Jakarta, NU Care
NU Care-LAZISNU menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong generasi muda Nahdliyin agar terlibat aktif dalam isu-isu lingkungan.
Komitmen ini salah satunya diwujudkan dalam kolaborasi strategis bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melalui deklarasi 70 Eco Youth Ambassador 2025 yang dilaksanakan di GOR Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu-Ahad, 12-13 Juli 2025.
Dalam acara tersebut, turut dilakukan penanaman mangrove, restoking ikan dengan menebar benih ikan, dan pelepasan anak penyu.
Direktur Program NU Care-LAZISNU, Syarifuddin menyampaikan bahwa pelibatan pelajar putri dalam program lingkungan bukan hanya simbolik, tetapi strategis untuk menciptakan transformasi sosial berbasis ekologi yang berkeadilan.
"Saya kira bagus itu, karena IPPNU ini kan anak muda, dan jumlah populasi Gen Z dan milenial saat ini mendominasi Indonesia. Kita perlu dorong mereka menjadi motor literasi lingkungan," ujar Syarifuddin.
Menurutnya, tantangan kerusakan lingkungan hari ini sudah pada level yang mengancam maqashid syariah. Maka, melalui pendekatan Islam rahmatan lil ‘alamin, NU Care-LAZISNU mendorong agar hifzul bi’ah (menjaga lingkungan) dimasukkan sebagai bagian penting dari misi keumatan.
"Kita tak bisa lagi memisahkan isu lingkungan dari urusan keislaman. Dalam kerangka maqashid syariah, menjaga lingkungan itu sepadan dengan menjaga jiwa (hifzun nafs), menjaga keturunan (hifzun nasl), menjaga harta (hifzul mal), dan menjaga agama (hifzud din)," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan bukan hanya soal alam, melainkan soal keberlangsungan hidup masyarakat. Mulai dari bencana banjir, kekeringan, sampai krisis pangan, semua itu sangat terhubung dengan kelalaian kita dalam menjaga bumi.
Program Eco Youth Ambassador menurutnya sangat relevan dengan Pilar NU Care Hijau. Ia berharap para duta lingkungan tidak hanya melakukan kampanye simbolik, tapi juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemetaan dan mitigasi.
"Mereka harus aktif mapping daerah rawan bencana, berjejaring dengan komunitas lokal, dan menyusun laporan potensi risiko. Di situlah nilai lebih gerakan ini,” pesannya.
Ketua Umum IPPNU Whasfi Velasufah menyebutkan bahwa 70 duta ini menjadi penanda 70 tahun berdirinya IPPNU, dan diharapkan bisa berkembang hingga ke tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota.
"70 orang yang menjadi 70 ambassador di masing-masing provinsi ini nantinya akan mengabdi di 31 wilayah di Indonesia,” terang Vela.
Senada, Komandan Dewan Koordinasi Nasional Korps Pelajar Putri Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (DKN KPP IPPNU), Desy Panca, menekankan bahwa Eco Youth Ambassador dirancang agar pelajar bisa menjadi agen perubahan yang menyumbang solusi konkret terhadap krisis iklim.
"Tujuan dilaksanakan Eco Youth Ambassador agar pelajar bisa menjadi teladan dalam menjaga lingkungan. Kami fokus pada isu-isu lingkungan terkini sehingga dapat memberikan perubahan sebagai solusi krisis iklim seperti sekarang,” ujar Desy.
Pewarta: Zahra
Editor: Kendi Setiawan