Di balik kehidupan gang kecil di Jalan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, terdapat sebuah kisah penuh perjuangan dari seorang suami sekaligus ayah dari tiga anak kandung dan satu anak yatim piatu yang diasuhnya.
Adalah Firdaus Nurudin Cahyadi (37) atau yang akrab disapa Pak Daus, dulu berprofesi sebagai seorang promotor kartu perdana yang gigih bekerja untuk keluarganya.
Bersama istri dan empat anaknya, Pak Daus tinggal di rumah kecil di Jalan Menteng Tenggulun RT 13 RW 01, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Saat itu ekonomi keluarga, kata Pak Daus, baik-baik saja. Namun, nasib berkata lain, ia harus terkena PHK dari tempat kerjanya.
Setelah di-PHK, ia kini tengah berjuang keras untuk menafkahi keluarganya. Dan berbagai usaha sudah ia coba, mulai dari jualan ikan cupang, usaha sablon, membuka jasa print, hingga menjadi tukang kopi keliling.
“Iya, Mba, walaupun berat, realita dan ujian hidup harus saya hadapi. Saat saya jualan kopi keliling, saya dikejar-kejar Satpol PP dan hampir tertabrak mobil. Kejadian itu membuat termos kopi saya jatuh di aspal dan pecah. Akhirnya saya gak bisa jualan lagi,” tutur Daus kepada Tim NU Care-LAZISNU Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).
Di tengah kesulitan itu, istri Pak Daus, Yuanita Wandasari (36) terus menemani dan men-support. Istri Pak Daus membantu ekonomi keluarga dengan menjajakan gorengan dari gang ke gang.
“Meskipun harus menahan sakit karena luka bakar serius, akibat tersiram air panas pas jualan gorengan, istri saya tetap berusaha membantu. Tapi penghasilan dari jualan gorengan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan biaya perawatan medis dan kebutuhan anak-anak belum tercukupi,” jelas Daus.
Untuk itu, NU Care-LAZISNU Jakarta Pusat mengajak #SahabatPeduli untuk kita bersama membantu usaha Pak Daus dengan memberikan modal dan perlengkapan usaha, agar ia bisa berjualan gorengan dan kopi keliling lagi demi menghidupkan kembali ekonomi keluarga. Kita bisa membantu usaha Pak Daus dengan cara:
Kebutuhan Dana 50.000.000
Dana Terkumpul 100.000
Donatur
56 Hari lagi
Di balik kehidupan gang kecil di Jalan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, terdapat sebuah kisah penuh perjuangan dari seorang suami sekaligus ayah dari tiga anak kandung dan satu anak yatim piatu yang diasuhnya.
Adalah Firdaus Nurudin Cahyadi (37) atau yang akrab disapa Pak Daus, dulu berprofesi sebagai seorang promotor kartu perdana yang gigih bekerja untuk keluarganya.
Bersama istri dan empat anaknya, Pak Daus tinggal di rumah kecil di Jalan Menteng Tenggulun RT 13 RW 01, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Saat itu ekonomi keluarga, kata Pak Daus, baik-baik saja. Namun, nasib berkata lain, ia harus terkena PHK dari tempat kerjanya.
Setelah di-PHK, ia kini tengah berjuang keras untuk menafkahi keluarganya. Dan berbagai usaha sudah ia coba, mulai dari jualan ikan cupang, usaha sablon, membuka jasa print, hingga menjadi tukang kopi keliling.
“Iya, Mba, walaupun berat, realita dan ujian hidup harus saya hadapi. Saat saya jualan kopi keliling, saya dikejar-kejar Satpol PP dan hampir tertabrak mobil. Kejadian itu membuat termos kopi saya jatuh di aspal dan pecah. Akhirnya saya gak bisa jualan lagi,” tutur Daus kepada Tim NU Care-LAZISNU Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).
Di tengah kesulitan itu, istri Pak Daus, Yuanita Wandasari (36) terus menemani dan men-support. Istri Pak Daus membantu ekonomi keluarga dengan menjajakan gorengan dari gang ke gang.
“Meskipun harus menahan sakit karena luka bakar serius, akibat tersiram air panas pas jualan gorengan, istri saya tetap berusaha membantu. Tapi penghasilan dari jualan gorengan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan biaya perawatan medis dan kebutuhan anak-anak belum tercukupi,” jelas Daus.
Untuk itu, NU Care-LAZISNU Jakarta Pusat mengajak #SahabatPeduli untuk kita bersama membantu usaha Pak Daus dengan memberikan modal dan perlengkapan usaha, agar ia bisa berjualan gorengan dan kopi keliling lagi demi menghidupkan kembali ekonomi keluarga. Kita bisa membantu usaha Pak Daus dengan cara:
Belum ada kabar terbaru