Alhamdulillah, sebentar lagi umat Muslim akan kembali berjumpa dengan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah Swt atau biasa disebut Asyhurul Hurum, yaitu bulan Dzulhijjah. Bulan Dzulhijjah merupakan bukan terakhir dalam kalender Hijriyah. Di bulan ini, Allah Swt memberikan banyak peluang kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah dan melakukan kebaikan dengan mengharapkan keberkahan di penghujung tahun.
Di antara amalan yang dianjurkan adalah ibadah Haji, bagi yang mampu melakukannya. Bagi #SahabatPeduli yang tidak/belum mampu menunaikan ibadah Haji, yuk simak amalan-amalan apa saja yang dapat kita maksimalkan di bulan Dzulhijjah?
- Berdzikir
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya, “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.” (HR Ahmad)
- Puasa Sunnah
Dalam kitab Durrotun Nasihin pada bab “Fadllu Asyri Dzulhijjah”, dijelaskan keutamaan berpuasa di tanggal 1-9 Dzulhijjah. Keutamaan tersebut adalah keberkahan umur, keberlimpahan harta, penjagaan terhadap keluarga, penghapusan dosa, pahala kebaikan yang berlipat ganda, kemudahaan saat menghadapi kematian atau sakaratul maut, penerang kubur, penambah timbangan amal baik, keselamatan ketika di padang mahsyar, dan kenaikan derajat di dunia dan akhirat.
- Berqurban
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadis Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)
Ibadah qurban yang dilaksanakan pada 10-13 Dzulhijjah, yaitu Hari Raya Idul Adha hingga hari Tasyrik. Berqurban dimaksudkan untuk menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri seorang muslim untuk mencapai ridha Allah. Selain itu, berqurban juga bertujuan untuk menggembirakan sebagian saudara kita di Hari Raya Idul Adha, sebagaimana zakat fitrah menggembirakan golongan asnaf pada Hari Raya Idul Fitri.
Yuk, tunaikan ibadah utama di Hari Raya Idul Adha bersama NU Care-LAZISNU. #SahabatPeduli dapat memilih hewan terbaik untuk kendaraan terbaik di akhirat kelak melalui nucare.id/qurban
Penulis: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi
Sumber: NU Online
