Jakarta, NU Care
Riuh semangat memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) dalam Aksi Akbar Selamatkan Gaza yang digelar pada Ahad (3/08/2025).
NU Care-LAZISNU yang tergabung dalam Poroz (Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat) turut ambil bagian dalam penyelenggaraan aksi ini.
Tak hanya turut menyuarakan aksi, NU Care-LAZISNU berkontribusi dalam pendanaan acara serta mendistribusikan makanan bagi ribuan peserta aksi.
"Alhamdulillah, LAZISNU turut ambil bagian dalam perjuangan untuk membebaskan Palestina. Kami akan memberikan perhatian penuh untuk saudara-saudara yang kelaparan di sana,” tutur Direktur Program NU Care-LAZISNU, Syarifuddin.
Aksi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, serta Rais Syuriyah PBNU sekaligus Ketua MU, KH Muhammad Cholil Nafis.
Dalam orasinya, Menlu Sugiono menegaskan posisi tegas pemerintah Indonesia.
"Masalah ini bukan hanya masalah umat Muslim, tapi masalah kemanusiaan. Kemerdekaan Palestina adalah bagian dari perjuangan bangsa Indonesia. Amanat UUD 1945 adalah penghapusan penjajahan di atas muka bumi," kata Sugiono.
"Maka Indonesia menentang genosida, menentang kelaparan rakyat Gaza. Dalam waktu dekat, Indonesia akan mengirimkan 10 ton beras untuk membantu mereka yang kelaparan," ujar Sugiono dalam orasinya.
Sementara itu, KH Cholil Nafis menyampaikan nasihat untuk peserta aksi yang hadir.
"Rakyat Palestina saat ini dibunuh dengan cara membuat mereka kelaparan. Kita harus terus bersuara, setia pada kebenaran. Seperti burung pipit yang membawa air untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim, itulah keberpihakannya," ujar Kiai Cholil Nafis.
"Maka hari ini, kita bersuara. Yang punya harta, donasi sebanyak-banyaknya. Yang punya kekuasaan, terus bergerak untuk pembebasan Palestina,” tegasnya.
5 Pernyataan Sikap
Aksi ini juga ditutup dengan pembacaan Pernyataan Sikap yang meliputi:
1. Mengutuk keras genosida yang terjadi di Gaza, Palestina berupa pembantaian dan pelaparan massal yang telah merenggut puluhan ribu nyawa tak berdosa, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak
2. Menyerukan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam, serta pemimpin negara-negara lainnya yang masih memiliki nurasi dan rasa kemanusiaan, untuk segera mengambil langkah konkret secepat-cepatnya dalam menghentikan pembantaian serta penggunaan pelaparan sebagai senjata perang terhadap rakyat Gaza
3. Mendesak dan memohon kepada Pemerintah Mesir dan Yordania agar segera membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan
4. Meminta kepada yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memimpin seruan dunia, khususnya negara-negara Islam, dalam menghentikan genosida dan pelaparan di Gaza, serta mendorong terwujudnya kemerdekaan penuh bangsa Palestina sebagaimana amanat konstitusi UUD 1945: "Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan."
5. Meminta seluruh ummat Islam dan penduduk dunia untuk terus memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel, dan terus berdoa dengan Qunut Nazilah sampai Genosida terhenti dan Palestina merdeka penuh.
Pewarta: Zahra
Editor: Kendi Setiawan