Cianjur, NU Care
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan beban pesantren dan majelis taklim yang terdampak musibah adalah hasil kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Bantuan diberikan melalui Satgas NU Peduli Cianjur dan diterima Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur KH Deden Usman Ridwan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al Fatimah, Selasa (28/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Deden mengatakan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu meringankan warga yang terdampak korban gempa bumi di Cianjur.
Dia menyebtukan hingga saat ini salah satu program prioritas Satgas NU Peduli Cianjur telah membantu 33 pesantren. "Dua pesantren dibangun dari 0 sampai selesai, 1 majelis taklim dibangun dari 0 sampai selesai dan sekarang lagi tahap pengerjaan," jelasnya.
Kiai Deden menyebut, salah satu pesantren yang dibantu dari nol hingga selesai di antaranya Pesantren Al-Humaediyah yang berlokasi di Kampung Awilarangan. Kemudian, majelis taklim yang dibangun dari nol hingga selesai yakni Al-Istiqomah yang berlokasi di Kampung Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang.
Ia juga melaporkan, data pesantren yang masuk ke PCNU melalui RMINU Kabupaten Cianjur hingga Rabu (28/12/2022) siang yang membutuhkan bantuan sekitar 120 pesantren dengan tiga kategori, yakni rusak berat, ringan, dan sedang.
"Dari 120, kita baru bisa membantu 33. Paling tidak, saya ingin NU betul-betul hadir di tengah-tengah masyarakat yang terkena musibah. Saya ingin NU dirasakan keberadaan dan manfaatnya oleh masyarakat luas yang sedang mengalami musibah ini, terutama para ajengan, kiai, asatidz yang mempunyai lembaga pendidikan," tuturnya.
Kiai yang juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittishom tersebut juga menambahkan, PCNU dalam urusan bantuan fisik hanya fokus untuk masjid, majelis taklim dan pesantren. Ia menyebutkan bahwa bantuan kali ini berasal dari PWNU Jawa Barat.
"Jadi kalau sekarang PWNU membantu 30 pesantren ditambah dengan bantuan yang telah disalurkan oleh PCNU, berarti PR kami tinggal 57 pesantren dari 120 yang sudah masuk list-nya," paparnya.
Bukan hanya membangun pesantren, masjid dan majelis taklim saja, sambung Kiai Deden, hari ini NU sudah membangun 30 Huntara yang terbuat dari baja ringan.
"Bahkan di Warung Kondang desa tegal lega ada satu titik disebut sebagai kampung NU. Dan hari ini sudah mulai mau diisi oleh masyarakat yang membutuhkan. Di sana dibangun 15 unit dan sisanya tersebar di Gasol Kaum Gading, Warung Kondang, Cugenang, dan ditempat yang lain sesuai dengan kebutuhan. Insya Allah sampai beberapa bulan ke depan kita akan terus membangun huntara ini sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ungkapnya.
Editor: Kendi Setiawan