Penyaluran zakat maal NU Care-LAZISNU Pati untuk penyandang disabilitas, Senin (24/03/2025). (Foto: Ahmad Solkan)

Bagikan:  

Momen Haru Penyandang Disabilitas di Pati Terima Santunan Zakat Maal NU Care-LAZISNU

By Kendi Setiawan

25/03/2025

128 kali dilihat

Pati, NU Care
Dia datang ke acara ini atas rekomendasi Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tlutup, bersama empat warga lainnya. Ia hadir di tempat acara—Pendopo Kabupaten Pati—naik ambulans milik UPZISNU Trangkil. Wajahnya tenang dan teduh menandakan pribadinya yang matang. Penampilannya mencolok dibandingkan hadirin yang lain. Ia memakai sarung, atasan kemeja lengan panjang dan berpeci.

Dari sorot mata dan raut matanya terlihat kilatan kebahagiaan. Pria bernama Priyanto itu mengaku merasa bahagia menjadi salah satu penerima manfaat Pentasarufan Zakat Maal untuk Penyandang Disabilitas yang diadakan NU Care-LAZISNU Pati, Jawa Tengah, Senin (24/03/2025).

Menurutnya, program-program seperti ini perlu diperbanyak dan ditingkatkan. Selama ini golongan disabilitas tidak ada yang memerhatikan dan memedulikan. Mereka dibiarkan hidup bak di rimba yang kejam. 

Bantuan itu menjadi bukti kepedulian NU Care-LAZISNU Pati terhadap penyandang disabilitas. Tak ayal, pria yang kini berusia 54 tahun itu merasa diperhatikan. Hal tersebut membuatnya sedikit tersengal saat berbicara, tarikan napasnya menjadi tak teratur dan rinai air matanya mulai tampak. Ia menangis haru mendapatkan santunan itu,

"Memang sangat bersyukur dari pribadi saya dari  sekian lama sampai sekarang, tidak ada semacam perhatian dari segala instansi khususnya di Pati. Ini pertama kali. Makanya saya merasa kaget ada informasi dari pengurus ini, ada pemberitahuan,” ucapnya kepada nucare.id.

Ia berharap NU Care-LAZISNU sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial untuk terus melanjutkan program seperti ini. Pada tahap lebih lanjut alangkah baiknya dicanangkan program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas.

Senada, Suwoto mewakili Komunitas Disabilitas Pati (Kodifa) berharap banyak akan keberlanjutan program santunan untuk penyandang disabilitas seperti di atas. Ia berharap santunan sore itu hanyalah pintu utama yang mengarah kepada pemberdayaan disabilitas.

Pria asal dari Desa Puri itu, merasa senang apabila dari pihak NU Care-LAZISNU ataupun pemerintah menjadikan para penyandang disabilitas mitra strategis. Dalam hal ini pihaknya berharap dibekali ketrampilan atau modal untuk berwirausaha. Bukan sekedar menjadi penerima manfaat pasif, sehingga menjadikan penyandang disabilitas manusia mandiri. 

"Termasuk juga kami berharap, kami bisa diberikan modal wirausaha sehingga kita bisa menopang kehidupan sendiri. Sehingga kami menjadi orang-orang mandiri, sehingga sejajar dengan orang-orang yang normal dan bisa dianggap di masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Ketua LAZISNU Pati Edi Kisawanto menjelaskan bahwa jumlah penerima manfaat dalam santunan disabilitas sore itu berjumlah 50 KK yang tersebar dari seluruh penjuru Kabupaten Pati.

"Semoga harapan kami ke depan di tahun-tahun berikutnya tidak hanya 50 yang bisa menerima zakat mal ini. Semoga lebih dari 50 (orang), aamiin," katanya.

Kata Edi, NU Care-LAZISNU Pati berkomitmen untuk bergerak dan intens dalam ranah ekonomi. NU Care-LAZISNU Pati akan menggandeng Artha Bahana Syariah (ABS) melakukan pemeberdayaan ekonomi kambing bergulir.

"Semoga teman-teman yang ada di sini bisa ikut menerima," tegasnya dalam kegiatan yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini.

Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan

Zakat Maal
Zakat Maal

Berita Lainnya