Jakarta, NU Care
NU Care-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi meluncurkan program Qurban Memberdayakan 1446 H pada Jumat (9/05/2025).
Peluncuran dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti lebih dari 150 peserta dari berbagai wilayah, cabang, dan cabang istimewa di luar negeri.
Sekretaris LAZISNU PBNU, H Moesafa, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema “Qurban Memberdayakan” tahun ini diangkat untuk memperkuat komitmen menjadikan qurban sebagai gerakan yang tidak hanya spiritual, tetapi juga berdimensi sosial dan ekonomi.
“Qurban bukan sekadar ibadah tahunan, tetapi bagian dari ekosistem yang melibatkan peternak lokal, pelaksana kegiatan, hingga penerima manfaat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sejak tahun 2019, distribusi daging qurban dilakukan menggunakan besek—wadah ramah lingkungan berbahan dasar bambu—sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami ingin semua pihak terlibat, dan pelaksanaan qurban menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),” lanjut Moesafa.
Dua Skema Pelaksanaan
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, H. Qohari Kholil, menjelaskan bahwa pelaksanaan qurban tahun ini akan menggunakan dua skema utama.
Pertama, pengumpulan dilakukan oleh PBNU dan didistribusikan ke wilayah serta cabang berdasarkan kriteria tertentu.
"Skema Kedua, Wilayah Mandiri, yakni wilayah atau cabang mengumpulkan secara mandiri dan melaporkan data kepada pusat," ungkapnya.
Qohari menekankan pentingnya pelaporan dari cabang ke pusat untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas program.
Komitmen Lingkungan dan Inovasi Distribusi
Ketua Panitia Qurban Memberdayakan 1446 H, Dewi Rochmawati, menyoroti semangat keberlanjutan yang diusung dalam pelaksanaan tahun ini.
“Kami telah mulai menerapkan pilar NU Care Hijau, dengan beralih ke produk dan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Ini bagian dari komitmen kami agar qurban juga menjadi kontribusi dalam menjaga bumi,” ujarnya.
Selain itu, LAZISNU PBNU juga sedang menjajaki kerja sama dengan mitra distribusi untuk menghadirkan produk daging qurban dalam bentuk kaleng. Inovasi ini bertujuan agar daging lebih tahan lama dan dapat disalurkan ke daerah-daerah yang rawan bencana atau konflik secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Pewarta: Putri Azmi Millatie
Editor: Kendi Setiawan
