Al-Qur’an adalah pedoman hidup, di dalamnya terdapat nilai-nilai kebaikan. Namun, kenyataannya, tidak semua umat Islam memiliki akses yang cukup untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Riset dari Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta menunjukkan bahwa 72% umat Islam di Indonesia belum melek Al-Qur'an. Bahkan dari mereka yang sudah bisa membaca, tak semuanya mampu untuk memahami dan menerapkan ajarannya.
Sehingga, hal itu menjadi tantangan yang membutuhkan perhatian bersama. Padahal, kita tahu bahwa Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia. Data Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI menyatakan bahwa jumlah muslim di Indonesia mencapai 87,08 persen atau 245.973.915 jiwa.
Melihat kebutuhan ini, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah yang berada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini ingin mendirikan Sekolah Dasar Living Qur’an (SDLQ) Qothrotul Falah.
Dengan visi ‘Tumbuh Cerdas Berakhlak Qur’ani’, SDLQ bercita-cita mengajarkan anak-anak untuk lebih dekat dan cinta kepada Al-Qur’an. Sekolah ini membekali mereka dengan keterampilan membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar pembelajaran akademik, SDLQ ingin Al-Qur'an benar-benar ‘hidup’ dalam diri setiap siswanya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah melalui NU Care-LAZISNU berencana membangun gedung dua lantai dengan 12 ruang belajar yang nyaman dan layak, guna menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran Al-Qur’an di SDLQ Qothrotul Falah.
Dalam pembangunannya, sekolah ini membutuhkan biaya sebesar Rp2,7 miliar untuk pembangunan dan operasional. Dengan keterlibatan masyarakat, harapannya sekolah ini dapat tumbuh menjadi fondasi pendidikan qur'ani yang kokoh dan memberi manfaat berkelanjutan bagi umat.
Mari bersama wujudkan langkah nyata membentuk generasi muda qurani dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 600.000
Donatur
174 Hari lagi
Al-Qur’an adalah pedoman hidup, di dalamnya terdapat nilai-nilai kebaikan. Namun, kenyataannya, tidak semua umat Islam memiliki akses yang cukup untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Riset dari Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta menunjukkan bahwa 72% umat Islam di Indonesia belum melek Al-Qur'an. Bahkan dari mereka yang sudah bisa membaca, tak semuanya mampu untuk memahami dan menerapkan ajarannya.
Sehingga, hal itu menjadi tantangan yang membutuhkan perhatian bersama. Padahal, kita tahu bahwa Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia. Data Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI menyatakan bahwa jumlah muslim di Indonesia mencapai 87,08 persen atau 245.973.915 jiwa.
Melihat kebutuhan ini, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah yang berada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini ingin mendirikan Sekolah Dasar Living Qur’an (SDLQ) Qothrotul Falah.
Dengan visi ‘Tumbuh Cerdas Berakhlak Qur’ani’, SDLQ bercita-cita mengajarkan anak-anak untuk lebih dekat dan cinta kepada Al-Qur’an. Sekolah ini membekali mereka dengan keterampilan membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar pembelajaran akademik, SDLQ ingin Al-Qur'an benar-benar ‘hidup’ dalam diri setiap siswanya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah melalui NU Care-LAZISNU berencana membangun gedung dua lantai dengan 12 ruang belajar yang nyaman dan layak, guna menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran Al-Qur’an di SDLQ Qothrotul Falah.
Dalam pembangunannya, sekolah ini membutuhkan biaya sebesar Rp2,7 miliar untuk pembangunan dan operasional. Dengan keterlibatan masyarakat, harapannya sekolah ini dapat tumbuh menjadi fondasi pendidikan qur'ani yang kokoh dan memberi manfaat berkelanjutan bagi umat.
Mari bersama wujudkan langkah nyata membentuk generasi muda qurani dengan cara:
Belum ada kabar terbaru