Area Masjid Kauman Sragen Jateng (Foto: istimewa)

Bagikan:  

Kompak, Warga NU Sragen Lunasi Pembebasan Lahan Bakal NU Center Senilai Rp5 Miliar

By Kendi Setiawan

15/08/2025

100 kali dilihat

Sragen, NU Care
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, kembali membuktikan kekompakan mereka dengan berhasil membayar pembebasan lahan senilai Rp5 miliar. Lahan seluas 2.800 meter persegi yang berada di area Masjid Kauman Sragen ini diproyeksikan untuk pendirian NU Center Sragen.

Ketua PCNU Sragen, KH Sriyanto, mengatakan bahwa proses pembebasan lahan berlangsung sekitar tiga bulan, sejak Januari hingga Maret 2025.

"Dana dihimpun dari kupon amal jariyah senilai Rp20 ribu per lembar. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi bagian upaya merawat warisan spiritual dan sosial bagi generasi mendatang,” katanya pada Kamis (7/08/2025).

Ia menuturkan, pembebasan lahan di sekitar Masjid Kauman dilakukan karena masjid bersejarah ini dikenal sebagai salah satu tonggak awal penyebaran Islam di Sragen.

“Kawasan ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat tinggi, sehingga layak dilestarikan dan dikembangkan demi kepentingan umat,” ungkapnya.

Menurutnya, tanah di sekitar Masjid Kauman sebelumnya dimiliki para ahli waris dari pendiri masjid dan pihak yang mewakafkan tanah tersebut. Seiring waktu, para ahli waris yang telah berpencar dan tidak lagi tinggal di Sragen sepakat untuk menjual tanah itu.

“Ini kesempatan strategis bagi kita, warga NU, untuk mengamankan sejarah. Karena itu, kami bersepakat membeli tanah-tanah di sekitar Masjid Kauman, dan nantinya akan kami wakafkan atas nama NU,” imbuhnya.

Rencananya, kawasan ini akan dikembangkan menjadi pusat kegiatan NU Kabupaten Sragen. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan perencanaan matang dan visi jangka panjang. Saat ini, proses pengalihan kepemilikan tanah tengah berjalan melalui notaris, dan diharapkan rampung pada akhir Agustus atau awal September 2025. Setelah itu, tahap pembangunan NU Center akan dimulai.

“Di dalam kawasan ini akan dibangun fasilitas-fasilitas unggulan seperti lembaga pendidikan berbasis Ahlussunnah wal Jamaah, mulai tingkat dasar hingga menengah atas, klinik kesehatan untuk masyarakat, pusat ekonomi produktif, gedung serbaguna, serta kantor seluruh badan otonom NU Kabupaten Sragen,” jelasnya.

Menariknya, di lokasi tersebut juga terdapat bangunan kuno yang masih terjaga. Bangunan ini tidak akan dibongkar, melainkan dipindahkan ke lokasi khusus di luar area utama Masjid Kauman untuk menjaga warisan sejarah.

“Insyaallah, kawasan ini akan menjadi pusat kegiatan NU Sragen, dan representasi dari kekuatan umat yang solid dalam menjaga nilai, sejarah, dan pengembangan SDM berbasis keislaman,” tambahnya.

Persiapan pembebasan lahan telah dilakukan sejak akhir 2024, di antaranya melalui Rapat Pleno pada Sabtu (28/12/2024).

Rais Syuriyah PCNU Sragen, KH Ahmad Riyad Mushoffa, dalam rapat tersebut menegaskan pentingnya menyelamatkan peninggalan sejarah NU di Kabupaten Sragen.

“Peninggalan sejarah NU adalah warisan berharga yang harus kita selamatkan. Ini bukan hanya soal tanah atau bangunan, tetapi juga soal identitas dan keberlanjutan perjuangan NU di Sragen,” tegasnya.

Proyek NU Center menjadi salah satu fokus utama dalam pleno itu. Nantinya, NU Center akan menjadi tempat berbagai aktivitas keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.

Kekompakan dan kedermawanan warga NU Sragen sendiri bukanlah hal baru. Gerakan Kotak Infak (Koin) NU yang kini tersebar di seluruh Indonesia berawal dari Sragen.

Dimulai dari MWCNU Karangmalang, Koin NU kemudian diresmikan sebagai gerakan PBNU pada 2017. Dari gerakan ini, banyak terbangun gedung MWCNU, bantuan modal usaha, beasiswa pendidikan, layanan kesehatan, dan berbagai program lainnya.

Tulisan ini telah ditayangkan di NU Online

Sragen
Penggalangan Dana
Kedermawanan
Sragen
Penggalangan Dana
Kedermawanan

Berita Lainnya