NU Care-LAZISNU Cilacap bersinergi dengan banom-lembaga NU lainnya dalam sebuah kegiatan.

Bagikan:  

Rahasia Sukses Koin NU Cilacap Jawa Tengah

By Kendi Setiawan

18/10/2021

912 kali dilihat

Jakarta, NU Care

Ketua NU Care-LAZISNU Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Wasbah Samudra Fawaid, merinci teknis pelaksanaan gerakan Kotak Infak (Koin) NU.

Wasbah menjelaskan bahwa NU Care-LAZISNU Cilacap berkomunikasi dan bekerja sama dengan segenap pihak baik Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), juga petugas lapangan.

Pada teknis penjemputan koin oleh petugas lapangan, Wasbah menjelaskan bahwa pengurus ranting NU mentapkan minimal lima orang yang bertugas di satu desa/kelurahan.

"Petugas juga sebelumnya sudah harus disahkan oleh NU Care-LAZISNU dan bertugas sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Cilacap," katanya saat menyampaikan paparan pada Ngaji Filantropi NU Care-LAZISNU Sedunia, Jumat (15/10/2021).

Petugas lapangan, sambungnya, wajib mengikuti bimtek (bimbingan teknis) manajemen gerakan Koin NU Cilacap. Petugas lapangan juga harus mengenakan atribut seperti ID card dan rompi PLPK (Petugas Lapangan Penjemput Koin) saat sedang bertugas.

Dalam hal pentasarufan atau pemanfaatan, pihaknya menyebutkan bahwa dana hasil infak Koin NU yang terkumpul akan terpusat dan menjadi hak milik NU Care-LAZISNU Kabupaten Cilacap. Maka dari itu, terangnya, pembagian ke ranting dan Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) di tingkat MWC berbentuk pentasharufan dan disalurkan melalui rekening. 

"Jadi, uang itu kami angkat semua sampai ke tingkat cabang. Di tingkat ranting dan UPZIS tidak memegang uang. Nanti, akan ada presentase yang dikembalikan (ke tingkat ranting dan UPZIS) by rekening," paparnya.

Presentase pengalokasian dana hasil gerakan Koin NU Cilacap ditetapkan sebesar 47,5 persen untuk ranting (desa/kelurahan); 28,5 persen untuk UPZIS; 19 persen untuk LAZISNU Kabupaten, 5 persen untuk simpanan dana penanganan kebencanaan. 

Tujuan pendistribusian dan pendayagunaan dana infak gerakan Koin NU tersebut, kata Wasbah, ditujukan sebagai peguatan kelembagaan NU di masing-masing tingkatan, penunjang kegiatan keagamaan, pendidikan, ekonomi, kesehaan, sosial dan kemanusiaan.

Tak berhenti di situ, gerakan Koin NU juga diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan taraf hidup masyarakat kurang mampu, meningkatkan kualitas pelayanan organisasi kepada masyarakat, serta menguatkan kelembagaan NU beserta lembaga dan badan otonomnya. 

Dalam upaya menggait partisipasi masyarakat, Wasbah menyampaikan bahwa NU Care-LAZISNU Cilacap menerapkan filosofi kerja yang kreatif. Alih-alih berpusat pada 'penarikan' uang dari masyarakat, NU Care-LAZISNU Cilacap justru bergerak untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berinfak. 

"Prinsip program gerakan Koin NU Cilacap adalah penggalangan infak dan sedekah dari, oleh, dan untuk warga masyarakat dan organisasi NU. Filosofi program gerakan Koin NU Cilacap adalah bukan menarik uang dari masyarakat, melainkan membangun kesadaran masyarakat dalam berinfak dan sedekah," tegas Wasbah mantap.

Editor: Kendi Setiawan

Koin NU
filantropi
Cilacap
Koin NU
filantropi
Cilacap

Berita Lainnya