Mafra, NU Care
Konflik yang berkepanjangan di Palestina antara tentara Zionis dan umat Muslim kembali memunculkan perhatian dunia setelah serangan terbaru di Gaza. Serangan ini menyebabkan banyak warga Gaza kehilangan tempat tinggal, harta benda, hingga keluarga tercinta.
Ketegangan yang tak kunjung reda ini telah membuat banyak rakyat Palestina terpaksa mengungsi ke berbagai negara, salah satunya adalah Yordania.
Yordania, yang memiliki kedekatan geografis dengan Palestina, menjadi negara dengan jumlah pengungsi Palestina terbanyak, yakni sekitar 2 juta jiwa.
Sebagai bentuk solidaritas, pada Kamis, 27 Maret 2025, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) bekerja sama dengan Aqua Indonesia mendistribusikan bantuan sembako dan makanan siap saji untuk para pengungsi yang tinggal di Yordania.
Bantuan ini disalurkan langsung ke empat kamp pengungsi yang tersebar di berbagai kota, yaitu Zaqra, Mafraq, Baq'ah, dan Amman, dengan total 600 keluarga yang menerima manfaat.
Selain sembako dan makanan siap saji, acara buka bersama juga digelar untuk mempererat ikatan antar sesama pengungsi dan memberikan hiburan bagi mereka.
Di sela-sela kegiatan, anak-anak kecil turut diberikan kesempatan untuk berkreasi, seperti menggambar, mewarnai, bernyanyi, dan menari. Hal ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan dan meredakan kesedihan yang mereka rasakan akibat kondisi yang sulit.
"Momen seperti ini adalah kesempatan untuk meningkatkan rasa syukur atas karunia yang kita terima, khususnya bagi rakyat Indonesia yang dapat hidup dengan damai tanpa ketakutan. Melihat senyuman gembira anak-anak yang bisa berkreasi, bernyanyi, dan menari, adalah pengalaman self-healing yang luar biasa. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi amal yang diterima Allah, dan memberi manfaat bagi saudara-saudara kita yang tengah menderita," tutur Ketua LAZISNU PCINU Yordania, Hilfidani Luthfi.
Menurutnya kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana bantuan material, tetapi juga memberikan dukungan moral bagi pengungsi untuk tetap optimis dan kuat dalam menghadapi tantangan hidup di pengasingan.
"Semoga ke depan, solidaritas seperti ini terus terjalin untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan," ujarnya.
Editor: Kendi Setiawan