Yuk Bantu Bu Berliana, Mualaf dan Single Parent yang Berjuang dari Penyakit Komplikasi

Category Kesehatan
KOTA DEPOK
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

3.242.975

Dana Dibutuhkan

50.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Ibu Berliana Dameri Susanti (49) harus berjuang untuk kesembuhan dirinya dari penyakit komplikasi yang tiap hati semakin parah kondisinya. Saat ditemui, Bu Berliana dalam kondisi terbaring lemas di kamarnya karena rasa sakit kepala akibat pecahnya pembulu darah di daerah kening yang berimbas pada penglihatan matanya.

“Saya menderita komplikasi mulai dari sakit diabetes saat berumur 24 tahun, kemudian ada tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh darah dan jantung.” Ujar Bu Berliana mengawali cerita.

Setelah komplikasi itu bertambah, diakui bahwa obatnya bertambah juga, yang mengakibatkan dinding ginjal menipis dan terjadi kebocoran halus. Sehingga saat berjalan atau capek, ginjal langsung membengkak. Selain itu, ungkapnya, dirinya sering susah kencing saat gula darahnya meninggi.

“Di tambah saat oktober 2019 didiagnosa menderita penyakit kanker rahim. Lalu waktu periksa kemarin, tinggi gulanya 530, tensi darah 160/110, akhirnya tekanan saraf menekan akibatnya pebuluh darah pecah dan merembes ke mata saya. Jadi penglihatan saya terganggu dan ada potensi kebutaan....” imbuhnya.

Bu Berliana merupakan seorang mualaf dan janda anak dua, saat ini terpaksa tidak makan nasi hampir dua tahun sejak gula darahnya naik terus. Bu Berliana hanya makan rebusan labu siam atau tahu yang dikukus, semuanya yang serba direbus.

Selain itu, Ia juga harus periksa ke beberapa dokter untuk setiap penyakit. Terutama penyakit kankernya yang harus segera diatasi guna menghindari kemungkinan yang semakin buruk.

“... yang paling saya harapkan adalah doa. Kebetulan saya mualaf, jadi saya kurang memahami dan tidak begitu fasih tentang doa-doa. Jadi yang saya harapkan ya doa. Terus harapan kedua saya adalah sembuh, tapi memang kendala saya di biaya, karena walaupun saya pakai BPJS sudah cukup lama, tapi tidak semuanya juga dicover, ada yang harus saya biayai sendiri dan itu menjadi beban bagi saya,” terang Bu Berliana.

Mari bantu Bu Berliana Susanti mewujudkan harapan dan doa-doa yang dia panjatkan kepada Allah SWT. Mari kita urunan untuk membantu biaya operasi dan pengobatan Bu Berliana dari berbagai penyakit yang dideritanya. Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

    Penulis: Putri Azmi Millatie
    Editor: Wahyu Noerhadi
Penggalangan dana dimulai 14 September 2020 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
94 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Yuk Bantu Bu Berliana, Mualaf dan Single Parent yang Berjuang dari Penyakit Komplikasi

Yuk Bantu Bu Berliana, Mualaf dan Single Parent yang Berjuang dari Penyakit Komplikasi

Kebutuhan Dana 50.000.000

Dana Terkumpul 3.242.975

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Ibu Berliana Dameri Susanti (49) harus berjuang untuk kesembuhan dirinya dari penyakit komplikasi yang tiap hati semakin parah kondisinya. Saat ditemui, Bu Berliana dalam kondisi terbaring lemas di kamarnya karena rasa sakit kepala akibat pecahnya pembulu darah di daerah kening yang berimbas pada penglihatan matanya.

“Saya menderita komplikasi mulai dari sakit diabetes saat berumur 24 tahun, kemudian ada tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh darah dan jantung.” Ujar Bu Berliana mengawali cerita.

Setelah komplikasi itu bertambah, diakui bahwa obatnya bertambah juga, yang mengakibatkan dinding ginjal menipis dan terjadi kebocoran halus. Sehingga saat berjalan atau capek, ginjal langsung membengkak. Selain itu, ungkapnya, dirinya sering susah kencing saat gula darahnya meninggi.

“Di tambah saat oktober 2019 didiagnosa menderita penyakit kanker rahim. Lalu waktu periksa kemarin, tinggi gulanya 530, tensi darah 160/110, akhirnya tekanan saraf menekan akibatnya pebuluh darah pecah dan merembes ke mata saya. Jadi penglihatan saya terganggu dan ada potensi kebutaan....” imbuhnya.

Bu Berliana merupakan seorang mualaf dan janda anak dua, saat ini terpaksa tidak makan nasi hampir dua tahun sejak gula darahnya naik terus. Bu Berliana hanya makan rebusan labu siam atau tahu yang dikukus, semuanya yang serba direbus.

Selain itu, Ia juga harus periksa ke beberapa dokter untuk setiap penyakit. Terutama penyakit kankernya yang harus segera diatasi guna menghindari kemungkinan yang semakin buruk.

“... yang paling saya harapkan adalah doa. Kebetulan saya mualaf, jadi saya kurang memahami dan tidak begitu fasih tentang doa-doa. Jadi yang saya harapkan ya doa. Terus harapan kedua saya adalah sembuh, tapi memang kendala saya di biaya, karena walaupun saya pakai BPJS sudah cukup lama, tapi tidak semuanya juga dicover, ada yang harus saya biayai sendiri dan itu menjadi beban bagi saya,” terang Bu Berliana.

Mari bantu Bu Berliana Susanti mewujudkan harapan dan doa-doa yang dia panjatkan kepada Allah SWT. Mari kita urunan untuk membantu biaya operasi dan pengobatan Bu Berliana dari berbagai penyakit yang dideritanya. Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

    Penulis: Putri Azmi Millatie
    Editor: Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

Penyaluran Bantuan untuk Bu Berliana

18/06/2021

Image


Alhamdulillah, pada hari Rabu 16 Juni 2021, bantuan (donasi) untuk Bu Berliana sudah tersalurkan, di rumahnya di Depok.

Bu Berliana sendiri harus berjuang untuk kesembuhan dirinya dari penyakit komplikasi yang tiap hari semakin parah kondisinya.

"Saya menderita komplikasi mulai dari sakit diabetes saat berumur 24 tahun, kemudian ada tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh darah, dan jantung,” ujar Bu Berliana.

Bu Berliana merupakan seorang mualaf dan janda anak dua, yang saat ini terpaksa tidak makan nasi hampir dua tahun sejak gula darahnya terus naik. Bu Berliana hanya makan rebusan labu siam atau tahu yang dikukus, semuanya yang serba direbus.

Selain itu, ia juga harus periksa ke beberapa dokter untuk setiap penyakit. Terutama penyakit kankernya yang harus segera diatasi guna menghindari kemungkinan yang semakin buruk.

Alhamdulillah, dengan bantuan dari para donatur semua, semoga menjadi wasilah kesembuhan bagi Bu Berliana dari berbagai penyakit yang dideritanya. Semoga rezeki yang didonasikan oleh saudara semua menjadi amal jariyah yang dilipatgandakan oleh Allah Swt. Amiin amiin Yaa Rabbal 'alamiin...

Donatur