Sama seperti bulan Ramadhan, bulan Dzulhijjah pun memiliki banyak keutamaan yang tentunya menjadi kabar bahagia untuk umat Islam, untuk dapat memaksimalkan ibadah dan meraih keberkahan.
“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan 'idh: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Al Bukhari & Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Yang menjadikannya istimewa adalah kewajiban haji dan sunnah berqurban bagi yang mampu menunaikannya, dan juga memberikan kesempatan beramal dalam bentuk berbeda bagi yang belum mampu antara lain memperbanyak berdzikir, bertasbih, berpuasa, dan shalat Idul Adha.
Namun, dikarenakan pandemi, niat beribadah haji harus ditunda demi kepentingan bersama dan memperbanyak amalan lainnya, antara lain:
1). Dzikir
واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر
Artinya, “Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak dzikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak dzikir pada hari Arafah sangat disunnahkan.
2). Membaca Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Tasbih
وعن ابن عبَّاس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله ﷺ : "ما من أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ الله، ولا أَحَبُّ إلى الله العَمَلُ فيهِنَّ من أَيَّامِ العَشْرِ، فأَكثرُوا فيهِنَّ من التَّسْبِيح، والتحميد، والتهليل، وَالتَّكْبِير". رواه الطبراني في الكبير بإسناد جيد كما قال المنذري في الترغيب (١٧٢٥)
Dari Ibnu 'Abbas radliya Allahu 'anhuma ia berkata, bersabda Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam: Di antara hari-hari tidak ada hari yang lebih agung menurut Allah dan tidak ada hari yang paling dicintai Allah dari pada hari sepuluh (sepuluh hari awal Dzulhijjah), maka pada hari itu perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. (HR. Ath-Thobroni)
3). Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan setahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.”
4). Berqurban dan Sholat Idul Adha
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.” (QS. Al Kautsar Ayat 2)
Shalat Idul Adha dan dilanjutkan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban merupakan suatu ibadah sebagai tanda syukur atas rezeki yang Allah berikan.
Itulah keutamaan bulan Dzulhijjah sebagai momentum untuk melakukan ibadah dan kebaikan dengan pahala yang lebih besar dibandingkan hari-hari lainnya. Bagi yang mampu untuk berquran, #SahabatPeduli dapat meraih kemenangan di Hari Raya Idul Adha dengan berqurban melalui qurban.nucare.id
Sumber: NU Online Jatim