Mari Bantu Pelunasan Bangunan Masjid Agung di Daegu Korsel

Category Sosial & Keagamaan
KOTA JAKARTA PUSAT
NU Care-LAZISNU Korea Selatan

Terkumpul

27.800.000

Dana Dibutuhkan

200.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Hidup di negara minoritas muslim tentu menjadi tantangan tersendiri bagi WNI yang berada di luar negeri. Tak jarang dari mereka sering merasa kesulitan untuk menemukan masjid. Hal inilah yang juga dirasakan oleh saudara-saudara kita yang berada di Korea Selatan. Sementara masjid, kita tahu, merupakan hal yang fundamental dan esensial bagi kaum muslimin, serta dalam rangka menggelorakan semangat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) Annahdliyah di Korsel.

Di Korsel, terdapat 2 (dua) masjid yang telah resmi dibangun oleh Pemerintah Korea Selatan, melalui Korean Moslem Federation (KMF). Dua masjid itu masing-masing terletak di dua kota paling padat penduduk, yaitu Seoul dan Busan.

Keterbatasan jumlah masjid tersebut yang menggugah semangat para WNI yang bekerja di Korea Selatan untuk mendirikan beberapa masjid atau mushola di berbagai kota lainnya di Korsel. Saat ini, kurang lebih sebanyak 61 masjid dan mushola di seluruh wilayah Korea Selatan telah dibuka oleh para pekerja Indonesia di Korsel, seperti halnya yang juga dilakukan oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Korsel bersama Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia Daegu (FKMID).

PCI NU Korsel dan FKMID menginisiasi pendirian Masjid Agung Baitul Makmur di Kota Daegu, yang kemudian masjid tersebut diresmikan pada 3 Juni 2016. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua PCI NU Korsel Mohammad Habibi, Wakil Ketua Tanfidziyah PCI NU Korsel Ngalimun, dan hadir pula Gubernur FKMID Ismail Fadholi.

Ketua PCI NU Korsel Mohamad Habibi mengungkapkan, dengan berdirinya Masjid Agung Baitul Makmur maka kegiatan masyarakat muslim, khususnya Nahdliyin di Korsel, seperti pengajian, Jumatan dan kegiatan lainnya, semua akan terpusat di masjid tersebut.

Masjid Agung Baitul Makmur berdiri di atas tanah seluas 196m², yang terdiri dari dari 4 (empat) lantai. Sementara luas bangunan mulai dari bawah tanah 87,36m², kemudian lantai 1 sampai 3 luasnya 84m², dan lantai 4 dengan luas 90,44m². Secara keseluruhan, masjid ini dapat memuat jamaah sekitar 300 orang.

Namun pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur sempat terhenti karena pandemi Covid-19 yang melanda, dan juga lahan masjid masih belum sepenuhnya lunas. Untuk diketahui, harga tanah dan bangunan di sana senilai 3.979.000 won atau Rp44.160.000 per meter persegi.

Sementara untuk harga tanah dan bangunan untuk Masjid Agung Baitul Makmur totalnya 980.000.000 won atau Rp11,76 miliar. Dan kebutuhan dana untuk pelunasan Masjid senilai 115 juta won atau Rp1,27 miliar dengan jangka waktu 5 tahun atau sampai dengan tahun 2027.

Merespons hal tersebut, Direktur KMF Cabang Busan, Mr Abdul Salam menyambut baik ikhtiar PCI NU Korsel dan FKMID dalam kerja sama pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur. Dirinya berharap ikhtiar kedua pihak dapat menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur yang telah terhenti selama pandemi.

Auditor KMF di Seoul Mr Abdul Qadir Kim Hyung Hoon juga merespon positif hal tersebut. Menurutnya itikad itu merupakan langkah yang tepat, dan agar segera dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan mekanisme yang berlaku.

Jadi, mari kita bantu pelunasan Masjid Agung Baitul Makmur yang saat ini membutuhkan dana senilai Rp1,27 miliar. Mari salurkan bantuan Anda, semampunya dan seikhlasnya, melalui halaman galang dana ini, dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

Kontributor: Tim LAZISNU PCINU Korea Selatan
Editor:  Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi

Penggalangan dana dimulai 13 September 2022 oleh:
NU Care-LAZISNU Korea Selatan
Akun Terverifikasi

Total
1 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Mari Bantu Pelunasan Bangunan Masjid Agung di Daegu Korsel

Mari Bantu Pelunasan Bangunan Masjid Agung di Daegu Korsel

Kebutuhan Dana 200.000.000

Dana Terkumpul 27.800.000

Donatur

0 Hari lagi

NU Care-LAZISNU Korea Selatan

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Hidup di negara minoritas muslim tentu menjadi tantangan tersendiri bagi WNI yang berada di luar negeri. Tak jarang dari mereka sering merasa kesulitan untuk menemukan masjid. Hal inilah yang juga dirasakan oleh saudara-saudara kita yang berada di Korea Selatan. Sementara masjid, kita tahu, merupakan hal yang fundamental dan esensial bagi kaum muslimin, serta dalam rangka menggelorakan semangat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) Annahdliyah di Korsel.

Di Korsel, terdapat 2 (dua) masjid yang telah resmi dibangun oleh Pemerintah Korea Selatan, melalui Korean Moslem Federation (KMF). Dua masjid itu masing-masing terletak di dua kota paling padat penduduk, yaitu Seoul dan Busan.

Keterbatasan jumlah masjid tersebut yang menggugah semangat para WNI yang bekerja di Korea Selatan untuk mendirikan beberapa masjid atau mushola di berbagai kota lainnya di Korsel. Saat ini, kurang lebih sebanyak 61 masjid dan mushola di seluruh wilayah Korea Selatan telah dibuka oleh para pekerja Indonesia di Korsel, seperti halnya yang juga dilakukan oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Korsel bersama Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia Daegu (FKMID).

PCI NU Korsel dan FKMID menginisiasi pendirian Masjid Agung Baitul Makmur di Kota Daegu, yang kemudian masjid tersebut diresmikan pada 3 Juni 2016. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua PCI NU Korsel Mohammad Habibi, Wakil Ketua Tanfidziyah PCI NU Korsel Ngalimun, dan hadir pula Gubernur FKMID Ismail Fadholi.

Ketua PCI NU Korsel Mohamad Habibi mengungkapkan, dengan berdirinya Masjid Agung Baitul Makmur maka kegiatan masyarakat muslim, khususnya Nahdliyin di Korsel, seperti pengajian, Jumatan dan kegiatan lainnya, semua akan terpusat di masjid tersebut.

Masjid Agung Baitul Makmur berdiri di atas tanah seluas 196m², yang terdiri dari dari 4 (empat) lantai. Sementara luas bangunan mulai dari bawah tanah 87,36m², kemudian lantai 1 sampai 3 luasnya 84m², dan lantai 4 dengan luas 90,44m². Secara keseluruhan, masjid ini dapat memuat jamaah sekitar 300 orang.

Namun pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur sempat terhenti karena pandemi Covid-19 yang melanda, dan juga lahan masjid masih belum sepenuhnya lunas. Untuk diketahui, harga tanah dan bangunan di sana senilai 3.979.000 won atau Rp44.160.000 per meter persegi.

Sementara untuk harga tanah dan bangunan untuk Masjid Agung Baitul Makmur totalnya 980.000.000 won atau Rp11,76 miliar. Dan kebutuhan dana untuk pelunasan Masjid senilai 115 juta won atau Rp1,27 miliar dengan jangka waktu 5 tahun atau sampai dengan tahun 2027.

Merespons hal tersebut, Direktur KMF Cabang Busan, Mr Abdul Salam menyambut baik ikhtiar PCI NU Korsel dan FKMID dalam kerja sama pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur. Dirinya berharap ikhtiar kedua pihak dapat menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur yang telah terhenti selama pandemi.

Auditor KMF di Seoul Mr Abdul Qadir Kim Hyung Hoon juga merespon positif hal tersebut. Menurutnya itikad itu merupakan langkah yang tepat, dan agar segera dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan mekanisme yang berlaku.

Jadi, mari kita bantu pelunasan Masjid Agung Baitul Makmur yang saat ini membutuhkan dana senilai Rp1,27 miliar. Mari salurkan bantuan Anda, semampunya dan seikhlasnya, melalui halaman galang dana ini, dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

Kontributor: Tim LAZISNU PCINU Korea Selatan
Editor:  Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

Belum ada kabar terbaru

Donatur