Sofiyah: Bantu Ibu Saya Sembuh dari Kanker Payudara!

Category Kesehatan
KABUPATEN REMBANG
NU Care-LAZISNU Rembang

Terkumpul

5.493.970

Dana Dibutuhkan

100.000.000

Open Goal
80 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Adalah Bu Mundasih, wanita berusia 61 tahun ini sejak tahun 2021 didiagnosa mengidap kanker payudara Stadium 4. Sebelumnya, Bu Mundasih sehari-hari mengurus pekerjaan rumah tangga sembari kerja sebagai buruh bubut ayam. Kini, ia hanya bisa terbaring lemah di rumah. Ia harus segera dioperasi agar penyakit kanker yang dideritanya tidak mengancam keselamatan jiwanya.

Suaminya, Pak Kariyono Urip (80) bekerja sebagai buruh tani kecil. Penghasilannya yang pas-pasan tentu hanya cukup buat biaya hidup sehari-hari.

Untuk diketahui, Bu Mundasih dan Pak Kariyono berasal dari keluarga tidak mampu, beralamat di RT 002 RW 007 Dukuh Badeg, Desa Sridadi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Mereka dikarunia tujuh orang anak yang rata-rata sudah berumah tangga, yang juga bekerja menjadi buruh tani, sopir, dan tukang batu.

“Minta maaf, walaupun ibu saya anaknya banyak, tapi rata-rata sudah punya keluarga. Dan itu pun harus memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing,” ucap Sofiyah (21), anak bungsu yang bekerja sebagai pendamping anak-anak di panti asuhan di daerahnya.

Sofiyah pun mengisahkan awal mula penyakit yang dideritanya ibunya, yang semula ada benjolan kecil di payudara Bu Mundasih. Tanpa disadari, lambat laun seiring berjalannya waktu, benjolan itu membesar dan tidak dihiraukan selama 6 bulan oleh Bu Mundasih.

“Gejala awal dirasakan pada Februari tahun 2021. Selama itu juga ibu saya sambil bekerja membantu Lek (Paman) Takib, (adiknya Bu Mundasih) di Ayam Potong saat Subuh hari sampai pagi, dan kerja di sawah menanam jagung dari pagi sampai sore,” kata Sofiyah kepada Tim NU Care-LAZISNU pada 19 Desember 2023.

Setelah itu, lanjutnya, tangan ibunya turut membesar selama beberapa hari. Setelah kerja itu, Bu Mundasih jatuh sakit dan diperiksa di Puskesmas Kelurahan Mondoteko, Rembang.

“Perawat menanyakan, ‘Tangan Ibu (Mundasih) kok besar, kenapa?’ Kata perawat di Puskesmas. Dan setelah itu Ibu saya bercerita ada benjolan di payudara. Setelah diperiksa, hasil diagnosanya kanker payudara,” ungkap Sofiyah yang kini masih sembari mondok di pesantren tahfidz dan tengah menghafal 20 juz Al-Quran.

Untuk pengobatan, Sofiyah mengatakan, ibunya dibawa ke RSUD Rembang, kemudian ke RSUP dr Kariadi Semarang, dan juga pengobatan herbal, kemudian kemoterapi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung di Semarang.

“Yang ditempuh adalah kami sekeluarga untuk Ibu, tetap ikhtiar mencari pengobatan ke manapun sebisa dan semampu kami agar Ibu bisa sembuh, sehat, dan bertawakal. Ibu saya berjuang untuk kemoterapi, tapi dari segi fisik tidak kuat karena faktor umur,” ucapnya.

Sofiyah menceritakan kendala yang dihadapi yakni dari segi materi. Keluarga Bu Mundasih tidak mampu untuk membayar kebutuhan operasional pengobatan ke RSI Sultan Agung Semarang.

“Untuk biaya pengobatan pakai BPJS, tapi untuk kebutuhan operasional bolak-balik rumah sakit untuk kemoterapi, rawat jalan, dan pengobatan herbal per bulan bisa menghabiskan dana sekitar 1 juta rupiah,” jelasnya.

Saat ini yang dilakukan Bu Mundasih menjalani rawat jalan, dan kemoterapi satu bulan sekali. “Ibu rawat jalan dan masih pengobatan herbal. Dan kemo itu sebulan sekali. Januari 2024 operasinya,” imbuhnya.

Sofiyah sangat berharap kesembuhan bagi ibunda tercintanya dan berharap bantuan dari para dermawan melalui halaman galang dana ini. Bantuan yang terhimpun nantinya akan dipergunakan untuk pengobatan Bu Mundasih yang sedang menderita kanker payudara stadium 4.

Mari ikut bantu Bu Mundasih untuk bisa sembuh, dengan cara:

  1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Isi data diri
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email
Penggalangan dana dimulai 16 January 2024 oleh:
NU Care-LAZISNU Rembang
Akun Terverifikasi

Total
1 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Sofiyah: Bantu Ibu Saya Sembuh dari Kanker Payudara!

Sofiyah: Bantu Ibu Saya Sembuh dari Kanker Payudara!

Kebutuhan Dana 100.000.000

Dana Terkumpul 5.493.970

Donatur

80 Hari lagi

NU Care-LAZISNU Rembang

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Adalah Bu Mundasih, wanita berusia 61 tahun ini sejak tahun 2021 didiagnosa mengidap kanker payudara Stadium 4. Sebelumnya, Bu Mundasih sehari-hari mengurus pekerjaan rumah tangga sembari kerja sebagai buruh bubut ayam. Kini, ia hanya bisa terbaring lemah di rumah. Ia harus segera dioperasi agar penyakit kanker yang dideritanya tidak mengancam keselamatan jiwanya.

Suaminya, Pak Kariyono Urip (80) bekerja sebagai buruh tani kecil. Penghasilannya yang pas-pasan tentu hanya cukup buat biaya hidup sehari-hari.

Untuk diketahui, Bu Mundasih dan Pak Kariyono berasal dari keluarga tidak mampu, beralamat di RT 002 RW 007 Dukuh Badeg, Desa Sridadi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Mereka dikarunia tujuh orang anak yang rata-rata sudah berumah tangga, yang juga bekerja menjadi buruh tani, sopir, dan tukang batu.

“Minta maaf, walaupun ibu saya anaknya banyak, tapi rata-rata sudah punya keluarga. Dan itu pun harus memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing,” ucap Sofiyah (21), anak bungsu yang bekerja sebagai pendamping anak-anak di panti asuhan di daerahnya.

Sofiyah pun mengisahkan awal mula penyakit yang dideritanya ibunya, yang semula ada benjolan kecil di payudara Bu Mundasih. Tanpa disadari, lambat laun seiring berjalannya waktu, benjolan itu membesar dan tidak dihiraukan selama 6 bulan oleh Bu Mundasih.

“Gejala awal dirasakan pada Februari tahun 2021. Selama itu juga ibu saya sambil bekerja membantu Lek (Paman) Takib, (adiknya Bu Mundasih) di Ayam Potong saat Subuh hari sampai pagi, dan kerja di sawah menanam jagung dari pagi sampai sore,” kata Sofiyah kepada Tim NU Care-LAZISNU pada 19 Desember 2023.

Setelah itu, lanjutnya, tangan ibunya turut membesar selama beberapa hari. Setelah kerja itu, Bu Mundasih jatuh sakit dan diperiksa di Puskesmas Kelurahan Mondoteko, Rembang.

“Perawat menanyakan, ‘Tangan Ibu (Mundasih) kok besar, kenapa?’ Kata perawat di Puskesmas. Dan setelah itu Ibu saya bercerita ada benjolan di payudara. Setelah diperiksa, hasil diagnosanya kanker payudara,” ungkap Sofiyah yang kini masih sembari mondok di pesantren tahfidz dan tengah menghafal 20 juz Al-Quran.

Untuk pengobatan, Sofiyah mengatakan, ibunya dibawa ke RSUD Rembang, kemudian ke RSUP dr Kariadi Semarang, dan juga pengobatan herbal, kemudian kemoterapi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung di Semarang.

“Yang ditempuh adalah kami sekeluarga untuk Ibu, tetap ikhtiar mencari pengobatan ke manapun sebisa dan semampu kami agar Ibu bisa sembuh, sehat, dan bertawakal. Ibu saya berjuang untuk kemoterapi, tapi dari segi fisik tidak kuat karena faktor umur,” ucapnya.

Sofiyah menceritakan kendala yang dihadapi yakni dari segi materi. Keluarga Bu Mundasih tidak mampu untuk membayar kebutuhan operasional pengobatan ke RSI Sultan Agung Semarang.

“Untuk biaya pengobatan pakai BPJS, tapi untuk kebutuhan operasional bolak-balik rumah sakit untuk kemoterapi, rawat jalan, dan pengobatan herbal per bulan bisa menghabiskan dana sekitar 1 juta rupiah,” jelasnya.

Saat ini yang dilakukan Bu Mundasih menjalani rawat jalan, dan kemoterapi satu bulan sekali. “Ibu rawat jalan dan masih pengobatan herbal. Dan kemo itu sebulan sekali. Januari 2024 operasinya,” imbuhnya.

Sofiyah sangat berharap kesembuhan bagi ibunda tercintanya dan berharap bantuan dari para dermawan melalui halaman galang dana ini. Bantuan yang terhimpun nantinya akan dipergunakan untuk pengobatan Bu Mundasih yang sedang menderita kanker payudara stadium 4.

Mari ikut bantu Bu Mundasih untuk bisa sembuh, dengan cara:

  1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Isi data diri
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

Kabar Terbaru

Belum ada kabar terbaru

Donatur