Pringsewu, NU Care
NU Peduli Kemanusiaan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung menggelar bakti sosial pembagian makanan siap santap, Ahad (19/02/2023). Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian NU Peduli untuk membantu warga yang membutuhkan di antaranya tukang becak, ojol, opang, dan kuli pasar.
Ketua NU Peduli Kemanusiaan Kabupaten Pringsewu, H Aqil Marsudi mengatakan giat ini dilakukan di beberapa titik di antaranya di Pasar Pringsewu, Tugu Pemuda Pringsewu, Rumah Sakit Umum Daerah, dan Pasar Pagelaran, Pasar Bandung Baru, Komplek Chandra, Pasar Gadingrejo.
Pria yang karib disapa Ndan Marsudi ini menegaskan peduli terhadap sesama menjadi kewajiban setiap manusia. Hal ini didasarkan fakta bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tak bisa lepas dari orang lain. Untuk peduli juga tidak perlu dengan hal-hal yang rumit dan membutuhkan banyak biaya. Karena kepedulian itu didasarkan pada hati yang terwujud dalam tindakan.
"Peduli itu sederhana. Tidak perlu dipaksakan dengan kemampuan yang tidak bisa kita upayakan. Peduli adalah wujud kemanusiaan yang setiap orang pasti dikaruniai oleh Allah Swt," ujarnya sebagaimana diberitakan NU Online.
Pembagian makanan siap santap merupakan penyaluran fidyah dari masyarakat melalui Tokopedia yang mempercayakannya kepada NU Peduli Kemanusiaan dan LAZISNU Kabupaten Pringsewu.
"Ada 400 kotak nasi siap saji yang kita berikan kepada mereka yang membutuhkan. Dari yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi yang menerima," harap Ndan Marsudi.
Sejumlah relawan dan para pengurus LAZISNU Pringsewu menyebar ke berbagai titik dan membagikan nasi kotak di mulai dari Kantor NU Peduli Kemanusiaan Pringsewu di Jl Sudirman Pringsewu Selatan.
Saat pembagian, tampak masyarakat yang membutuhkan sangat antusias dan menyampaikan terima kasih kepada para relawan. "Terima kasih," kata salah satu penerima yang disusul dengan datangnya beramai-ramai penerima lainnya.
Walaupun hanya nasi kotak yang diterima, mereka tampak sekali bersyukur telah dibantu. Hal ini karena sebagian mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli makan siang setiap harinya. Dengan bantuan tersebut, anggaran makan siang bisa digunakan untuk keperluan lain.
"Giat ini bukan hanya dilakukan kali ini saja, namun akan dilakukan secara berkelanjutan dan siapapun boleh ikut menyalurkan donasinya yang dikelola oleh LAZISNU Pringsewu," ungkap Ndan marsudi.
Editor: Kendi Setiawan