Di sebuah desa kecil yang dipenuhi dengan kebaikan dan semangat untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai agama, pengurus Takmir Masjid Jami’ Baiturrahman yang bertempat di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap tengah berupaya membangun gedung TPQ, Madrasah Diniyah, dan tempat PAUD al-Qur'an.
Namun, di tengah upaya dan semangat mereka, ada tantangan besar yang mungkin menghentikan mimpi ini sebelum mencapai puncaknya, yakni keterbatasan dana.
Sudah menjadi keyakinan bersama bahwa amal baik tidak akan pernah terputus, dan sebagai bukti nyata dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh.”
Pembangunan gedung ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi adalah wadah untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak yatim duafa, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang beriman dan bertakwa.
Namun, realitas yang dihadapi adalah keterbatasan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat sekitar, yang sebagian besar dari mereka adalah petani. Mereka telah memberikan segala yang mereka miliki untuk pembangunan madrasah ini, tetapi dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan masih jauh dari cukup.
Dana yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai sekitar ± Rp2.000.000.000,- (Dua Miliar Rupiah). Meskipun jumlahnya besar, kami percaya bahwa dengan bergotong-royong, kita dapat mencapai tujuan ini dan bersama-sama memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memperoleh pendidikan agama serta mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi mereka. Caranya:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 7.088.500
Donatur
158 Hari lagi
Di sebuah desa kecil yang dipenuhi dengan kebaikan dan semangat untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai agama, pengurus Takmir Masjid Jami’ Baiturrahman yang bertempat di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap tengah berupaya membangun gedung TPQ, Madrasah Diniyah, dan tempat PAUD al-Qur'an.
Namun, di tengah upaya dan semangat mereka, ada tantangan besar yang mungkin menghentikan mimpi ini sebelum mencapai puncaknya, yakni keterbatasan dana.
Sudah menjadi keyakinan bersama bahwa amal baik tidak akan pernah terputus, dan sebagai bukti nyata dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh.”
Pembangunan gedung ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi adalah wadah untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak yatim duafa, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang beriman dan bertakwa.
Namun, realitas yang dihadapi adalah keterbatasan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat sekitar, yang sebagian besar dari mereka adalah petani. Mereka telah memberikan segala yang mereka miliki untuk pembangunan madrasah ini, tetapi dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan masih jauh dari cukup.
Dana yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai sekitar ± Rp2.000.000.000,- (Dua Miliar Rupiah). Meskipun jumlahnya besar, kami percaya bahwa dengan bergotong-royong, kita dapat mencapai tujuan ini dan bersama-sama memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memperoleh pendidikan agama serta mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi mereka. Caranya:
Belum ada kabar terbaru