Kado untuk Yatim dan Anak Jalanan di Bulan Muharram

Category Sosial & Keagamaan
KOTA JAKARTA PUSAT
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

13.409.000

Dana Dibutuhkan

100.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Tepat di tanggal 10 Muharram 1445 H atau 28 Juli 2023 nanti akan diperingati sebagai hari rayanya anak yatim. Seperti kita tahu bahwa kita sangat dianjurkan untuk memperhatikan, memberikan kasih sayang, dan menyantuni adik-adik kita yang yatim/piatu. Mereka adalah anak-anak yang terpaksa kehilangan figur ‘pelindungnya’. Orang dewasa mungkin memiliki kesiapan mental untuk berpisah dengan orangtuanya, namun bagaimana dengan adik-adik ini?

Tentu hal ini akan berdampak pada kesehatan fisik dan psikisnya, tumbuh-kembangnya, perekonomiannya, bahkan pendidikannya. Dikutip dari kanal YouTube Semua Murid, Semua Guru dengan tema Hidup bersama Al-Qur'an. Mengapa Kita harus Memelihara Yatim?, Prof Quraish Shihab mendeskripsikan arti yatim. Berikut bentuk menyayanginya.

“Yatim, pada mulanya berarti sendiri. Dari segi hukum, yatim bermakna seorang anak yang ditinggal ayahnya, sedang dia belum dewasa. Tapi karena yatim ini berarti ketersendirian, maka ada ulama yang memperluas kewajiban memberi perhatian kepada anak-anak yang sendirian, yang tidak ada memberi dia bimbingan, anak-anak jalanan itu misalnya,” ucap Prof Quraish.

Selain itu, Prof Quraish juga menjelaskan bahwa perhatian terhadap mental dan pendidikan lebih utama dibanding hanya pemberian materi.

“Pemberian perhatian kepada anak yatim itu pada sisi mentalnya, pendidikannya, karena itu ayatnya turun jangan hardik dia, jangan abaikan dia, dan sebagainya. Nanti setelah itu, baru ada perhatian, beri dia makan. Dan ini penting, ketika kita memberi mereka biaya tanpa membina mental, pendidikan dia bisa hilang. Sebaliknya, ketika kita berikan dia binaan mental, pendidikan, meski dia tidak ada uang, maka dia akan mampu untuk menolong dirinya sendiri,” jelasnya.

Prof Quraish pun menyarankan jika ingin memberikan materi maka gunakanlah materi tersebut untuk memenuhi kebutuhan mental dan pendidikannya.

“Itulah mengapa sejak dini al-Qur’an berkata, ‘Tahukan kamu orang yang mendustakan agama? Jawabannya adalah orang yang mengabaikan anak yatim’. Kalau mau memberikan materi maka berikanlah materi tersebut untuk pembiayaan mental dan pendidikannya,” tegas ahli tafsir dan pendiri Pusat Studi al-Qur’an (PSQ) ini.

Maka dari itu, dalam rangka menyambut bulan Muharram sebagai Hari Raya Anak Yatim, NU Care-LAZISNU mengajak peran serta #SahabatPeduli untuk turut menyayangi Santri Yatim dan Anak Jalanan dengan memberikan:

  1. Santunan Tunai 
  2. Bantuan Pendidikan

Sahabat Peduli dapat berpartisipasi dalam program Kado Muharram untuk Santri Yatim dan Anak Jalanan ini, dengan cara:

  1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

Penulis: Putri Azmi Millatie
Editor: Wahyu Noerhadi

Penggalangan dana dimulai 20 June 2023 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
102 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Kado untuk Yatim dan Anak Jalanan di Bulan Muharram

Kado untuk Yatim dan Anak Jalanan di Bulan Muharram

Kebutuhan Dana 100.000.000

Dana Terkumpul 13.409.000

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Tepat di tanggal 10 Muharram 1445 H atau 28 Juli 2023 nanti akan diperingati sebagai hari rayanya anak yatim. Seperti kita tahu bahwa kita sangat dianjurkan untuk memperhatikan, memberikan kasih sayang, dan menyantuni adik-adik kita yang yatim/piatu. Mereka adalah anak-anak yang terpaksa kehilangan figur ‘pelindungnya’. Orang dewasa mungkin memiliki kesiapan mental untuk berpisah dengan orangtuanya, namun bagaimana dengan adik-adik ini?

Tentu hal ini akan berdampak pada kesehatan fisik dan psikisnya, tumbuh-kembangnya, perekonomiannya, bahkan pendidikannya. Dikutip dari kanal YouTube Semua Murid, Semua Guru dengan tema Hidup bersama Al-Qur'an. Mengapa Kita harus Memelihara Yatim?, Prof Quraish Shihab mendeskripsikan arti yatim. Berikut bentuk menyayanginya.

“Yatim, pada mulanya berarti sendiri. Dari segi hukum, yatim bermakna seorang anak yang ditinggal ayahnya, sedang dia belum dewasa. Tapi karena yatim ini berarti ketersendirian, maka ada ulama yang memperluas kewajiban memberi perhatian kepada anak-anak yang sendirian, yang tidak ada memberi dia bimbingan, anak-anak jalanan itu misalnya,” ucap Prof Quraish.

Selain itu, Prof Quraish juga menjelaskan bahwa perhatian terhadap mental dan pendidikan lebih utama dibanding hanya pemberian materi.

“Pemberian perhatian kepada anak yatim itu pada sisi mentalnya, pendidikannya, karena itu ayatnya turun jangan hardik dia, jangan abaikan dia, dan sebagainya. Nanti setelah itu, baru ada perhatian, beri dia makan. Dan ini penting, ketika kita memberi mereka biaya tanpa membina mental, pendidikan dia bisa hilang. Sebaliknya, ketika kita berikan dia binaan mental, pendidikan, meski dia tidak ada uang, maka dia akan mampu untuk menolong dirinya sendiri,” jelasnya.

Prof Quraish pun menyarankan jika ingin memberikan materi maka gunakanlah materi tersebut untuk memenuhi kebutuhan mental dan pendidikannya.

“Itulah mengapa sejak dini al-Qur’an berkata, ‘Tahukan kamu orang yang mendustakan agama? Jawabannya adalah orang yang mengabaikan anak yatim’. Kalau mau memberikan materi maka berikanlah materi tersebut untuk pembiayaan mental dan pendidikannya,” tegas ahli tafsir dan pendiri Pusat Studi al-Qur’an (PSQ) ini.

Maka dari itu, dalam rangka menyambut bulan Muharram sebagai Hari Raya Anak Yatim, NU Care-LAZISNU mengajak peran serta #SahabatPeduli untuk turut menyayangi Santri Yatim dan Anak Jalanan dengan memberikan:

  1. Santunan Tunai 
  2. Bantuan Pendidikan

Sahabat Peduli dapat berpartisipasi dalam program Kado Muharram untuk Santri Yatim dan Anak Jalanan ini, dengan cara:

  1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

Penulis: Putri Azmi Millatie
Editor: Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

Belum ada kabar terbaru

Donatur