Cianjur, NU Care
Penanganan ekonomi menjadi hal yang sangat penting sebab mata pencaharian warga terdampak menjadi salah satu bekal ketangguhan warga pascabencana. Karena itu, langkah NU Peduli Cianjur menyalurkan gerobak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi warga terdampak gempa bumi Cianjur, sangatlah tepat. Penegasan ini disampaikan Ketua NU Peduli Cianjur, Jamiludin terkait penyaluran gerobak UMKM yang diluncurkan Kamis (29/12/2022).
Jamiludin mengatakan gerobak UMKM diberikan kepada pelaku usaha yang sebelumnya menjadi bagian dari warga terdampak gempa bumi Cianjur. Pemberian gerobak UMKM diharapkan dapat membangkitkan warga Cianjur dari sisi ekonomi.
Terkait dengan upaya membangkitkan ekonomi, aktivis penanganan bencana alam, Rurid Rudianto mengatakan hal itu sebagai bagian dari 7 klaster persoalan akibat gempa. Ketujuhnya disingkat GLIDERS yang perlu dilihat pascagempa Cianjur yakni
1. Governance (tata kelola pemerintahan mulai tingkat kabupaten hingga desa)
2. Livelihood (mata pencaharian warga terdampak gempa)
3. Social Infrastucture (infrastruktur penunjang sarana dan prasarana sosial)
4. Debris Clereance (pembersihan puing dan limbah)
5. Environment (persoalan dampak lingkungan)
6. Risk Reduction (persoalan pengurangan risiko bencana)
7. Social Cohesion (potensi konflik sosial, vertikal maupun horisontal).
"Data gangguan GLIDERS tersebut digunakan untuk penilaian awal isu-isu pada fase transisi darurat ke pemulihan atau biasa di sebut A2R2 atau Asesmen Awal Rehabilitasi dan Rekonstruksi,” kata Rurid saat mengisi pelatihan bagi relawan masa pemulihan gempa bumi Cianjur. Pelatihan diadakan Nusantara Hijau Mandiri (Nusahima) Kamis (29/12/2022) di Yayasan Pendidikan Al-Inayah (YAPINA) Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Rurid menegaskan, pemulihan dini ini sebaiknya dilakukan masih dalam fase darurat dan berjangka pendek untuk proses transisi dari darurat bencana menuju tahapan pemulihan pascabencana.
“Dari sini akan diperoleh momentum pemulihan agar masyarakat terdampak gempa mempunyai daya lenting dan semangat untuk pulih dengan meletakkan dasar pemulihan dengan membangun fisik maupun mental secara lebih baik, aman, dan berkelanjutan," kata Rurid yang pernah berkhidmah di Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Timur.
"Tujuannya agar ketika menghadapi ancaman yang serupa maupun ancaman lainnya, masyarakat akan menjadi lebih Tangguh," beber Rurid.
Pewarta: Kendi Setiawan