Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas berada di angka 66,61. Angka ini, menurut BPS Kabupaten Sambas berada pada angka yang relatif kurang memuaskan. Salah satu penyebabnya adalah masalah stunting dan gizi buruk di Kabupaten Sambas yang cukup memprihatinkan. Dalam hal ini, Wakil Ketua Bidang Penyaluran Bantuan LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas, Izzaidika menyoroti bahwa pemenuhan gizi adalah hal utama yang harus ditingkatkan dalam kualitas pangan masyarakat.
"Di Kabupaten Sambas, banyak bayi yang membutuhkan asupan gizi, namun belum dapat tercukupi,” ujarnya.
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menunjang pertumbuhan yang optimal dan dapat mencegah penyakit defisiensi, mencegah keracunan dan juga mencegah timbulnya penyakit yang dapat mengganggu kelangsungan hidup anak (Antlka & Budiastutik, 2015).
Untuk itu, LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas berkomitmen untuk menjadi garda terdepan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat untuk mengurangi masalah stunting.
“Banyak masyarakat yang berharap. Namun, problemnya adalah keterbatasan dana dan banyaknya program lain yang juga sama pentingnya,” imbuh Izzaidika.
Ia berharap melalui campaign ini, LAZISNU Sambas dapat meringankan biaya pengobatan penderita stunting dan membantu masyarakat untuk mencegah gizi buruk.
Maka dari itu, LAZISNU PBNU Kabupaten Sambas mengajak semua lapisan masyarakat untuk membersamai pertumbuhan masyarakat di perbatasan, dengan mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat di daerah Kabupaten Sambas, dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 5.546.125
Donatur
113 Hari lagi
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas berada di angka 66,61. Angka ini, menurut BPS Kabupaten Sambas berada pada angka yang relatif kurang memuaskan. Salah satu penyebabnya adalah masalah stunting dan gizi buruk di Kabupaten Sambas yang cukup memprihatinkan. Dalam hal ini, Wakil Ketua Bidang Penyaluran Bantuan LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas, Izzaidika menyoroti bahwa pemenuhan gizi adalah hal utama yang harus ditingkatkan dalam kualitas pangan masyarakat.
"Di Kabupaten Sambas, banyak bayi yang membutuhkan asupan gizi, namun belum dapat tercukupi,” ujarnya.
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menunjang pertumbuhan yang optimal dan dapat mencegah penyakit defisiensi, mencegah keracunan dan juga mencegah timbulnya penyakit yang dapat mengganggu kelangsungan hidup anak (Antlka & Budiastutik, 2015).
Untuk itu, LAZISNU PCNU Kabupaten Sambas berkomitmen untuk menjadi garda terdepan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat untuk mengurangi masalah stunting.
“Banyak masyarakat yang berharap. Namun, problemnya adalah keterbatasan dana dan banyaknya program lain yang juga sama pentingnya,” imbuh Izzaidika.
Ia berharap melalui campaign ini, LAZISNU Sambas dapat meringankan biaya pengobatan penderita stunting dan membantu masyarakat untuk mencegah gizi buruk.
Maka dari itu, LAZISNU PBNU Kabupaten Sambas mengajak semua lapisan masyarakat untuk membersamai pertumbuhan masyarakat di perbatasan, dengan mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat di daerah Kabupaten Sambas, dengan cara:
Belum ada kabar terbaru