Majalengka, NU Care
Peringatan dan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI yang diisi dengan Doa 1000 Anak Yatim untuk Negeri dari Majalengka untuk Indonesia yang digelar Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kecamatan Cikijing, Kamis (19/08/2021), benar-benar bersejarah.
Pada acara yang belangsung di Gedung Olahraga (GOR) Desa Sindang Panji, Cikijing itu juga memotivasi semua MWCNU se-Kabupaten Majalengka.
Betapa tidak, pada momen tersebut diluncurkan Gerakan Wakaf Tunai untuk Pembangunan Gedung MWCNU Cikijing (NU Center). Gerakan ini digagas oleh Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Majalengka, HM Zaenal Muhyidin.
Kegiatan bukan hanya dihadiri oleh seluruh pengurus Lembaga dan Banom seperti UPZISNU, Muslimat, Fatayat, Ansor-Banser, IPNU-IPPNU, RMI, Pagarnusa, Pergunu, juga undangan seperti PCNU Kabupaten Majalengka yang diwakili oleh Sekretaris, PC LAZISNU yang langsung hadir Ketua, Sekretaris dan wakil sekretaris, Kepala Kemeng Kabupaten Majalengka, Ketua MUI Kecamatan Cikijing, Kepala KUA, MUSPIKA Cikijing dan lainya, di launching Gerakan Wakaf Tunai untuk Pembangunan Gedung MWC NU Cikijing (NU Center).
Dalam sambutanya, Kang Haji, biasa disapa, menjelaskan NU Cikijing harus menjadi barometer dan motor penggerak NU di daerah Selatan.
"Gerakan masif, bersama-sama dan terarah semua lembaga dan Banom ini menjadi kekuatan untuk kemajuan NU," ujarnya.
Untuk itu KBNU Cikijing harus sudah memulai memikirkan bagaimana caranya punya gedung yang representatif yang bisa menjadi pusat kegiatan ke-NU-an yang bisa dimanfaatkan bukan hanya oleh NU tapi juga oleh ummat dan masyarakat Cikijing.
"Saya tanya, kepada Bapak/Ibu/sahabat semua yang hadir, apakah KBNU Cikijing SIAP mempunyai Gedung NU yang megah?" Tanya Kang Haji.
"Siap!" Jawab hadirin serentak.
Sampai tiga kali pertanyaan itu diulang oleh kang Haji, dan dijawab dengan semangat oleh hadirin.
Kemudian Kang Haji meminta UPZISNU Cikijing untuk menyiapkan kotak amal yang akan dikelilingkan kepada jamaah. Jamaah diminta sedekah berapa pun nominalnya dengan niat agar segala hajatnya dikabulkan (tawasul sedekah).
"Bahkan yang tidak punya uang sekalipun tetap tangannya ke atas dan masukkan ke kotak amal dengan ucapan doa, 'Ya Allah, aku ingin seperti mereka bisa sedekah untuk gedung NU Cikijing'," jelasnya.
"Panitia atau pengurus UPZISNU berkeliling jamaah supaya membaca shalawat Imam Bushiri yang saya pimpin," katanya.
Dari lelang wakaf tunai tersebut berhasil dikumpulkan uang sebesar Rp2.956.000 (dua juta sembilan ratus lima puluh enam ribu rupiah) yang langsung diberikan oleh Ketua UPZISNU Cikijing, Ustadz H Adang Permana kepada Ketua MWCNU Cikijing.
Dana tersebut sebagai modal awal untuk pembangunan Gedung NU. Selain itu, UPZISNU MWC Cikijing juga menerbitkan Surat Kesanggupan Wakaf yang akan disebar kepada para donatur.
Editor: Kendi Setiawan, Wahyu Noerhadi