Nganjuk, NU Care
LAZISNU Nganjuk menyalurkan zakat berupa beras untuk para mustahiq yang tinggal di pelosok dusun Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Penyaluran zakat tersebut merupakan hasil kerja sama penghimpunan yang dilakukan LAZISNU PBNU lewat beberapa platform digital seperti marketplace Shopee, Bukalapak, dan situs crowdfunding Kitabisa.com.
Ketua LAZISNU Nganjuk Moch Masyhuri mengatakan, program penyaluran zakat dimulai pada September hingga bulan Oktober 2022, melalui 17 daerah perwakilan wilayah dan cabang LAZISNU di Indonesia.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU PBNU yang mempercayakan penyaluran zakat di Kabupaten Nganjuk sebanyak 80 paket beras,” terang Masyhuri, usai mendistribusikan zakat di Dusun Suru, Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu, Selasa (28/09/2022).
Kang Huri, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa letak Dusun Suru terpisah dengan dusun-dusun lainnya, bahkan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Lengkong. Jika ingin ke Balai Desa Suru, warga harus rela menempuh waktu hingga 60 menit atau satu jam.
Akses jalan menuju Dusun Suru juga sulit dijangkau karena terletak di pegunungan yang tidak beraspal. Para tim penyalur zakat juga harus menggunakan motor khusus untuk dapat sampai ke tujuan dari Desa Lengkong Lor dan melintasi sungai dibantu masyarakat setempat.
“Jalur sungai dipilih karena tidak ada akses lain untuk menuju dusun yang berpenduduk 50 rumah tersebut,” kata Kang Huri.
Selama perjalanan, lanjutnya, dirinya menikmati hiruk pikuk pedesaan yang masih asri, ditambah lalu lalang warga berkreasi turut mewarnai suasana sore itu. Tampak dari jauh seorang pria paruh baya berpakaian lusuh turun dari tanjakan dengan sepeda motor tua, dengan rumput dan sebilah parang yang ia letakkan di bagian belakang motornya.
Satu per satu rumah penduduk di Dusun Suru pun dilewati, dengan ragam bentuk dan jenis ukuran. Bahkan ada rumah kecil yang terbuat dari kayu, namun terlihat sangat nyaman dihuni lantaran suasana yang rasanya begitu menyejukkan.
“Rata-rata masyarakat di sini semuanya bertani dan berkebun. Seperti menanam padi, jagung, kedelai, kacang panjang, cabai dan sebagainya,” tutur alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul (STAIM) ‘Ula itu.
Ia berharap, kehadiran LAZISNU di Dusun Suru diharapkan mampu membantu masyarakat, dan sebagai sarana bagi LAZISNU PBNU melalui wilayah dan cabang dalam menyalurkan zakat secara langsung kepada mustahiq.
“Selain di Ngluyu, kami juga menyalurkan zakat LAZISNU PBNU ke daerah lainnya. Kepada para donatur, mari berzakat melalui LAZISNU, insyaallah kami akan terus berkhidmat melayani masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Pewarta: Haafidh Nur Siddiq Yusuf
Editor: A Habiburrahman/Wahyu Noerhadi
Sumber: NU Online Jatim