Jakarta, NU Care
Komitmen bersama dalam memberdayakan masyarakat terus diwujudkan oleh NU Care-LAZISNU PBNU. Bersama PT Indomarco Prismatama (Indomaret) komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui program Keluarga Unggul yang akan dijalankan mulai 16 September 2025 hingga 31 Januari 2026.
Peluncuran program ini berlangsung di lantai 8 Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Senin (15/09/2025). Pada kesempatan yang sama juga dilaporkan capaian program Nusantara Digdaya periode 1 Juli hingga 30 November 2023.
Kegiatan peluncuran dihadiri oleh perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kementerian Agama RI, Indomaret, serta jajaran pengurus dan manajemen NU Care-LAZISNU.
Program Keluarga Unggul merupakan kelanjutan dari Nusantara Digdaya yang sebelumnya telah menyalurkan dana sebesar Rp3.584.429.518 kepada ribuan penerima manfaat. Nusantara Digdaya dilaksanakan di dua provinsi, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sementara Keluarga Unggul akan menyasar masyarakat di tujuh provinsi yakni Lampung, Jambi, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Wilayah-wilayah tersebut dipilih karena memiliki jaringan aktif NU Care-LAZISNU di tingkat lokal sehingga implementasi program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Program Keluarga Unggul secara resmi diluncurkan oleh KH Masyhuri Malik, Ketua PBNU sekaligus Ketua LAZISNU masa khidmah 2009–2015.
Dalam sambutannya, KH Masyhuri menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kerja sama ini.
“Saya sangat bersyukur ketika mendengar bahwa LAZISNU bekerja sama dengan Indomaret sejak 2018. Ini adalah bentuk nyata dari bakti Indomaret untuk Indonesia melalui NU Care-LAZISNU,” tuturnya.
Plh Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Riri Khariroh, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Indomaret telah terjalin sejak lama dan terus berkembang.
“Kami di sini menyampaikan praktik baik yang telah dirajut antara NU Care-LAZISNU dan Indomaret melalui program Nusantara Digdaya. Program ini bertujuan meningkatkan kecerdasan, kesehatan, dan kemandirian masyarakat kurang mampu. Ke depan, hal ini akan dilanjutkan melalui program baru Keluarga Unggul,” ujar Riri.
Ia menegaskan bahwa NU Care-LAZISNU memiliki sistem pelaporan yang transparan dan dapat diakses publik, mulai dari laporan periodik hingga annual report, serta telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Dengan demikian, publik dapat memastikan integritas dan akuntabilitas pengelolaan dana.
Direktur Program NU Care-LAZISNU, Syarifuddin, menjelaskan bahwa pada periode kerja sama kali ini, wilayah penerima manfaat akan diperluas.
"Jika pada periode sebelumnya tercatat lebih dari 1.000 penerima manfaat, maka ke depan diharapkan jangkauannya semakin luas," ungkapnya.
Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Muhibbudin turut menyatakan dukungannya terhadap program ini.
Marcomm Executive Director Indomaret, Bastari Akmal menambahkan bahwa semangat kerja sama ini lahir dari aspirasi pelanggan.
“Kerja sama ini sudah terjalin sejak 2018. Kami yakin seluruh sedekah dari pelanggan Indomaret akan tersalurkan dengan baik melalui NU Care-LAZISNU. Awalnya hanya dari uang kembalian kecil, namun seiring waktu nilainya semakin besar,” jelas Bastari.
Ia menambahkan, keunggulan bangsa dimulai dari keluarga. Karena itu, program ini diberi nama Keluarga Unggul.
Pada akhir acara, NU Care-LAZISNU dan Indomaret memberikan bingkisan secara simbolis kepada 10 perwakilan pelanggan Indomaret yang rutin berdonasi melalui kasir.
Nur Hasanah (42) mengaku tak menyangka bahwa sedekah kecil yang ia lakukan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ternyata manfaatnya besar dan bisa memberdayakan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Yeyen (39) mengatakan dirinya sering menyumbangkan uang kembalian setelah berbelanja. Ia merasa terharu karena hasilnya kembali ke masyarakat.
Pewarta: Zahra
Editor: Kendi Setiawan
