Lampung Selatan, NU Care
Ratusan warga Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, tumpah ruah menghadiri acara peringatan 10 Muharram 1447 H pada Sabtu malam (5/7/2025).
Kegiatan tahunan yang digagas oleh Ranting UPZISNU Margorejo ini kembali mencatatkan pencapaian besar. Total dana infak dan zakat yang terkumpul mencapai Rp86.778.000.
Dana tersebut disalurkan untuk:
- Santunan: 5 anak yatim, 50 fakir, dan 156 orang miskin
- Zakat produktif: 6 ekor kambing yang dibagikan ke dusun- dusun.
Acara ini juga menjadi momen penting karena menandai pelunasan satu unit mobil ambulans yang dikelola oleh NU Margorejo melalui gerakan Koin NU Muslimat setempat.
Rincian Infak Warga per Dusun
Menurut laporan resmi UPZISNU Ranting Margorejo, dana Rp86.778.000 tersebut berasal dari partisipasi infak warga enam dusun dan hasil pengumpulan amplop sejak 1 Muharram:
- Dusun 1: Rp8.500.000
- Dusun 2: Rp8.984.000
- Dusun 3: Rp 19.484.000
- Dusun 4: Rp 15.650.000
- Dusun 5: Rp 8.900.000
- Dusun 6: Rp 4.600.000
- Amplop Infak Muharram: Rp 20.650.000
Meski sedikit menurun dibanding tahun 2024 yang mencapai Rp87 juta, pencapaian tahun ini tetap dianggap stabil di tengah tekanan ekonomi.
Sudah Berjalan Sejak 2010
Ketua Ranting UPZISNU Margorejo, Ustadz Edi Susanto, menjelaskan kepada NU Media Jati Agung bahwa sistem pengumpulan dan pentasyarufan sudah berjalan sejak tahun 2010.
"Alhamdulillah pencapaian desa kami stabil. Dulu pertama kali dapat infak sekitar lima juta, yang tertinggi pernah sampai Rp120 juta,” ungkap Edi dikutip dari nujatiagung.com
Ia menambahkan, kondisi ekonomi tahun ini berdampak pada perolehan infak:
"Sekarang perekonomian memang turun. Harga hasil pertanian, terutama singkong, juga menurun. Tapi alhamdulillah, turunnya masih wajar dan stabil,” sebutnya.
Pihaknya juga menyebut soal pelunasan mobil ambulans tersebut.
"Saya pikir dua tahun baru lunas, ternyata lebih cepat. Ini berkat ibu-ibu Muslimat melalui Koin NU. Kas mereka sekarang bahkan sudah mencapai Rp15.490.700.”
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah desa:
“Margorejo ini kecil, cuma sekitar 600 KK. Tapi kami bisa bersinergi dengan pemdes dan tokoh agama. Kalau desa lain seperti ini, hasilnya bisa lebih besar.”
KH Ahmad Ishomuddin: Doa Mustajab 10 Muharram
Dalam tausiyahnya, KH Ahmad Ishomuddin, Rois Syuriah PCNU Lampung Selatan, menekankan pentingnya spiritualitas Asyura:
“Tanggal 10 Muharram adalah hari dikabulkannya doa para nabi, wali, dan ulama. Orang Jawa lebih suka tirakat dan wirid pada hari ini.”
Ia juga menjelaskan makna peringatan Syura:
“Sebutannya sebagai hari rayanya fakir miskin itu berasal dari tradisi masyarakat. Memang ada keutamaan sedekah di bulan Syura, pahalanya dilipatgandakan," kata dia.
KH Ishomuddin juga mengapresiasi gerakan UPZISNU Margorejo:
“Ini sangat inspiratif. Sudah kolektif dan bagus. Pendanaannya kuat, manfaatnya besar. Semoga langgeng dan menjadi contoh bagi desa lain. Dan jangan lupa, ikut berjuang di NU. Walau pengurus lain tidak melakukan hal yang sama, tetap dapat pahala," kata dia.
Tokoh NU dan Pemerintah Hadir
Sejumlah tokoh penting dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan dan Pemerintah Desa turut hadir, di antaranya:
- KH Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriyah PCNU Lampung Selatan)
- Kiai Sahalludin Mahfudz (Wakil Katib PCNU Lampung Selatan)
- Ustadz Sutaji (PCNU Lampung Selatan)
- Ustadz Sukriyanto (Ketua UPZISNU Jati Agung)
- Kiai Mubarok (Wakil Ketua UPZISNU Jati Agung)
- H Widodo (Tokoh Agama Desa Margorejo)
- Ustadz Sunarno dan Ustadz Suparjono (MWCNU Jati Agung)
- Ustadz Edi Susanto (Ketua Ranting UPZISNU Margorejo)
- Berto Julian (Kepala Desa Margorejo)
- Jumari (Sekretaris Desa)
- Serda David (Babinsa Margorejo).
Editor: Kendi Setiawan