Sembako Ramadhan untuk Guru Ngaji dan Marbot Masjid

Category Sosial & Keagamaan
KOTA JAKARTA PUSAT
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

26.491.000

Dana Dibutuhkan

100.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Di bulan Ramadhan, orang-orang berlomba dalam melakukan kebaikan. Semua orang pun menyambut Ramadhan dengan gembira.

Hanya saja, Ramadhan kali ini kita semua masyarakat Indonesia bahkan dunia tengah dihadapkan dengan sebuah pandemi; wabah virus Corona atau Covid-19.

Jangan. Jangan sampai semangat dan kegembiraan kita di bulan Ramadhan jadi surut karena Covid-19, yang memang dampaknya selain pada kesehatan juga pada berdampak pada lemahnya ekonomi masyarakat.

Maka dari itu, pada momentum bulan Ramadhan tahun ini, NU Care-LAZISNU mencanangkan program Sembako Ramadhan untuk Guru Ngaji, Tukang Ojek, Marbot Masjid, Tukang Parkir, dan pekerja harian lainnya, dengan target 1 juta paket untuk 1 juta penerima manfaat di sejumlah titik, khususnya wilayah yang mengalami dampak ekonomi terparah.

Program ini akan didistribusikan bagi masyarakat dhuafa, ekonomi menengah ke bawah, dan pekerja sektor informal, antara lain: Guru Ngaji, Marbot Masjid, Tukang Parkir, Tukang Ojek, Pedagang Kaki Lima (PKL), Tukang Becak, Nelayan, Guru Honorer, Penyandang Disabilitas, Sopir Angkot, Sopir Taksi, Buruh Lepas, dan pekerja informal lainnya dengan penghasilan harian.

Ya, Ramadhan tahun ini NU Care-LAZISNU mengusung tema “Ramadhan Gembira: Saling Peduli Cegah Corona”, yang fokus pada program pencegahan penyebaran Covid-19 sekaligus memberikan solusi bagi warga terdampak Corona, agar kita semua tetap dapat merasakan Ramadhan dengan gembira.

Harapannya agar kita dapat menyambut Ramadhan dengan gembira; melaksanakan kegiatan-kegiatan di bulan Ramadhan dengan gembira; menebar kebaikan dan keberkahan kepada sesama dengan penuh rasa gembira.

“Ramadhan adalah bulan berkah dan harus disambut dengan gembira. Mari berbagi kegembiraan dengan membantu para guru ngaji, marbot masjid, tukang ojek, dan pekerja harian lainnya yang ekonominya terdampak karena wabah Covid-19. Berapa pun yang kita donasikan akan sangat membantu mereka.” Ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf.

Bantuan atau donasi saudara-saudara semua dapat disalurkan melalui laman ini, dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email
Penggalangan dana dimulai 14 April 2020 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
94 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Sembako Ramadhan untuk Guru Ngaji dan Marbot Masjid

Sembako Ramadhan untuk Guru Ngaji dan Marbot Masjid

Kebutuhan Dana 100.000.000

Dana Terkumpul 26.491.000

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Di bulan Ramadhan, orang-orang berlomba dalam melakukan kebaikan. Semua orang pun menyambut Ramadhan dengan gembira.

Hanya saja, Ramadhan kali ini kita semua masyarakat Indonesia bahkan dunia tengah dihadapkan dengan sebuah pandemi; wabah virus Corona atau Covid-19.

Jangan. Jangan sampai semangat dan kegembiraan kita di bulan Ramadhan jadi surut karena Covid-19, yang memang dampaknya selain pada kesehatan juga pada berdampak pada lemahnya ekonomi masyarakat.

Maka dari itu, pada momentum bulan Ramadhan tahun ini, NU Care-LAZISNU mencanangkan program Sembako Ramadhan untuk Guru Ngaji, Tukang Ojek, Marbot Masjid, Tukang Parkir, dan pekerja harian lainnya, dengan target 1 juta paket untuk 1 juta penerima manfaat di sejumlah titik, khususnya wilayah yang mengalami dampak ekonomi terparah.

Program ini akan didistribusikan bagi masyarakat dhuafa, ekonomi menengah ke bawah, dan pekerja sektor informal, antara lain: Guru Ngaji, Marbot Masjid, Tukang Parkir, Tukang Ojek, Pedagang Kaki Lima (PKL), Tukang Becak, Nelayan, Guru Honorer, Penyandang Disabilitas, Sopir Angkot, Sopir Taksi, Buruh Lepas, dan pekerja informal lainnya dengan penghasilan harian.

Ya, Ramadhan tahun ini NU Care-LAZISNU mengusung tema “Ramadhan Gembira: Saling Peduli Cegah Corona”, yang fokus pada program pencegahan penyebaran Covid-19 sekaligus memberikan solusi bagi warga terdampak Corona, agar kita semua tetap dapat merasakan Ramadhan dengan gembira.

Harapannya agar kita dapat menyambut Ramadhan dengan gembira; melaksanakan kegiatan-kegiatan di bulan Ramadhan dengan gembira; menebar kebaikan dan keberkahan kepada sesama dengan penuh rasa gembira.

“Ramadhan adalah bulan berkah dan harus disambut dengan gembira. Mari berbagi kegembiraan dengan membantu para guru ngaji, marbot masjid, tukang ojek, dan pekerja harian lainnya yang ekonominya terdampak karena wabah Covid-19. Berapa pun yang kita donasikan akan sangat membantu mereka.” Ujar Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf.

Bantuan atau donasi saudara-saudara semua dapat disalurkan melalui laman ini, dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

Kabar Terbaru

Sembako untuk Warga Terdampak Corona

17/05/2020

Image


Wabah virus corona (Covid-19) tidak hanya berdampak pada kesehatan, akan tetapi berdampak pula pada kehidupan ekonomi masyarakat, khususnya para Guru Ngaji dan Marbot Masjid. Melihat kondisi demikian, NU Care-LAZISNU mendistribusikan bantuan berupa Sembako Ramdhan dengan total Rp. 26.481.000,00.

Rouf menjelaskan, Satgas NU Peduli yang dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), telah membuat membuat langkah-langah strategis dalam penanganan dampak ekonomi, terkhusus bagi masyarakat ekonomi lemah dan rentan terdampak Corona.

“NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari Satgas NU Peduli siap melakukan penanganan atas dampak ekonomi warga terdampak Corona, yakni dengan menyalurkan bantuan 100 ribu Sembako Ramadhan dan 500 ribu nasi bungkus,” paparnya.

Bantuan tersebut, lanjutnya, didistribusikan secara bertahap di sejumlah titik yang mengalami dampak ekonomi terparah seperti DKI Jakarta.

Donatur