Cilacap, NU Care
Ketua LAZISNU Kabupaten Cilacap, Wasabah Samudra Fawaid mengutip data BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, mengatakan kemarau tahun ini diprediksi sampai Januari 2024. Dampak dari kemarau parah ini menyebabkan kekeringan di Kabupaten Cilacap karena sumber air susut dan berkurang.
Dengan alokasi dana penanganan bencana alam, kata Wasbah, NU Care-LAZISNU Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih di beberapa titik di Kabupaten Cilacap, di antaranya Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari.
Pria yang pernah berkhidmah di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Cilacap ini menjelaskan, ada dua strategi yang dilakukan NU Care-LAZISNU Cilacap dalam menghadapi kekeringan.
"Pertama, dengan mendistribusikan air kepada masyarakat dengan berkumpul di berbagai titik dengan membawa tong, galon, ember, baskom untuk ngangsu air. Untuk mendistribusikaan air, kami sudah berlangganan dengan truk tangki berkapasitas lima ribu hingga delapan ribu liter," ujarnya pada Jumat (25/08/2023).
Kedua, lanjut Wasbah, NU Care-LAZISNU Cilacap akan membangun penampungan air sementara yang berkapasitas satu hingga dua ribu liter air bersih. "Untuk jangka panjang NU Care-LAZISNU Cilacap akan membangun sumur-sumur bor dan gali. Biar ke depannya, masyarakat bisa menggunakan sumur-sumur itu untuk kegiatan sehari-hari, seperti mencuci, MCK, dan untuk konsumsi," terangnya.
Sinergi lintas lembaga
Wasbah menyatakan, dalam menghadapi bencana kekeringan ini, NU Care-LAZISNU Cilacap juga bersinergi dengan lembaga lain seperti, BPBD Cilacap, PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU, LAZ Al-Azhar, LAZ Al-Irsyad, Siaga Peduli, GSC, Bazma Pertamina, dan lain sebagainya.
Selain menguatkan kebersamaan, "Ini (sinergi lintas lembaga) meringankan beban biaya yang kami keluarkan," ucapnya.
"Tentunya program ini berlangsung mulai Agustus ini, sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari," imbuh Wasbah.
Wasbah mengatakan harapannya dengan program jangka pendek NU Care-LAZISNU Cilacap ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat untuk mencuci, MCK, dan untuk konsumsi. "Dan jangka panjang memfasiltasi sumber-sumber air masyarakat dengan sumur bor dan gali," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan untuk membantu warga, NU Care-LAZISNU NU Care-LAZISNU Menyalurkan 243,5 Ribu Liter Air Bersih. "Jumlah tersebut seiring penyaluran bantuan pada tahap 6, 7, dan 8 yang berlangsung Selasa-Kamis, 22-24 Agustus 2023," kata Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, Kamis (24/08/2023).
Kekeringan di Cilacap Jawa Tengah diprediksi berdampak kepada 55,7 Ribu Warga di 50 Desa. Di Jawa Tengah, dampak kekeringan juga dialami oleh warga Sragen. NU Peduli Sragen telah mendistribusikan 80 ribu air bersih pada Rabu-Kamis, 23-24 Agustus 2023 untuk membantu warga.
Kekeringan diakibatkan kemarau parah sebagai dampak fenomena El Nino yaitu pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.