidak mendapatkan makanan,” imbuhnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Tim NU Peduli pun kembali melangsungkan sosialisasi pencegahan wabah Covid-19, pelayanan kesehatan, dan pembagian masker kepada para pengungsi, khususnya anak-anak dan lansia.

“Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada NU Peduli, yang berkenan mampir dan melakukan sosialisasi, layanan kesehatan, dan pembagian masker, serta membagikan makanan,” ucap Muhammad Saleh selaku koordinator posko pengungsian di wilayah tersebut.

Saleh mengatakan terdapat 32 KK di posko tersebut. Para pengungsi, kata Saleh, mengaku rumahnya rata dengan tanah dan ada pula yang dindingnya retak-retak.

“Mereka masih enggan kembali ke rumah, karena konsisi saat ini masih berpotensi terjadi gempa susulan,” ungkap Saleh.

Seorang pengungsi, Siti Hasmi (70), mengisahkan peristiwa gempa bumi yang dialaminya.

“Pada waktu gempa, saya tengah duduk di dekat dapur, terus merangkak ketika mulai terjadi gempa, dan dibantu sama keponakan untuk keluar rumah. Ketika sudah di luar, nggak lama (rumah) langsung roboh,” tuturnya.

Pewarta: Ahmad Sofyan
Penyunting: Wahyu Noerhadi

Terjang Banjir dengan Perahu Kecil, NU Care Banjar Hadirkan Senyum bagi Warga Desa Lok Buntar Kalsel

22/01/2021

Image


Martapura, NU Care

Kehadiran para relawan dari NU Care-LAZISNU Banjar pada Rabu (20/01) disambut dengan senyum bahagia dari warga di Desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Salah satu warga, Habibi, mengaku bahagia karena mendapat bantuan dari NU Care-LAZISNU Kabupaten Banjar. Ia menjelaskan bahwa bantuan sangat jarang datang ke desanya.

Alhamdulillah, jujur kami sangat bahagia dengan kedatangan NU Care. Barang sekecil apapun pasti akan sangat berguna bagi kami di sini. Kami sangat berterima kasih banyak,” ucap Habibi kepada Koordinator Lapangan, Alfiannor saat penyerahan bantuan.

Diketahui, bahwa telah lama warga Desa Lok Buntar tak mendapatkan bantuan, karena jalur menuju desa terputus. Kendaraan roda empat pun tidak bisa memasuki daerah tersebut. Warga desa pun menggunakan perahu kecil untuk alat transportasi.

Alfiannor mengaku lelahnya bersama relawan dalam menerjang banjir untuk meyalurkan bantuan, terbayarkan oleh senyuman warga desa. Alfi menyebut, karena kedalaman banjir yang cukup parah, relawan perlu mengayuh perahu kecil sejauh satu kilometer menuju Desa Lok Buntar.

“Saat kami datang itu, banyak yang menyambut, mengucapkan terima kasih. Dan senyum mereka itu kebahagiaan tersendiri bagi kami,” ungkap Alfi.

Alfi juga mengatakan, banyak warga yang tidur di atas perahu kecil karena tidak ada tempat lagi yang memungkinkan untuk ditinggali.

“Mungkin di kecamatan lain ada yang mulai surut, tapi di sini masih parah. Bahkan, kami mendapati banyak warga yang tidur di atas perahu,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, bantuan yang disalurkan oleh NU Care-LAZISNU Banjar yakni berupa logistik dan pakaian, yang di antar ke posko-posko setempat. Sementara makanan siap saji berupa nasi bungkus, dibagikan secara langsung ke masing-masing rumah warga.

“Nasi harus diantar langsung ke tempat (rumah) masing-masing, karena kami melihat kedalaman banjir,” imbuhnya

Menurut data di lapangan, Desa Lok Buntar sangat membutuhkan akses penerangan, karena saluran listrik benar-benar terputus. Hal ini dijelaskan oleh Alfi, agar relawan dari tim lain yang hendak ke desa tersebut, perlu mempersiapkan bantuan berupa alat penerangan.

“Lilin juga sangat diperlukan di sana, karna sedikit pun tidak ada penerangan. Nah, kalau relawan dari tim lain ingin terjun, bisa mempersiapkan sebanyak-banyaknya alat penerangan,” pungkasnya.

Pewarta: Auzan Mursyidan
Penyunting: Wahyu Noerhadi

Tim NU Peduli Fasilitasi Swab Antigen untuk Relawan Gempa Sulbar

21/01/2021

Image


Mamuju, NU Care

Tim NU Peduli melakukan Swab Antigen atau Rapid Test Antigen ke semua relawan, yang terdiri dari berbagai lembaga dan Banom NU yang turun ke lapangan untuk menanggulangi bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan itu dilakukan pada Rabu malam (20/01), di Posko NU Peduli di Mamuju.

Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, dr Muhammad Makky Zamzami, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesehatan para relawan, karena banyak relawan yang berdatangan ke lokasi gempa dari berbagai daerah.

Makky juga mengatakan, di hari ke-3 Tim NU Peduli dari PBNU (Jakarta) yang berangkat ke Sulbar telah menyelesaikan susunan Tim NU Peduli Sulbar.

“Setelah final untuk susunan tim di posko, sebelum kita memasuki aksi program-programnya, seluruh relawan kami (lakukan) Swab Antigen,” jelas Makky, yang turut turun ke Sulbar.

Dirinya mengungkapkan, ada beberapa relawan yang baru pertama kali melakukan Swab Antigen, karena mereka tidak berpergian ke wilayah zona merah, mereka juga belum pernah kontak lansung dengan orang yang positif Covid-19.

Namun demikian, lanjut Makky, pada bencana gempa yang melanda Sulbar, banyak orang dari luar daerah berbondong-bondong datang untuk turut membantu warga terdampak. Menurutnya, hal itu dapat menciptakan klaster baru dalam penularan wabah Covid-19, jika tidak bisa menjaga kontak langsung dengan para relawan dari luar daerah.

“Ini untuk keamanan bersama dalam protokol Covid-19, di mana kita tidak ingin menularkan virus, terutama ketika kita mendistribusikan makanan maupun ketika menerima para pengungsi atau penyintas ke dalam posko. Dan alhamdulillah semua hasilnya negatif. Semoga posko ini benar-benar menjaga protokol kesehatan walaupun di tengah pandemi seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Pewarta: Ahmad Sofyan
Penyunting: Wahyu Noerhadi

Donatur