Padang, NU Care

Ketua Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lapeksdam) NU Sumatera Barat, Aidil Aulia menyambut baik terbentuknya NU Care-LAZISNU Sumatera Barat (Sumbar).

Menurut Aidil, hadirnya NU Care-LAZISNU termasuk di Sumbar adalah pengejawantahan kerja-kerja sosial untuk melakukan pemberdayaan pada masyarakat Sumbar, di samping kerja-kerja keagamaan.

"Kita menyambut baik langkah PWNU dan diharapkan bisa berkoordinasi dengan NU Care PBNU agar programnya menjadi sinkron dengan agenda-agenda keumatan kaum Nahdiyin dan masyarakat Indonesia secara umum," kata Aidil saat rapat perdana pengurus NU Care-LAZISNU Sumbar masa khidmat 2020-2025 dengan PWNU Sumbar yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (3/08/2021), diakses dari NU Online Jumat (6/08/2021).

Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Sumbar, Yasrul Huda menyebut bahwa pihaknya siap menjalankan program kerja sebagaimana yang diarahkan PWNU Sumbar.

"Dengan dukungan pengurus, warga Nahdiyin dan umat, insyaallah berupaya menjalankan tugas dari LAZISNU ini. Masukan dan saran dari berbagai pihak demi kemajuan LAZISNU ini kita terima," kata Yasrul yang juga Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol.

Dalam kepengurusan masa khidmat 2020-2025 tersebut, Yasrul Huda dibantu Wakil Ketua Roni Andespa, Sekretaris Andri Ashadi, Wakil Sekretaris Rahmat Satria Dinata, Bendahra Rahmawati, dan anggota M Yasir Arafat, Lilis Harinati Hasibuan, Bahsori.

Sebelumnya, Ketua PWNU Sumbar Ganefri mengatakan NU Care-LAZISNU Sumbar menjalankan tugasnya perlu membangun akuntabilitas, tata kelola, kepercayaan muzaki dan warga Nahdiyin.

"Kehadiran LAZISNU di Sumatra Barat merupakan momen sangat penting, tidak saja untuk lembaga NU, tetapi juga untuk warga Nahdiyin secara khusus, dan masyarakat Sumatra Barat secara umum," kata Ganefri.

Menurut Ganefri, LAZISNU merupakan lembaga pelaksana NU yang mengelola kegiatan berkaitan dengan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah umat, baik dari sisi pengumpulan maupun pendistribusiannya kepada yang berhak nantinya.

Dikatakan Ganefri, dengan lembaga ini, warga NU dapat membantu Nahdiyin lain dan masyarakat secara umum. "Potensi dana zakat, infak, sedekah warga NU sangat signifikan untuk membantu orang yang memerlukan bantuan, terlebih lagi dengan kondisi Covid-19 ini. Tentu ada warga Nahdiyin yang memerlukan bantuan," beber Ganefri.

Editor: Kendi Setiawan