Jakarta, NU Care
Untuk menyediakan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, NU Care-LAZISNU memilih peternak lokal. Keputusan ini selaras dengan tema yang diangkat tahun 2025 yaitu Nusantara Berqurban: Qurban Memberdayakan.
Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa menjelaskan bahwa tema tersebut mengandung makna bahwa siklus kurban harus mampu memberdayakan warga NU atau Nahdliyin.
"Kita mempunyai beberapa perternak binaan dan ada juga peternak mandiri yang dalam program kurban memberdayakan ini dapat terberdayakan secara ekonomi," ujar Moesafa kepada Tim Media Idul Qurban 2025 saat kegiatan pemotongan hewan kurban NU Care-LAZISNU di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (7/06/2025).
Ia menyampaikan peternak lokal di berbagai daerah memiliki kualitas hewan dan daging yang baik. Hal ini terlihat dari domisili pilihan hewan lokal oleh para pekurban.
Moesafa berharap pada pelaksanaan kurban tahun depan (1447 H/2026 M), LAZISNU dapat memperluas jangkauan binaan peternak hingga mencakup seluruh Indonesia.
"Lebih luas lagi atau mempunyai dampak ekonomi yang bisa kita bangkitkan dalam pelaksanaan program ini (kurban) terutama dari para peternak,” ungkapnya.
Direktur Program NU Care-LAZISNU, Syarifuddin mengungkapkan hal yang serupa bahwa Pelaksanaan kurban tahun ini mengangkat potensi ekonomi peternak lokal.
"Sangat luar biasa dan kita harapkan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang saya kira dibeberapa titik memperhatikan ekonomi kurban yang berdampak pada ekonomi masyarakat terutama adalah peternakan kurban,” ujar Syarifuddin.
Ia menyampaikan bahwa saat ini NU Care-LAZISNU telah membina peternak lokal di sejumlah daerah, di antaranya Ponorogo, Blora, Bojonegoro, dan Cianjur.
"Ke depan kita harus terus memastikan bahwa program ini akan menggunakan jaringan peternak binaan LAZISNU, kita akan mengembangkan beberapa titik (di seluruh Indonesia),” ucapnya.
"Kita sudah mendampingi peternak-peternak lokal yang berkontribusi yang lebih real dari ekonomi peternakan karena potensinya masih sangat luar biasa,” lanjutnya.
Syarifuddin menyampaikan bahwa pihaknya tengah merancang perluasan binaan peternak lokal hingga tingkat Kabupaten/Kota.
"Ini sedang kita merancang kerja sama yang nanti jaringan-jaringan LAZISNU yang di daerah yang akan mendampingi para peternak. Nanti LAZISNU PWNU itu yang mensupervisi, tetapi nanti praktik pendampingan peternak nanti LAZISNU PCNU ditingkat Kabupaten/Kota,” ucapnya.
Editor: Kendi Setiawan