Rembang, NU Care
UPZIS Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terus menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim piatu melalui program santunan rutin yang dilaksanakan setiap selapanan.
Ketua UPZIS MWCNU Sulang, Maslichan mengatakan kegiatan sosial ini menjadi salah satu wujud nyata pengamalan nilai-nilai keislaman dan ajaran Nahdlatul Ulama dalam membangun solidaritas sosial serta membantu sesama yang membutuhkan.
"Program santunan anak yatim piatu oleh UPZIS MWCNU Sulang dilaksanakan secara konsisten setiap selapanan, yaitu setiap 35 hari sekali. Jadwal pelaksanaannya bertepatan dengan hari Jumat Pahing untuk MWCNU dan Ahad Kliwon untuk PAC Muslimat NU Kecamatan Sulang," tuturtnya.
Dengan jadwal yang rutin dan teratur ini, LAZISNU memastikan bahwa anak-anak yatim piatu di wilayah Sulang mendapatkan perhatian dan bantuan secara berkelanjutan.
Uniknya, pelaksanaan santunan ini dilakukan secara bergilir di berbagai ranting NU yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan Sulang. Cara ini tidak hanya memudahkan penyaluran bantuan secara merata, tetapi juga mempererat silaturahmi antara pengurus NU dengan masyarakat di tingkat desa. Dengan demikian, program ini tidak hanya berdampak pada aspek materi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan ukhuwah Islamiyah di lingkungan NU.
Maslichan menyebut sumber dana santunan berasal dari para dermawan yang menitipkan sebagian rezekinya kepada UPZIS MWCNU Sulang. Dana ini dikumpulkan secara gotong royong melalui berbagai kanal, termasuk donasi langsung dan kotak infak (Koin) NU. "Apabila dana dari donatur dirasa kurang, maka dana tambahan diambil dari kotak infaq yang telah tersedia," terangnya.
Pihaknya mengatakan bersyukur selama ini pendanaan program tersebut berjalan lancar.
"Alhamdulillah, selama ini kebutuhan dana untuk santunan selalu tercukupi. Ini semua berkat kepercayaan dan kepedulian masyarakat serta para donatur yang terus mendukung program ini. Kami sangat bersyukur bisa membantu anak-anak yatim piatu di sini secara rutin," ucapnya usai pelaksanaan kegiatan Jumat (30/05/2025).
Setiap pelaksanaan selapanan, UPZIS MWCNU Sulang menyalurkan santunan berupa uang tunai kepada 20 hingga 30 anak yatim piatu yang berusia di bawah 12 tahun dan berdomisili di desa tempat kegiatan tersebut dilaksanakan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak yang kehilangan orang tua, sekaligus memberikan semangat agar mereka tetap berprestasi dan optimis dalam menjalani kehidupan.
“Melihat senyum dan kebahagiaan anak-anak saat menerima santunan itu menjadi motivasi kami untuk terus melaksanakan kegiatan ini. Semoga mereka bisa meraih masa depan yang cerah," ujar Maslichan.
Program santunan anak yatim piatu oleh UPZIS MWCNU Sulang ini tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga memberikan dukungan moral dan spiritual bagi anak-anak penerima manfaat. Kegiatan ini memperkuat nilai-nilai kepedulian sosial yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama dan membangun rasa kebersamaan di antara warga NU dan masyarakat luas.
"Kami ingin program ini terus berkembang dan semakin banyak anak yatim piatu yang bisa kami bantu. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung kegiatan ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas," harapnya.
Kontributor: Muhammad Miftahul Khoir
Editor: Kendi Setiawan
