Staf Penyaluran NU Care-LAZISNU PBNU Yulianingsing menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Dwi, ibunda dari Isyana di Matraman Dalam II, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022).

Bagikan:  

NU Care-LAZISNU Serahkan Bantuan Kesehatan untuk Isyana yang Derita Gangguan Pendengaran

By Kendi Setiawan

12/10/2022

356 kali dilihat

Jakarta, NU Care

Tim NU Care-LAZISNU PBNU berkunjung ke kediaman keluarga Isyana di Matraman Dalam II, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menyerahkan bantuan kesehatan untuk Sri Isyana Tunggawijaya, balita yang mengalami gangguan pendengaran berat dan harus menjalani operasi Implan Koklea serta terapi tumbuh kembang, juga terapi wicara.

Di kediamannya, Tim NU Care-LAZISNU bertemu dan berbincang dengan keluarga dari Isyana, Aziz Askhari (33) dan Dwi Assriani (30), pasangan suami istri asal Cilacap Jawa Tengah. 

Dwi, ibunda dari Isyana menceritakan bahwa sejak awal Isyana kurang merespon ketika diajak berinteraksi.

“Isyana sering rewel, dan pas usia satu tahun, ada tiga benjolan di kepalanya. Lalu, Isyana dibawa ke rumah sakit di Kulonprogo, dan sekalian dikonsultasikan terkait kondisi Isyana yang kurang merespon, untuk kemudian dirujuk ke spesialis THT,” kisah Dwi kepada Tim NU Care-LAZISNU.

Dari rujukan itu, Isyana akhirnya harus menjalani operasi Implan Koklea pada Desember 2021 di RS Premier Jatinegara, Jakarta.

Pihak keluarga mengatakan, saat ini Isyana diberi alat bantu dengar yang ditanam (operasi) di kepala, dan alat bantu di bagian luar.

“Saat ini sudah ada perkembangan untuk merespon, seperti saat namanya dipanggil. Sekarang Isyana juga sudah bersekolah di PAUD, jadi biar dapat bersosialisasi dengan lingkungan, tidak hanya mendengar suara ibu dan ayahnya saja,” tutur Dwi.

Selain operasi, lanjutnya, Isyana juga menjalani terapi wicara, namun kebijakannya tidak bisa menggunakan BPJS. “Kebijakan dari BPJS untuk proses operasi tidak bisa langsung untuk dua telinga, melainkan satu per satu,” imbuhnya.

Dwi prihatin dengan kondisi Isyana karena harus dioperasi dua kali, dan biayanya akan lebih mahal untuk pembelian alat bantu dengarnya. “Pun terapinya harus dari awal sehingga jadi dua kali kerja,” kata Dwi.

Untuk membantu kekurangan biaya operasi Isyana dan juga biaya terapi wicara, NU Care-LAZISNU PBNU telah melakukan penggalangan dana melalui situs web crowdfunding NUcare.id, dan didapatkan donasi senilai Rp24.330.042 di halaman campaign: Jalani Operasi, Mari Bantu Isyana Agar Dapat Bicara.

Bantuan atau hasil donasi tersebut kemudian oleh pihak keluarga Isyana digunakan untuk membayar kekurangan biaya operasi yang bisa dicicil.

“Pembayaran pertama di Januari 2022. Model pembayaran operasi ini dicicil dengan DP (Down Payment) 50 persen, kemudian 50 persen selanjutnya dapat dicicil dengan kurun waktu selama satu tahun. Dan (donasi) dari LAZISNU semuanya sudah dibayarkan untuk tindakan operasi Isyana,” jelas Dwi.

Dwi juga menjelaskan, alat bantu dengar yang ditanam di kepala berlaku seumur hidup, sedangkan alat bantu dengar eksternal yang berada di luar kepala bisa diganti, tergantung waktu rusaknya atau ketika ingin di-upgrade.

“Kondisi ketika alat ini dilepas, Isyana tidak bisa mendengar,” ucap Dwi, sembari menunjukkan alat bantu dengar yang digunakan Isyana.

Di akhir kesempatan, Dwi dan Aziz selaku orang tua dari Isyana menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan NU Care-LAZISNU PBNU yang memfasilitasi penggalangan donasi.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kebaikan dari LAZISNU yang telah memfasilitasi dalam menggalang donasi untuk biaya operasi implan koklea Isyana, dan kami telah menerima bantuan tersebut,” ucap Dwi didampingi Aziz, suaminya.

Ia pun berharap Isyana bisa bisa berkomunikasi secara verbal seperti anak-anak pada umumnya, bisa bersekolah dan meraih cita-citanya.

“Semoga ke depan Isyana bisa berkomunikasi verbal seperti anak-anak pada umumnya, bisa bersekolah di sekolah formal, bisa meraih cita-citanya, dan berguna bagi masyarakat serta agama dan negara, amin,” harapnya.

Pewarta: Putri Azmi Millatie, Zahra
Editor: Kendi Setiawan/Wahyu Noerhadi

Balita
Donasi
program kesehatan
Penyaluran Bantuan
Crowdfunding
Balita
Donasi
program kesehatan
Penyaluran Bantuan
Crowdfunding

Berita Lainnya