Rabu pagi (18/9/2024) menjadi hari penuh duka bagi saudara-saudara kita di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang kedua daerah tersebut secara beruntun. Hanya terpaut satu detik saja. Akibatnya, lebih dari 3.603 rumah mengalami kerusakan parah. 64 rumah ibadah dan 41 fasilitas pendidikan serta 8 fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan.
Sementara itu, sebanyak 21.696 warga terdampak dengan ratusan warga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal yang tak lagi aman.
Lebih memilukan lagi, musibah ini juga merenggut nyawa seorang siswa Sekolah Dasar yang terjatuh saat gempa terjadi. Selain itu, 15 orang lainnya mengalami luka berat dan 7 lainnya masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Bandung.
Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan serius di berbagai wilayah di Bandung dan Garut. Di Kabupaten Bandung, beberapa kecamatan terdampak paling parah meliputi 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, Pamengpeuk, Banjaran, dan Kecamatan Cimaung.
Di Kabupaten Garut, getaran gempa dirasakan kuat di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirwangi, Cisurupan, Sukaresmi, Samarang, Tarogong Kaler, dan Kecamatan Cibiuk.
Kerusakan bangunan dan infrastruktur di wilayah-wilayah tersebut mengakibatkan banyak keluarga harus mengungsi, meninggalkan rumah mereka yang hancur. Kondisi ini menuntut perhatian dan bantuan segera dari semua pihak untuk memulihkan kehidupan warga yang terdampak gempa.
Saat ini, kebutuhan mendesak bagi warga terus bertambah. Mereka sangat membutuhkan bantuan berupa:
Untuk itu, NU Peduli Jawa Barat mengajak #SahabatPeduli semua untuk turut peduli dan menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini. Bersama kita ringankan beban dan kesedihan warga terdampak gempa di Bandung dan Garut, dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 1.890.000
Donatur
73 Hari lagi
Rabu pagi (18/9/2024) menjadi hari penuh duka bagi saudara-saudara kita di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang kedua daerah tersebut secara beruntun. Hanya terpaut satu detik saja. Akibatnya, lebih dari 3.603 rumah mengalami kerusakan parah. 64 rumah ibadah dan 41 fasilitas pendidikan serta 8 fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan.
Sementara itu, sebanyak 21.696 warga terdampak dengan ratusan warga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal yang tak lagi aman.
Lebih memilukan lagi, musibah ini juga merenggut nyawa seorang siswa Sekolah Dasar yang terjatuh saat gempa terjadi. Selain itu, 15 orang lainnya mengalami luka berat dan 7 lainnya masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Bandung.
Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan serius di berbagai wilayah di Bandung dan Garut. Di Kabupaten Bandung, beberapa kecamatan terdampak paling parah meliputi 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, Pamengpeuk, Banjaran, dan Kecamatan Cimaung.
Di Kabupaten Garut, getaran gempa dirasakan kuat di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirwangi, Cisurupan, Sukaresmi, Samarang, Tarogong Kaler, dan Kecamatan Cibiuk.
Kerusakan bangunan dan infrastruktur di wilayah-wilayah tersebut mengakibatkan banyak keluarga harus mengungsi, meninggalkan rumah mereka yang hancur. Kondisi ini menuntut perhatian dan bantuan segera dari semua pihak untuk memulihkan kehidupan warga yang terdampak gempa.
Saat ini, kebutuhan mendesak bagi warga terus bertambah. Mereka sangat membutuhkan bantuan berupa:
Untuk itu, NU Peduli Jawa Barat mengajak #SahabatPeduli semua untuk turut peduli dan menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini. Bersama kita ringankan beban dan kesedihan warga terdampak gempa di Bandung dan Garut, dengan cara:
Belum ada kabar terbaru