12 Desember 2023, adalah hari kebahagiaan Meli Sugiarti (30) dan Burhan (33), di mana hari itu lahirlah anak kedua yang telah dinanti dan diberi nama Nizam, yang baru lahir sebulan lalu. Namun, usai kelahiran, Nizam ternyata didiagnosa menderita Atresia ani (anus imperforata) suatu kondisi langka di mana bayi lahir tanpa adanya lubang dubur.
Sejak awal kehamilan hingga detik-detik melahirkan, Ibu Meli mengaku bahwa tidak merasakan tanda-tanda apapun, bahkan dokter pun mengatakan bahwa bayinya akan lahir normal.
“Dari awal mengandung semua baik-baik saja, tidak ada gejala atau tanda-tanda apapun. Waktu USG pun kata dokternya semua normal, cuma pas saya tanya mengenai kelamin, dokternya bilang kebetulan yang kelihatan bagian pantatnya. Jadi pas di kandungan tidak tau kalau ada kelainan seperti ini. Baru keliatan pas sudah melahirkan,” ungkap Ibu Meli kepada Tim Campaign NU Care-LAZISNU Cilacap.
Nizam diketahui terlahir prematur yakni pada minggu ke-34 usia kehamilan dan seharusnya lahir di akhir Januari 2024. Namun Allah berkehendak lain, Nizam terlahir istimewa dan dia adalah bayi kuat yang harus berjuang keras untuk melawan penyakit yang dideritanya.
Hingga saat ini, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, Nizam dirujuk ke Rumah Sakit dr Sardjito di Yogyakarta. Namun, kondisi ekonomi keluarga menjadi hambatan untuk pengobatan Nizam. Ayah Nizam yang bekerja tidak menentu sebagai buruh harian di sebuah konveksi, seringkali tidak memiliki penghasilan. Bahkan pernah tidak memegang uang sepeser pun. Padahal untuk biaya operasi Nizam pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Kami masih terus berikhtiar untuk mengumpulkan dana untuk membiayai perawatan medis. Supaya anak kami segera ditangani lebih lanjut dengan operasi,” ucap sang Ibu
Keluarga Pak Burhan dan Ibu Meli saat ini membutuhkan pertolongan untuk kesembuhan Nizam. Untuk itu, mari bantu mereka dengan ikut berpartisipasi pada halaman campaign ini. Caranya:
Kebutuhan Dana 50.000.000
Dana Terkumpul 5.030.037
0 Donatur
0 Hari lagi
12 Desember 2023, adalah hari kebahagiaan Meli Sugiarti (30) dan Burhan (33), di mana hari itu lahirlah anak kedua yang telah dinanti dan diberi nama Nizam, yang baru lahir sebulan lalu. Namun, usai kelahiran, Nizam ternyata didiagnosa menderita Atresia ani (anus imperforata) suatu kondisi langka di mana bayi lahir tanpa adanya lubang dubur.
Sejak awal kehamilan hingga detik-detik melahirkan, Ibu Meli mengaku bahwa tidak merasakan tanda-tanda apapun, bahkan dokter pun mengatakan bahwa bayinya akan lahir normal.
“Dari awal mengandung semua baik-baik saja, tidak ada gejala atau tanda-tanda apapun. Waktu USG pun kata dokternya semua normal, cuma pas saya tanya mengenai kelamin, dokternya bilang kebetulan yang kelihatan bagian pantatnya. Jadi pas di kandungan tidak tau kalau ada kelainan seperti ini. Baru keliatan pas sudah melahirkan,” ungkap Ibu Meli kepada Tim Campaign NU Care-LAZISNU Cilacap.
Nizam diketahui terlahir prematur yakni pada minggu ke-34 usia kehamilan dan seharusnya lahir di akhir Januari 2024. Namun Allah berkehendak lain, Nizam terlahir istimewa dan dia adalah bayi kuat yang harus berjuang keras untuk melawan penyakit yang dideritanya.
Hingga saat ini, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, Nizam dirujuk ke Rumah Sakit dr Sardjito di Yogyakarta. Namun, kondisi ekonomi keluarga menjadi hambatan untuk pengobatan Nizam. Ayah Nizam yang bekerja tidak menentu sebagai buruh harian di sebuah konveksi, seringkali tidak memiliki penghasilan. Bahkan pernah tidak memegang uang sepeser pun. Padahal untuk biaya operasi Nizam pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Kami masih terus berikhtiar untuk mengumpulkan dana untuk membiayai perawatan medis. Supaya anak kami segera ditangani lebih lanjut dengan operasi,” ucap sang Ibu
Keluarga Pak Burhan dan Ibu Meli saat ini membutuhkan pertolongan untuk kesembuhan Nizam. Untuk itu, mari bantu mereka dengan ikut berpartisipasi pada halaman campaign ini. Caranya:
Belum ada kabar terbaru