Lintang Alif Fatonah adalah seorang gadis berusia 14 tahun, yang terpaksa melewati masa kecilnya yang penuh ujian dan perjuangan. Sejak lahir, gadis kecil yang tinggal di Dusun Jambe Ngijo, RT/RW 001/006, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini didiagnosa mengalami Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak), Spina bifida (sumsum tulang belakang tidak berkembang sejak bayi), dan tuli bawaan.
Kondisi itu membuatnya harus menjalani beberapa kali operasi dengan biaya yang tidak sedikit. Meskipun fisiknya rentan, semangat Lintang untuk terus bertahan selalu menjadi sumber kekuatan bagi ibunya, Wiwik Susanti (33) seorang janda yang kini berjuang sendirian setelah sang suami pergi meninggalkan mereka dan membina keluarga baru.
Ujian bagi Lintang semakin berat ketika pada pemeriksaan terakhir, ia didiagnosa dengan skoliosis (kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal) yang semakin parah. Rasa sakit di punggung dan keterbatasan gerak membuatnya harus menjalani perawatan intensif dan terapi rutin.
Sayangnya, kondisi kesehatan Lintang membutuhkan lebih dari sekadar tekad dan kekuatan. Ibunya, yang kini tidak bekerja dan hanya bergantung pada bantuan keluarga, merasa semakin terhimpit karena harus memikirkan biaya pengobatan yang tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS.
Selain biaya rawat inap dan operasi, Lintang juga memerlukan vitamin khusus serta susu tambahan untuk memperbaiki kondisi kesehatannya.
Melalui halaman penggalangan dana ini, NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak #SahabatPeduli untuk turut memberikan harapan bagi Lintang dan keluarganya. Saat ini Lintang membutuhkan bantuan untuk memenuhi pengobatannya seperti untuk rawat inap, obat-obatan, dan biaya operasi selanjutnya.
Mari bersama kita bantu Lintang, dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 3.336.000
Donatur
72 Hari lagi
Lintang Alif Fatonah adalah seorang gadis berusia 14 tahun, yang terpaksa melewati masa kecilnya yang penuh ujian dan perjuangan. Sejak lahir, gadis kecil yang tinggal di Dusun Jambe Ngijo, RT/RW 001/006, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini didiagnosa mengalami Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak), Spina bifida (sumsum tulang belakang tidak berkembang sejak bayi), dan tuli bawaan.
Kondisi itu membuatnya harus menjalani beberapa kali operasi dengan biaya yang tidak sedikit. Meskipun fisiknya rentan, semangat Lintang untuk terus bertahan selalu menjadi sumber kekuatan bagi ibunya, Wiwik Susanti (33) seorang janda yang kini berjuang sendirian setelah sang suami pergi meninggalkan mereka dan membina keluarga baru.
Ujian bagi Lintang semakin berat ketika pada pemeriksaan terakhir, ia didiagnosa dengan skoliosis (kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal) yang semakin parah. Rasa sakit di punggung dan keterbatasan gerak membuatnya harus menjalani perawatan intensif dan terapi rutin.
Sayangnya, kondisi kesehatan Lintang membutuhkan lebih dari sekadar tekad dan kekuatan. Ibunya, yang kini tidak bekerja dan hanya bergantung pada bantuan keluarga, merasa semakin terhimpit karena harus memikirkan biaya pengobatan yang tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS.
Selain biaya rawat inap dan operasi, Lintang juga memerlukan vitamin khusus serta susu tambahan untuk memperbaiki kondisi kesehatannya.
Melalui halaman penggalangan dana ini, NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak #SahabatPeduli untuk turut memberikan harapan bagi Lintang dan keluarganya. Saat ini Lintang membutuhkan bantuan untuk memenuhi pengobatannya seperti untuk rawat inap, obat-obatan, dan biaya operasi selanjutnya.
Mari bersama kita bantu Lintang, dengan cara:
Belum ada kabar terbaru