Duka mendalam menyelimuti Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kebakaran besar yang menimpa Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, pada Minggu malam (25/08/2024) telah menghancurkan rumah-rumah warga dan fasilitas umum.
Kebakaran yang terjadi telah merenggut harta benda serta meninggalkan kesedihan bagi para korban. Rumah seorang guru ngaji, takmir mushola, serta anggota pengurus Ranting NU ikut terbakar, bersama mushola yang selama ini menjadi tempat untuk anak-anak mengaji.
Gugun (35), salah seorang warga menyaksikan api yang begitu cepat melalap pemukiman, sementara bantuan dari pemadam kebakaran datang terlambat karena lokasi yang sulit diakses.
“Ada orang masak di rumah, ditinggal sholat Maghrib di mushola, rumah dari bambu tersebut terbakar, lalu api cepat menjalar karena ada angin ke arah barat, sehingga rumah di sebelah barat tersulut api. Karena jarak pemadam kebakaran dari kota Pati kurang lebih 30 km, para pemadam terlambat datang, sehingga rumah-rumah itu tidak terselamatkan,” Ucap Gugun
Tidak hanya rumah, perlengkapan ibadah, Al-Qur’an, dan alat-alat lainnya lenyap dalam sekejap. Tiga rumah guru ngaji serta tiga rumah warga lainnya kini hangus, habis dan rata dengan tanah, membawa kerugian besar dan meninggalkan harapan yang hancur.
Namun, di balik musibah itu, kita semua berharap ada hikmah untuk para warga terdampak kebakaran bisa bangkit kembali dari kesedihan.
Saat ini, saudara-saudara kita di Desa Sidoluhur sangat membutuhkan uluran bantuan. Kehilangan yang mereka alami bukan hanya materi, tetapi juga tempat bernaung dan beribadah. Mari kita ringankan beban mereka dengan berbagi dan membantu mereka melalui program:
Bersama, kita bisa mengembalikan senyum dan kebahagiaan untuk warga di Desa Sidoluhur, dengan cara:
#Kebakaran #NucareDamai #NUPeduli #DonasiKemanusiaan
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 175.000
Donatur
36 Hari lagi
Duka mendalam menyelimuti Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kebakaran besar yang menimpa Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, pada Minggu malam (25/08/2024) telah menghancurkan rumah-rumah warga dan fasilitas umum.
Kebakaran yang terjadi telah merenggut harta benda serta meninggalkan kesedihan bagi para korban. Rumah seorang guru ngaji, takmir mushola, serta anggota pengurus Ranting NU ikut terbakar, bersama mushola yang selama ini menjadi tempat untuk anak-anak mengaji.
Gugun (35), salah seorang warga menyaksikan api yang begitu cepat melalap pemukiman, sementara bantuan dari pemadam kebakaran datang terlambat karena lokasi yang sulit diakses.
“Ada orang masak di rumah, ditinggal sholat Maghrib di mushola, rumah dari bambu tersebut terbakar, lalu api cepat menjalar karena ada angin ke arah barat, sehingga rumah di sebelah barat tersulut api. Karena jarak pemadam kebakaran dari kota Pati kurang lebih 30 km, para pemadam terlambat datang, sehingga rumah-rumah itu tidak terselamatkan,” Ucap Gugun
Tidak hanya rumah, perlengkapan ibadah, Al-Qur’an, dan alat-alat lainnya lenyap dalam sekejap. Tiga rumah guru ngaji serta tiga rumah warga lainnya kini hangus, habis dan rata dengan tanah, membawa kerugian besar dan meninggalkan harapan yang hancur.
Namun, di balik musibah itu, kita semua berharap ada hikmah untuk para warga terdampak kebakaran bisa bangkit kembali dari kesedihan.
Saat ini, saudara-saudara kita di Desa Sidoluhur sangat membutuhkan uluran bantuan. Kehilangan yang mereka alami bukan hanya materi, tetapi juga tempat bernaung dan beribadah. Mari kita ringankan beban mereka dengan berbagi dan membantu mereka melalui program:
Bersama, kita bisa mengembalikan senyum dan kebahagiaan untuk warga di Desa Sidoluhur, dengan cara:
#Kebakaran #NucareDamai #NUPeduli #DonasiKemanusiaan
Belum ada kabar terbaru