Musibah kebakaran terjadi di Pasar Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Selasa (9/01/2024) siang. Lebih dari 20 tangki air dari Damkar dan BPBD diturunkan untuk memadamkan si jago merah. Damkar dari Kabupaten Grobogan, Rembang, dan Kabupaten Pati pun turut membantu pemadaman api.
Hingga kini, penyebab valid kebakaran hebat itu belum diketahui secara pasti, dan kerugian akibat kebakaran pun belum bisa ditaksir karena semuanya ludes terbakar.
Musibah kebakaran itu tentu membuat para pedagang di Pasar Ngawen kalang kabut tak karuan. Bagaimana tidak, ratusan kios dan tempat usaha para pedagang habis terbakar. Tepatnya 60 unit kios, 800 pedagang los, dan 150 unit pedagang dasaran terdampak musibah kebakaran tersebut.
Ahmad Mustagfiri, warga RT 003/RW 001 Kelurahan Ngawen yang merupakan salah satu saksi mata dan juga pedagang di Pasar Ngawen, mengatakan bahwa semua pedagang di Pasar Ngawen terdampak musibah kebakaran.
“Semua pedagang terdampak, baik pedagang los maupun yang di kios. Karena walaupun barang jualannya tidak terbakar, pedagang kios tetap tidak bisa berjualan. Itu artinya tidak ada pemasukan tiap harinya,” ujar Ahmad kepada Tim NU Care-LAZISNU Blora.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa usahanya sendiri mendapat kerugian yang jika ditaksir kerugiannya mencapai Rp100 juta, meliputi barang jualan berupa plastik, kardus, dan bahan kue.
Merespons musibah kebakaran itu, LAZISNU Kabupaten Blora menginisiasi program penyaluran bantuan modal usaha bagi para pedagang.
Ketua LAZISNU Blora, Irham Majid melalui halaman penggalangan dana ini mengajak masyarakat umum untuk dapat membantu para pedagang yang usahanya habis terbakar.
“Kami dari LAZISNU Blora mengajak seluruh donatur untuk bersama-sama membantu meringankan beban para pedagang korban kebakaran. Harapannya kita bisa men-support dan memberikan semangat bagi para korban untuk bangkit dari musibah ini,” ungkap Irham.
Mari kita bantu para pedagang di Pasar Ngawen untuk bisa kembali berjualan dan perekonomian warga pun bisa pulih lagi. Caranya:
Kebutuhan Dana 200.000.000
Dana Terkumpul 440.999
Donatur
0 Hari lagi
Musibah kebakaran terjadi di Pasar Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Selasa (9/01/2024) siang. Lebih dari 20 tangki air dari Damkar dan BPBD diturunkan untuk memadamkan si jago merah. Damkar dari Kabupaten Grobogan, Rembang, dan Kabupaten Pati pun turut membantu pemadaman api.
Hingga kini, penyebab valid kebakaran hebat itu belum diketahui secara pasti, dan kerugian akibat kebakaran pun belum bisa ditaksir karena semuanya ludes terbakar.
Musibah kebakaran itu tentu membuat para pedagang di Pasar Ngawen kalang kabut tak karuan. Bagaimana tidak, ratusan kios dan tempat usaha para pedagang habis terbakar. Tepatnya 60 unit kios, 800 pedagang los, dan 150 unit pedagang dasaran terdampak musibah kebakaran tersebut.
Ahmad Mustagfiri, warga RT 003/RW 001 Kelurahan Ngawen yang merupakan salah satu saksi mata dan juga pedagang di Pasar Ngawen, mengatakan bahwa semua pedagang di Pasar Ngawen terdampak musibah kebakaran.
“Semua pedagang terdampak, baik pedagang los maupun yang di kios. Karena walaupun barang jualannya tidak terbakar, pedagang kios tetap tidak bisa berjualan. Itu artinya tidak ada pemasukan tiap harinya,” ujar Ahmad kepada Tim NU Care-LAZISNU Blora.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa usahanya sendiri mendapat kerugian yang jika ditaksir kerugiannya mencapai Rp100 juta, meliputi barang jualan berupa plastik, kardus, dan bahan kue.
Merespons musibah kebakaran itu, LAZISNU Kabupaten Blora menginisiasi program penyaluran bantuan modal usaha bagi para pedagang.
Ketua LAZISNU Blora, Irham Majid melalui halaman penggalangan dana ini mengajak masyarakat umum untuk dapat membantu para pedagang yang usahanya habis terbakar.
“Kami dari LAZISNU Blora mengajak seluruh donatur untuk bersama-sama membantu meringankan beban para pedagang korban kebakaran. Harapannya kita bisa men-support dan memberikan semangat bagi para korban untuk bangkit dari musibah ini,” ungkap Irham.
Mari kita bantu para pedagang di Pasar Ngawen untuk bisa kembali berjualan dan perekonomian warga pun bisa pulih lagi. Caranya:
Belum ada kabar terbaru