Istilah "kalau tangan kanan memberi, maka tangan kiri jangan sampai tahu", kita tahu, mengajarkan tentang keikhlasan. Tujuannya adalah untuk memberi tanpa pamrih, membantu tanpa mengharapkan pujian dari orang lain, dan juga agar si penerima bantuan tidak merasa malu.
Namun, kini banyak orang yang mempublikasikan sedekahnya. Riya, itulah kata yang paling sering terlontar ketika melihat hal tersebut. Namun, tahukah #SahabatPeduli bahwa Islam mengajarkan sedekah dengan cara yang berbeda-beda? Hal tersebut dicontohkan oleh salah satu sahabat Nabi Saw, yang mendapat julukan Babul Ilmi. Beliau menyisihkan rezeki untuk sedekah menjadi 4 (empat) bagian.
Kisah ini dibagikan oleh Gus Baha tentang tata cara sedekah yang dilakukan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu.
Pertama, Sayyidina Ali bin Abi Thalib bersedekah secara jahr (terang-terangan). Kedua, sedekah dalam diam. Ketiga, bersedekah pada waktu siang, dan bagian keempat sedekah pada waktu malam hari.
Khalifah yang mendapat gelar Karramallahu Wajhah itu pun bukan tanpa tujuan melakukan hal tersebut. Beliau menginfakkan hartanya secara sembunyi-sembunyi, juga terang-terangan untuk melaksanakan perintah al-Quran yang tertera dalam surat al-Baqarah ayat 271:
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
"Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Baqarah: 271)
Begitu pun dengan sedekah yang dilakukan pada waktu siang dan malam hari, mengajarkan pada kita bahwa tidak ada waktu khusus untuk bersedekah. Hal ini juga mencegah seseorang agar tidak menunda-nunda dalam bersedekah dan menunggu waktu tertentu, serta agar menyegerakan hal baik tersebut.
Jadi, #SahabatPeduli tak perlu merasa khawatir jika mempelihatkan sedekah kepada orang lain, dengan catatan bukan bermaksud untuk riya’, melainkan diniatkan sedekah tersebut menjadi contoh bagi umat muslim lainnya untuk berbagi.
Untuk itu, mari bersama-sama kita berbagi untuk saudara kita yang membutuhkan. Salah satunya adalah Ilham (17 thn), seorang anak yatim yang memiliki keterbatasan fisik. Ilham harus pasrah kelihangan kaki dan tangan kanannya, dan sementara ia harus mencukupi biaya sekolah adiknya dan merawat kakeknya yang sakit.
Kesehariannya, untuk kebutuhan hidup, remaja tersebut memelihara ayam kampung yang jumlah dan harga jualnya tidak seberapa. Sedang untuk makan, kadangkala mereka menunggu kiriman dari tetangga. Untuk itu, dengan jumlah berapa pun #SahabatPeduli dapat menyisihkan sebagian rezeki Anda untuk mereka melalui halaman galang dana nucare.id/program/bantuilham
Oya, jangan lupa ajak yang lainnya untuk berbagi juga ya!
Sumber: Islami.co