Bangkalan, NU Care
Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur melakukan pemeriksaan mata gratis kepada guru ngaji, santri dan dhuafa, Rabu (09/02/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, Kelurahan Pangeranan.
Dalam bakti sosial ini juga dilakukan pemberian kacamata gratis hasil kerja sama LAZISNU dengan Ikatan Refraksi Optisien Indonesia (Iropin) dan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur dalam rangka Harlah ke-99 NU dan Hari Ulang Tahun ke-50 Iropin.
"Hari ini LAZISNU bersama Iropin dan Muslimat NU Jawa Timur mengadakan pemeriksaan kesehatan mata gratis dan pembagian kacamata. Dalam momentum Hari Lahir (Harlah) NU yang ke-99 dan Harlah IROPIN yang ke-50, kami membagikan 100 kacamata gratis kepada guru ngaji, santri, dan dhuafa," kata Moch Rofi'i Boenawi, Sekretaris LAZISNU Jatim.
Ada sekitar 10.000 kacamata yang akan dibagikan secara bertahap di seluruh Jawa Timur mulai bulan Februari hingga bulan September 2022. Rofi'i menyebut, program ini sengaja fokus untuk guru ngaji, santri dan dhuafa agar dapat terbantu saat kesehatan matanya terganggu.
"Di saat yang sama, kebutuhan kacamata memerlukan biaya sehingga adanya bantuan ini sangat bermanfaat. Apalagi dipakai untuk mengaji dan kegiatan-kegiatan baik lainnya," jelasnya.
Dalam hasil pemeriksaan ini ditemukan beberapa gejala yang dialami para guru ngaji. Mulai dari silinder, keterbatasan membaca dalam jarak jauh dan dekat, bahkan ada yang mengalami katarak.
"Ada satu sampai dua orang yang mengalami katarak, sehingga itu perlu tindakan serius dari tim medis. Insyaallah kami akan membantu hingga operasi katarak," ungkap Dosen STAI Al Azhar Menganti Gresik ini.
Ketua LAZISNU Bangkalan, Ustad Abdul Makin mengatakan ada 100 orang yang menjalani pemeriksaan. Mayoritas dari mereka adalah guru ngaji yang ada di setiap kacamatan di Bangkalan.
"Untuk mendapatkan peserta, ini sudah bekerja sama dengan Muslimat NU dan UPZIS LAZISNU kecamatan. Ini dibatasi sampai seratus peserta. Alhamdulillah kami bisa memenuhi dan bahkan ini ada dari beberapa kecamatan yang minta tambahan, tapi terpaksa kami hentikan karena ini kuota terbatas di angka seratus," ujar Ustad Makin.
Asoka Yuda Pamungkas, pengurus Iropin sekaligus ketua pelaksana kegiatan ini menyebutkan, ada 19 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang akan disinggahi sampai mencapai target pelaksanaan pemeriksaan mata gratis.
Ia berharap, bakti sosial ini bisa membantu warga Nahdliyyin yang mengalami gangguan kesehatan mata.
"Semoga kegiatan ini bisa membantu dan mencegah kelainan dan permasalahan mata yang terjadi saat ini, terutama pada golongan anak-anak yang saat ini cukup intens dengan istilah kegiatan daring," ungkap Yuda.
Editor: Kendi Setiawan