Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU menerima penghargaan dari Satgas NU Peduli Covid-19 untuk kategori Lembaga Filantropi Terbaik untuk Pengendalian Covid-19. Penyerahan penghargaan dilangsungkan Sabtu (31/12) dalam Refleksi Akhir Tahun Satgas NU Peduli, di Gedung PBNU Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, NU Care-LAZISNU mendukung kegiatan NU Peduli termasuk dalam penanganan Covid-19. Sejak dibentuknya Satgas NU Peduli Covid-19, NU Care-LAZISNU juga menjadi salah satu lembaga inisiator. Selain NU Care-LAZISNU, lembaga lainnya adalah LKNU dan LPBINU.
Di tingkat pusat hingga daerah, NU Care-LAZISNU berfungsi sebagai pengumpul (fundraising) bantuan dari masyarakat. Selain itu NU Care-LAZISNU juga melakukan penggalangan melalui nucare.id. Sedangkan penyaluran bantuan tersebut dilakukan bersama lembaga dan banom lainnya.
Ketua Pengarah Satgas NU H Andi Najmi turut menjadi pembaca nominator dan peraih peghargaan menyebutkan sejumlah kategori penerima pengharhaan. Kategori Pesantren Terbaik dalam Penanganan Covid-19 diberikan kepada Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Kemudian, Satgas NU Peduli Provinsi terbaik diberikan kepada Satgas NU Peduli DKI Jakarta.
"Satgas NU Peduli Covid-19 terbaik tingkat kabupaten/kota diberikan kepada Satgas NU Peduli Kota Ternate," kata Andi Najmi.
Kemudian, kategori Sekolah Adaptif Covid019 diberikan kepada SMK Dipenogoro, Sleman, Yogyakarta. Kategori Madrasah Adaftif Covid-19 diberikan kepada MI Maarif NU Hidayatul Mubtadiin Mojokerto, Jawa Timur. Adapun PCINU Inspiratif dalam penanganan Covid-19 diberikan kepada PCINU Jerman. Penghargaan organisasi profesi yang aktif melakukan pendampingan kepada pesantren diberikan kepada PDNU.
Satgas juga memberikan penghargaan kepada lembaga yang peduli mengawal pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia yakni Lakpesdam PBNU, LPTNU, LDNU, LPNU dan LTN PBNU. Badan otonom NU yang berperan melakukan peningkatan kapasitas perempuan dan pemuda diberikan kepada Fatayat NU, Muslimat NU, dan Gerakan Pemuda Ansor.
Penghargaan untuk kelompok intelektual muda NU yang berperan aktif cegah Covid-19 diberikan kepada IPNU, IPPNU dan PB PMII. Media partner terbaik NU diberikan kepada NU Online, TV9 Nusantara, NU Chanel, dan 164 Channel. Lembaga yang peduli mengawal proses rujukan Covid-19 diberikan kepada Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu). Perguruan tinggi yang berperan aktif cegah Covid-19 diberikan kepada Universitas NU Indonesia (Unusia).
Kategori lembaga pendidikan diberikan kepada LP Ma'arif NU, kategori organisasi profesi guru diberikan kepada Pergunu.
Satgas juga memilih vide-video kreatif edukasi Covid-19. Tiga terbaik kategori ini diberikan kepada Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang dengan judul video Awas Ada Covid-19. Kedua, Satgas Al-Uzlah Kabupaten Cianjur dengan judul Menjaga Protokol Kesehatan. Ketiga, Satgas NU Peduli Kota Tangerang Selatan dengan judul video Protokol Covid-19.
Selain itu, terdapat pula kategori Kiai dan Bu Nyai Inspiratif dalam penanganan Covid-19 yang KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Alissa Wahid.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku sangat bangga sekaligus bersyukur memiliki Satgas Covid-19. Bagi Kiai Said, ini merupakan wujud ukhuwwah insaniyyah atau persaudaraan kemanusiaan.
"Saya bersyukur memiliki tim Satgas Covid-19. Ada Ketua Pengarah Satgas H Andi Najmi, Tim Ahli Bapak Dokter Syahrizal, wabilkhusus Dokter Makki Zamzami, Ketua NU Care-LAZISNU Ustadz Achmad Sudrajat, dan seluruh teman-teman yang tergabung dalam Satgas PBNU," ujar Kiai Said.
Editor: Kendi Setiawan