Gunungkidul, NU Care
Tim NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY kembali menyusuri pelosok Gunungkidul, menebar kepedulian dan menyalakan harapan bagi mereka yang tengah berjuang dalam keterbatasan.
Perjalanan penuh makna pada Selasa, 23 September 2025 dimulai dengan kunjungan ke kediaman Abdulqodir, seorang warga yang sejak usia 9 bulan harus hidup dalam kondisi lumpuh. Meski tubuhnya terbatas, semangatnya tak pernah padam. Setiap bulan, ia dengan sabar menjalani kontrol rutin ke rumah sakit demi menjaga kondisi kesehatannya.
Dalam kunjungan kali ini, NU Care-LAZISNU DIY menyerahkan bantuan biaya kesehatan tahap kedua sebagai bentuk dukungan nyata. Bantuan ini bukan hanya meringankan beban medis, tapi juga menjadi penguat bahwa ia tidak berjuang sendirian.
Langkah Tim NU Care-LAZISNU DIY kemudian berlanjut ke rumah seorang penyandang disabilitas yang kehilangan kakinya akibat kecelakaan. Kehilangan yang menyisakan luka fisik sekaligus ujian mental dan sosial yang tak ringan.
Di tengah tantangan besar dalam menata ulang hidupnya, kehadiran Tim NU Care-LAZISNU menjadi pelipur dan penguat semangat.
Setiap infak dan donasi yang dititipkan melalui NU Care-LAZISNU bukan sekadar bantuan materi. Ia adalah cahaya harapan, pengingat bahwa masih banyak tangan-tangan hangat yang peduli,” ujar salah satu tim dalam kunjungan tersebut.
Dari Gunungkidul, LAZISNU DIY membuktikan bahwa dakwah kemanusiaan adalah jalan panjang yang penuh keberkahan. Satu langkah kecil dari kita, bisa menjadi napas panjang bagi mereka yang tengah berjuang menghadapi hidup.
Kunjungan dan penyaluran tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian NU Care-LAZISNU DIY. Secara rutin dan konsisten, NU Care-LAZISNU DIY membantu masyarakat. Laporan lengkap penyaluran bantuan dapat diakses melalui akun Instagram resmi: @lazisnu_diy.
Editor: Kendi Setiawan
