Nganjuk, NU Care
Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terdapat banyak lembaga yang menyediakan layanan ambulans. Mulai dari rumah sakit, klinik, yayasan, sekolah, hingga usaha milik perseorangan.
Namun, sebagian besar layanan tersebut memiliki berbagai syarat dan ketentuan, seperti hanya melayani pengantaran dalam kota atau tetap membebankan biaya meskipun pasien berasal dari kalangan dhuafa.
Padahal, bagi masyarakat kurang mampu, khususnya ketika anggota keluarganya sakit atau meninggal dunia, layanan ambulans sangat dibutuhkan dan menjadi kebutuhan mendesak.
Menjawab kebutuhan ini, NU Care–LAZISNU Nganjuk telah menyediakan layanan ambulans gratis sejak tahun 2020.
Hal ini disampaikan oleh Ketua LAZISNU Nganjuk, Moch Mashuri yang akrab disapa Kang Huri.
"Ambulans LAZISNU Nganjuk melayani secara gratis bagi kaum dhuafa, tersedia 24 jam, dan bisa mengantar hingga luar kota,” ujarnya diberitakan NU Online Jatim.
Menurutnya layanan ini mencakup pengantaran pasien yang sakit, kontrol rutin ke rumah sakit, serta pengantaran jenazah.
Selama beroperasi, ambulans gratis ini telah memberi manfaat luas tidak hanya bagi masyarakat Nganjuk, tapi juga untuk warga di luar kota bahkan luar pulau Jawa. Saat ini, LAZISNU Nganjuk memiliki empat unit mobil, terdiri dari dua unit ambulans, satu mobil jenazah, dan satu mobil sehat.
Kang Huri juga mengajak para dermawan untuk ikut mendukung pelayanan ambulans gratis ini melalui donasi. Donasi dapat disalurkan melalui rekening:
Bank Syariah Indonesia (BSI): 7141169135
Bank BRI: 0056-01-017903-53-7
Atas nama: LAZISNU Nganjuk
Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans, dapat langsung menghubungi tim LAZISNU Nganjuk melalui WhatsApp di nomor 0812-7136-7387.
Menariknya, layanan ini juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lintas agama. Salah satu penerima layanan bernama Nanik, yang beragama Nasrani, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Layanan ambulans LAZISNU sangat membantu keluarga kami. Kru-nya ramah, selalu mengutamakan pasien, dan melayani dengan sepenuh hati,” ungkapnya haru.
Editor: Kendi Setiawan