Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan (asyhur al-Hurum), bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan dibanding bulan lainnya. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh kita sebagai umat muslim untuk menuai pahala dan keberkahan di bulan istimewa ini. Salah satunya adalah anjuran berpuasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa di bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan yang luar biasa. Sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil berikut ini,
"Rasulullah Saw bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah Swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi)
Khususnya puasa Tarwiyah dan Arafah, yang berturut turut dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Keduanya sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Terlebih puasa Arafah yang dapat menghapus dosa bagi yang menjalaninya.
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas.“ (HR Muslim)
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah dihapusnya dosa-dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
Tentu dalam menjalankan ibadah puasa, perlu niat terlebih dahulu. Yuk simak masing-masing niat puasa Tarwiyah dan Arafah.
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Swt."
Niat Puasa Arafah
يْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt."
Yuk sempurnakan ibadah kita di bulan Dzulhijjah dengan berpuasa Tarwiyah dan Arafah. Selain itu, juga ada ibadah utama di bulan ini, yaitu berqurban. #SahabatPeduli yang mampu dan ingin menunaikan ibadah qurbannya, bisa melalui LAZISNU PBNU di laman nucare.id/qurban
Penulis: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi
Sumber: NU Online Jatim