Sejatinya, berqurban merupakan kegiatan berbagi kebahagiaan serupa sedekah. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antar keduanya. Lalu,  apa bedanya sedekah dengan ibadah qurban?

Dalam kajian Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU perihal hukum berqurban dengan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), yang dikutip dari NU Online, Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Afifuddin Muhajir menyampaikan perbedaan sedekah dengan ibadah qurban.

Beliau menjelaskan ketentuan dalam bersedekah lebih longgar terkait cara pelaksanaan, meliputi waktu dan bentuknya.  Adapun ibadah qurban memiliki ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi, antara lain waktu dan kriteria hewan ternak yang akan disembelih.

"Qurban mesti istimewa. Ia harus berupa ternak. Bukan sembarang ternak. Ada kriteria tertentu. Tidak bisa sembarang ternak, misal kambing," lanjutnya.

Qurban memiliki ketentuan yang harus dipenuhi baik dari segi usia ternak, kualitas ternak, dan juga waktu penyembelihannya. Kiai Afif menjabarkan kriteria hewan ternak yang harus bebas dari aib dan cacat, bertubuh gemuk, dan usianya mencukupi sesuai syariat Islam.

Dirinya menambahkan, ibadah qurban hanya dapat dilakukan pada 10-13 Dzulhijjah. Di luar itu, penyembelihan ternak hanya bernilai sedekah biasa.

Penulis: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi

Sumber: NU Online