Ignatia Nandari, biasa disapa Nanda, seorang gadis berusia 18 tahun yang juga kader IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Pengurus Anak Cabang Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan lalulintas.
Adapun kronologi kejadiannya, terjadi pada hari Ahad (30/08), saat Nanda bersama temannya berangkat dari Grumbul Ciruas Rt 01/11 ke arah Grumbul Cirebah. Di daerah Grumbul Cirebah itulah Nanda mengalami kecelakaan.
Akibat kecelakaan ini, Nanda sampai saat ini harus terbaring di Rumah Sakit dr. Margono Soekardjo, Purwokerto.
Saat ini, Nanda hanya tinggal bersama kakek dan neneknya. Mereka bergantian menunggui dan mengurus biaya pengobatan Nanda di RS Margono.
Nanda mengalami luka serius di bagian rahang dan tangan kanannya, dan dia sempat kritis, sehingga harus menjalani operasi.
Per Rabu 2 September 2020, kondisinya sudah mulai membaik dibandingkan sebelumnya.
Menurut diagnosa dokter, Nanda harus segera dioperasi, terutama di bagian rahang. Jika tidak segera dilakukan tindakan operasi maka Nanda akan sulit untuk berbicara, makan, karena bagian rahangnya yang retak.
Untuk biaya operasi Nanda, kakek dan neneknya harus menanggung biaya operasi sekitar 25-30 Juta.
Yuk, urunan biaya operasi Nanda dengan cara:
Kebutuhan Dana 30.000.000
Dana Terkumpul 2.041.484
0 Donatur
0 Hari lagi
Ignatia Nandari, biasa disapa Nanda, seorang gadis berusia 18 tahun yang juga kader IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Pengurus Anak Cabang Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan lalulintas.
Adapun kronologi kejadiannya, terjadi pada hari Ahad (30/08), saat Nanda bersama temannya berangkat dari Grumbul Ciruas Rt 01/11 ke arah Grumbul Cirebah. Di daerah Grumbul Cirebah itulah Nanda mengalami kecelakaan.
Akibat kecelakaan ini, Nanda sampai saat ini harus terbaring di Rumah Sakit dr. Margono Soekardjo, Purwokerto.
Saat ini, Nanda hanya tinggal bersama kakek dan neneknya. Mereka bergantian menunggui dan mengurus biaya pengobatan Nanda di RS Margono.
Nanda mengalami luka serius di bagian rahang dan tangan kanannya, dan dia sempat kritis, sehingga harus menjalani operasi.
Per Rabu 2 September 2020, kondisinya sudah mulai membaik dibandingkan sebelumnya.
Menurut diagnosa dokter, Nanda harus segera dioperasi, terutama di bagian rahang. Jika tidak segera dilakukan tindakan operasi maka Nanda akan sulit untuk berbicara, makan, karena bagian rahangnya yang retak.
Untuk biaya operasi Nanda, kakek dan neneknya harus menanggung biaya operasi sekitar 25-30 Juta.
Yuk, urunan biaya operasi Nanda dengan cara:
09/10/2020
Kamis (8/10/2020) siang, sekitar pukul 11.00 s.d 12.00 WIB, Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, mengunjungi kediaman Nanda di Desa Gumelar RT 06 RW 01 Kecamatan Gumelar, Banyumas.
Adapun kunjungan rekan-rekanita IPNU dan IPPNU Gumelar yaitu dalam rangka mewakili NU Care-LAZISNU menyalurkan bantuan atau amanah dari para donatur NUcare.id untuk membantu biaya pengobatan Nanda, usai Nanda mengalami kecelakaan.
Bantuan diterima oleh nenek dari Nanda, Eyang Ratinem, yang merawat Nanda sejak kecil hingga sekarang.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang sudah membantu, semoga mendapat ganti yang lebih baik,” ucap Eyang Ratinem, saat menerima bantuan untuk Nanda.
Sementara itu Ketua PAC IPNU Kecamatan Gumelar, Arifiyono, berharap Nanda bisa kembali sehat seperti semula dan para donatur mendapatkan ridho Allah Swt.
“Saya sendiri selaku ketua mengucapkan matur suwun (terima kasih, red.) sebanyak-banyaknya dan semoga semua yang telah mendonasikan bantuan menjadikan Allah ridho kepada kita yang saling bantu-membantu kepada sesama muslim,” ujar Arif.
Pada kesempatan itu, Arif selaku ketua didampingi Sekretaris PAC IPNU Gumelar Rifky Maulana Wahid, Koordinator Bidang Dakwah Mujahidin, dan Koordinator Bidang KPP PAC IPPNU Gumelar rekanita Wigiyati.
Pewarta: Wahyu Noerhadi