Pak Eko Sudarto (35) adalah seorang mualaf dan eks narapidana yang saat ini tengah berjuang keras untuk membangun kehidupan baru yang lebih baik melalui usaha budidaya lele.
Meskipun tanpa latar belakang formal di bidang perikanan, dalam lima bulan terakhir Pak Eko telah berhasil membangun tujuh kolam lele di kediamannya di Mesan, RT/RW 001/031, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Setiap siklus pemijahan di kolamnya menghasilkan sekitar 60.000 telur lele. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat keterbatasan yang dihadapinya.
Namun, perjalanan Pak Eko tidak mudah. Ia sering mengalami kesulitan karena stigma dari masa lalunya, yang membuatnya sulit mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Selain itu, kendala infrastruktur seperti kekurangan tabung oksigen dan tandon air yang cukup besar menghambat pertumbuhan usahanya. Meskipun Pak Eko telah menggunakan media sosial untuk memasarkan hasil usahanya, hambatan seperti transportasi dan sistem penjualan sederhana masih membatasi kemampuannya untuk memperluas jangkauan pasar.
Saat ini, Pak Eko memiliki rencana untuk menambah tujuh kolam pemijahan baru yang akan meningkatkan produksinya. Namun, untuk mewujudkan hal itu, ia membutuhkan bantuan.
Untuk itu, mari bantu Pak Eko untuk mengatasi tantangan yang sedang dihadapinya, baik dalam hal infrastruktur maupun pengembangan usahanya, yakni dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 724.000
Donatur
78 Hari lagi
Pak Eko Sudarto (35) adalah seorang mualaf dan eks narapidana yang saat ini tengah berjuang keras untuk membangun kehidupan baru yang lebih baik melalui usaha budidaya lele.
Meskipun tanpa latar belakang formal di bidang perikanan, dalam lima bulan terakhir Pak Eko telah berhasil membangun tujuh kolam lele di kediamannya di Mesan, RT/RW 001/031, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Setiap siklus pemijahan di kolamnya menghasilkan sekitar 60.000 telur lele. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat keterbatasan yang dihadapinya.
Namun, perjalanan Pak Eko tidak mudah. Ia sering mengalami kesulitan karena stigma dari masa lalunya, yang membuatnya sulit mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Selain itu, kendala infrastruktur seperti kekurangan tabung oksigen dan tandon air yang cukup besar menghambat pertumbuhan usahanya. Meskipun Pak Eko telah menggunakan media sosial untuk memasarkan hasil usahanya, hambatan seperti transportasi dan sistem penjualan sederhana masih membatasi kemampuannya untuk memperluas jangkauan pasar.
Saat ini, Pak Eko memiliki rencana untuk menambah tujuh kolam pemijahan baru yang akan meningkatkan produksinya. Namun, untuk mewujudkan hal itu, ia membutuhkan bantuan.
Untuk itu, mari bantu Pak Eko untuk mengatasi tantangan yang sedang dihadapinya, baik dalam hal infrastruktur maupun pengembangan usahanya, yakni dengan cara:
Belum ada kabar terbaru