Pandemi memang telah usai. Namun untuk kembali bangkit dan bertahan ternyata sangat sulit, terutama bagi masyarakat ekonomi kecil. Beban terasa bertambah berat saat semua harga kebutuhan pokok meningkat dan tanggung jawab pun bertambah.
Itulah kondisi yang dirasakan oleh Bu Win, salah satu penjual jamu keliling paruh baya yang terus memutar otak untuk menghidupi ketujuh anaknya. Di tengah terik matahari, Bu Win mendorong gerobak jamu reyotnya. Seperti tak mengenal lelah, Bu Win menjajakan dagangannya di pasar, sembari menyusuri gang demi gang, bersama anaknya ketika siang hari demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Sambil tersenyum Bu Win bercerita ia memulai usaha berjualan jamu karena suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia 3 tahun lalu. Sejak suaminya tiada, Bu Win lah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi 7 anaknya. Dia hanya berharap agar anak-anaknya bisa terus bersekolah, dan bisa menggapai cita-citanya.
“Selagi masih sanggup berjalan, saya akan semangat jualan demi anak-anak saya bisa makan dan sekolah. Saya gak mau anak-anak putus sekolah hanya karena saya gak punya uang,” ungkapnya kepada Tim NU Care-LAZISNU Jawa Timur.
Ya, Bu Win adalah salah satu warga dhuafa yang butuh bantuan kita agar bisa terus mencari nafkah untuk keluarganya. Mari bersama LAZISNU Jawa Timur bantu usaha Bu Win dan masyarakat dhuafa lainnya di Jawa Timur, dengan memberikan bantuan berupa Modal Usaha. Caranya:
Kebutuhan Dana 30.000.000
Dana Terkumpul 0
Donatur
0 Hari lagi
Pandemi memang telah usai. Namun untuk kembali bangkit dan bertahan ternyata sangat sulit, terutama bagi masyarakat ekonomi kecil. Beban terasa bertambah berat saat semua harga kebutuhan pokok meningkat dan tanggung jawab pun bertambah.
Itulah kondisi yang dirasakan oleh Bu Win, salah satu penjual jamu keliling paruh baya yang terus memutar otak untuk menghidupi ketujuh anaknya. Di tengah terik matahari, Bu Win mendorong gerobak jamu reyotnya. Seperti tak mengenal lelah, Bu Win menjajakan dagangannya di pasar, sembari menyusuri gang demi gang, bersama anaknya ketika siang hari demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Sambil tersenyum Bu Win bercerita ia memulai usaha berjualan jamu karena suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia 3 tahun lalu. Sejak suaminya tiada, Bu Win lah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi 7 anaknya. Dia hanya berharap agar anak-anaknya bisa terus bersekolah, dan bisa menggapai cita-citanya.
“Selagi masih sanggup berjalan, saya akan semangat jualan demi anak-anak saya bisa makan dan sekolah. Saya gak mau anak-anak putus sekolah hanya karena saya gak punya uang,” ungkapnya kepada Tim NU Care-LAZISNU Jawa Timur.
Ya, Bu Win adalah salah satu warga dhuafa yang butuh bantuan kita agar bisa terus mencari nafkah untuk keluarganya. Mari bersama LAZISNU Jawa Timur bantu usaha Bu Win dan masyarakat dhuafa lainnya di Jawa Timur, dengan memberikan bantuan berupa Modal Usaha. Caranya:
Belum ada kabar terbaru