Bandar Lampung, NU Care
NU Care-LAZISNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung melaksanakan aksi sosial 'Jumat Berbagi' di sekitar Tugu Bundaran Gajah, Bandar Lampung, pada Jumat (29/11/2024).
Kegiatan ini digelar di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LAZISNU Lampung.
Ketua LAZISNU Lampung, H Ahmad Jalaludin, menyatakan bahwa program Jumat Berbagi ini merupakan langkah awal kegiatan setelah pelantikan jajaran pengurus baru.
"Semoga program ini dapat terus dilaksanakan secara istiqamah ke depannya," ujarnya.
Jalaludin menjelaskan bahwa Jumat Berbagi merupakan bentuk implementasi pendistribusian dana infaq dan sedekah yang telah terkumpul, sekaligus menjadi wujud transparansi kepada para donatur.
"Kegiatan ini adalah bagian dari pendistribusian dana infaq dan sedekah, serta bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya melalui NU Care-LAZISNU," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, LAZISNU Lampung membagikan nasi kotak dan kue kepada pedagang, pejalan kaki, pengguna kendaraan bermotor, dan warga sekitar.
"Alhamdulillah, antusiasme warga sangat baik. Kegiatan ini membantu meringankan beban pengeluaran mereka, terutama untuk kebutuhan makan," ungkap Jalaludin.
Diberitakan sebelumnya bahwa Rakerwil diikuti oleh LAZISNU cabang kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, jajaran pengurus wilayah, serta manajemen eksekutif.
Mengusung tema Merawat Jagat Membangun Peradaban: Membangun Ekonomi Umat Melalui Pengelolaan Zakat yang Profesional, Rakerwil ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkungan NU.
Rakerwil ini turut dirangkaikan dengan Madrasah Amil, yang bertujuan meningkatkan pemahaman teknis para amil dalam mengelola zakat.
Ketua LAZISNU PWNU Lampung, H Ahmad Jalaluddin, menyampaikan komitmen lembaga untuk menjadi motor pemberdayaan ekonomi umat.
"Kami membahas program kerja yang terukur dan bermanfaat agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Rakerwil ini juga menjadi forum memperkuat soliditas antar pengurus dari tingkat wilayah hingga ranting,” jelas Ahmad Jalaluddin.
Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo, menekankan pentingnya zakat sebagai sarana penyucian diri bagi umat Islam, merujuk pada Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 103.
"Allah Swt berfirman, 'Ambillah zakat dari sebagian harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka.’ Zakat tidak hanya membersihkan diri, tetapi juga menjadi salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan," ujarnya saat menghadairi pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Kantor PWNU Lampung, Telukbetung Utara.
Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan zakat secara profesional menjadi tanggung jawab lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan LAZISNU di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
"Tugas LAZISNU adalah menghimpun dan mendistribusikan ZIS secara profesional, transparan, dan tepat sasaran,” tegasnya.
Kontributor: Dedek Riwanto
Editor: Kendi Setiawan