Bantuan Ekonomi untuk Masyarakat Duafa di Perbatasan

Category Ekonomi
KABUPATEN SAMBAS
NU Care-LAZISNU Sambas

Terkumpul

3.680.000

Dana Dibutuhkan

100.000.000

Open Goal
118 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Pandemi Covid-19 menyisakan banyak hal pahit, salah satunya keterpurukan ekonomi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat. Salah satunya di Kabupaten Sambas yang masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Diketahui berdasarkan data BPS Kalimantan Barat, rata-rata pendapatan penduduk hanya sebesar Rp498.209 rupiah/kapita/bulan.

Rendahnya pendapatan sangat berpengaruh pada kebutuhan pangan masyarakat. Di antara mereka mau tak mau harus bergantung pada pemberian orang lain dan sedekah dari para dermawan. LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas menanggapi secara serius problem ekonomi itu. Bantuan ekonomi berupa sejumlah paket sembako didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu dan kaum duafa. Harapannya bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan pangan di setiap keluarga di Sambas.

Iqbal, Wakil Ketua Bidang Program menyebut LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas tak ingin menyaksikan problem ekonomi terus berlanjut. Dirinya tergerak untuk mengajak masyarakat umum untuk terlibat dalam aksi kepedulian LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas dalam meningkatkan kesejahteraan di daerah tersebut.

“Apabila kita saling support dan saling membantu sesama warga, kita akan melihat tidak ada lagi kaum duafa yang menderita akibat kekurangan pangan," tuturnya.

Program peningkatan ekonomi ini dicanangkan oleh LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas sejalan dengan visi-misi dengan program pemerintah RI dan daerah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di semua wilayah Indonesia, terutama daerah perbatasan.

"Serawak adalah daerah perbatasan dengan Kalimantan Barat, terutama Sambas yang berada di bawah naungan Negara Malaysia. Masyarakatnya tak ada yang mengalami kekurangan, semoga kita juga bisa seperti itu,” imbuh Iqbal.

Mari menjadi bagian dari aksi kepedulian ini, dengan mendukung bantuan ekonomi bagi masyarakat duafa di daerah perbatasan Kabupaten Sambas melalui halaman campaign ini, dengan cara:

  1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dan dapatkan laporan via email
Penggalangan dana dimulai 27 November 2023 oleh:
NU Care-LAZISNU Sambas
Akun Terverifikasi

Total
5 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Bantuan Ekonomi untuk Masyarakat Duafa di Perbatasan

Bantuan Ekonomi untuk Masyarakat Duafa di Perbatasan

Kebutuhan Dana 100.000.000

Dana Terkumpul 3.680.000

Donatur

118 Hari lagi

NU Care-LAZISNU Sambas

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Pandemi Covid-19 menyisakan banyak hal pahit, salah satunya keterpurukan ekonomi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat. Salah satunya di Kabupaten Sambas yang masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Diketahui berdasarkan data BPS Kalimantan Barat, rata-rata pendapatan penduduk hanya sebesar Rp498.209 rupiah/kapita/bulan.

Rendahnya pendapatan sangat berpengaruh pada kebutuhan pangan masyarakat. Di antara mereka mau tak mau harus bergantung pada pemberian orang lain dan sedekah dari para dermawan. LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas menanggapi secara serius problem ekonomi itu. Bantuan ekonomi berupa sejumlah paket sembako didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu dan kaum duafa. Harapannya bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan pangan di setiap keluarga di Sambas.

Iqbal, Wakil Ketua Bidang Program menyebut LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas tak ingin menyaksikan problem ekonomi terus berlanjut. Dirinya tergerak untuk mengajak masyarakat umum untuk terlibat dalam aksi kepedulian LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas dalam meningkatkan kesejahteraan di daerah tersebut.

“Apabila kita saling support dan saling membantu sesama warga, kita akan melihat tidak ada lagi kaum duafa yang menderita akibat kekurangan pangan," tuturnya.

Program peningkatan ekonomi ini dicanangkan oleh LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas sejalan dengan visi-misi dengan program pemerintah RI dan daerah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di semua wilayah Indonesia, terutama daerah perbatasan.

"Serawak adalah daerah perbatasan dengan Kalimantan Barat, terutama Sambas yang berada di bawah naungan Negara Malaysia. Masyarakatnya tak ada yang mengalami kekurangan, semoga kita juga bisa seperti itu,” imbuh Iqbal.

Mari menjadi bagian dari aksi kepedulian ini, dengan mendukung bantuan ekonomi bagi masyarakat duafa di daerah perbatasan Kabupaten Sambas melalui halaman campaign ini, dengan cara:

  1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dan dapatkan laporan via email

Kabar Terbaru

Penyaluran Sembako untuk Masyarakat Duafa Pasca Lebaran

17/04/2024

Image


Menyemarakkan momentum Idul Fitri 1445 Hijriah, NU Care-LAZISNU Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berbagi paket bantuan kepada masyarakat duafa. Adapun paket yang dibagikan berupa sembako kepada masyarakat di Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Ketua NU Care-LAZISNU Sambas, Moh Husaini Lubis mengatakan bahwa salah satu pilar program NU Care-LAZISNU, yaitu NU Care Berdaya ini berupa menjadi jawaban atas keterpurukan ekonomi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Tahun ini tercatat dalam data BPS Kalimantan Barat, rata-rata pendapatan penduduk hanya sebesar Rp498.209 rupiah per kapita per bulan.

Moh Husaini Lubis menceritakan keprihatinannya akan kondisi masyarakat yang terkadang harus menggantungkan hidup pada pemberian orang lain. Sehingga, menurutnya bantuan ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para duafa di tengah banyaknya kebutuhan saat hari raya.

“Program ini sangat membantu bagi semua yang membutuhkan,” tutur Husaini Lubis. Pihaknya juga berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat lebih banyak lagi.

Dalam pelaksanaannya, program penyaluran ini turut melibatkan anak-anak pramuka Saka Bhayangkara di Kecamatan Tebas untuk mengantarkan sembako langsung ke penerima manfaat yang berada di daerah yang jauh dari perkotaan.

Hamidah (65) menjadi salah satu penerima manfaat sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

"Kebutuhan kami cukup banyak, namun keadaannya kami seperti ini. Terima kasih,” ungkap Hamidah yang juga menceritakan kondisi ekonominya yang belum cukup menghidupi diri sendiri dan keluarga.

Penyaluran Sembako untuk Masyarakat Duafa pasca Lebaran

18/03/2024

Image


Menyemarakkan momentum Idul Fitri 1445 Hijriah, NU Care-LAZISNU Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berbagi paket bantuan kepada masyarakat duafa. Adapun paket yang dibagikan berupa sembako kepada masyarakat di Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Ketua NU Care-LAZISNU Sambas, Moh Husaini Lubis mengatakan bahwa salah satu pilar program NU Care-LAZISNU, yaitu NU Care Berdaya ini berupa menjadi jawaban atas keterpurukan ekonomi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Tahun ini tercatat dalam data BPS Kalimantan Barat, rata-rata pendapatan penduduk hanya sebesar Rp498.209 rupiah per kapita per bulan.

Moh Husaini Lubis menceritakan keprihatinannya akan kondisi masyarakat yang terkadang harus menggantungkan hidup pada pemberian orang lain. Sehingga, menurutnya bantuan ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para duafa di tengah banyaknya kebutuhan saat hari raya.

“Program ini sangat membantu bagi semua yang membutuhkan,” tutur Husaini Lubis. Pihaknya juga berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat lebih banyak lagi.

Dalam pelaksanaannya, program penyaluran ini turut melibatkan anak-anak pramuka Saka Bhayangkara di Kecamatan Tebas untuk mengantarkan sembako langsung ke penerima manfaat yang berada di daerah yang jauh dari perkotaan.

Hamidah (65) menjadi salah satu penerima manfaat sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

"Kebutuhan kami cukup banyak, namun keadaannya kami seperti ini. Terima kasih,” ungkap Hamidah yang juga menceritakan kondisi ekonominya yang belum cukup menghidupi diri sendiri dan keluarga.

Donatur